Takdir Allah??
Kalau kau percaya akan adanya tuhan maka pastinya kau akan percaya bahawa Allah itu ada.
Dan selain itu kau pasti tahu bahwa Dia maha kuasa atas segala sesuatu bahkan menyakut hal kecil dalam hidup,.Seperti pada kelahiran, kematian, Rezeki, jodoh semua itu sudah diatur olehnya tentunya dengan rahasia tanpa ada satu orangpun yang akan tahu dan dengan indah tanpa campur tangan siapapun.
Dia bisa membolak balikan hati, dan bisa memutar roda kehidupan setiap saat karna dia maha kuasa atas segala sesuatu...
Dan mungkin inilah takdir yang ku nantikan setelah menjadi mahasiswa baru di kampus ini akhirnya aku mulai sibuk mengurus tugas dan dirisendiri tentunya *karna aku bisa dibilang anak rantau.
Sesekali aku memang memikirkan Win tapi semua kesibukanku seolah tidak mengizinkanku untuk itu.
Setiap pagi di semester satu aku harus berangkat dengan angkot dari kontrakanku pukul 06:30.
Agar bisa sampai setidaknya jam 07:00.Atau jika tidak maka aku akan terlambat dan dosen ku dengan senang hati memberiku tugas tambahan + nilai -di absensiku.
Belum lagi kelasku terletak di lantai tiga dan paling pojok, dan yang tentunya kami mencapainya harus dengan naik tangga manual(kami biasa menyebutnya mendaki).
Yang terkadang membuat kami harus bernafas seperti cicak ketika sudah berada di kelas.
Namun ad hal yang tak biasa di kelas ku yah... tentunya pemandangan yang di tawarkan balkon kelasku bahkan hampir setara dengan view restoran bintang lima yang romantis...
Yah.... di selatan kau bisa melihat luasnya laut dan kapal yg sibuk bersandar dan sebelah utaranya kau bisa melihat hijaunya pegunungan yang tertata rapi.
Belum lagi kau bisa melihat kesibukan lalulintas kota.
Hingga suatu hari aku menangkap bayangan seseorang di depan pintu kelasku. Yah.... Tentu saja orang yang familier bagiku mengingat hanya ad sedikit orang dalam hidupku...
Dan dengan sedikit keberanian aku langkahkan kakiku keluar kelas dan ku dapati......
Disana.....
Ada.....
Win.....
Yang sedang menatapku dengan bingung.....
Yah itu benar-benar Win ku....
Win yang kunantikan hadir lewat takdir. Dan kini dia di hadapanku
Tak lupa dengan wajah cengonya.... 😬Mungkin dia lupa padaku / berusaha mengingatku dan beberapa saat kemudian.
"hai apa kabar? "ucapnya
Win menyapaku dengan senyum khasnya."baik!" ucapku dengan sekenaku, entah bagaimana ekspresiku saat itu.
"kau? Disini? " tanyanya lagi.
"i ni ke kelasku" jawabku dengan terbata.
"wah kebetulan sekali yah aku di sebelah" jawabnya dengan senyuman lebar.
Dan teman-temannya pun datang kearah kami dan sedikit menghilangkan ke canggungan yang sempat menyelimuti ku dan Win.
"aku duluan yah..., kalau kau butuh sesuatu kelasku di di sebelah" ucapnya berlalu dengan tangan yg di tarik oleh temannya sembari tak melepas tatapannya dariku.
Hingga dia pun menghilang di balik pintu yg tertutup.Yah... Dan inikah takdir itu... Dia adalah orang yang sesekali muncul di fikiranku dan sekarang akau baru tahu kalau dia berada tepat di samping kelasku, aku satu gedung dengannya, satu lantai dengannya meskipun kami tidak di fakultas yang sama.
Aku bahagia.....
Sangat bahagia..... Entah apa yang membuatku begitu...???Aku berharap aku tidak salah. Dan sekarang terkadang aku bisa melihatnya di pagi hari dan saat istirahat karna kami di lantai yang sama.
Terkadang teman-temanya menggodanya ketika berpapasan denganku sekedar cuma bilang
"cie...... Cie... " ;yang menurutku sangat tidak jelas itu.Namun berhasil membuatku dan Win Salah tingkah.
Namun itu dulu di semester berikutnya aku tahu bahwa Win tidak lagi di kelas yang lantainya sama dengan ku.
Karna aku tidak pernah melihatnya lagi.
Yang ku tahu orang lain menempati bekas kelas Win. Anak dari fakultas psikologi..
Sedangkan aku dan teman-temanku masih di kelas yang sama padahal kami mengharapkan kelas di lantai satu karna malas naik tangga... 😊
Terlebih lagi saat ku tahu aku tak akan bertemu lagi dengan win di lantai 3.
Takdir mempertemukanku dengannya dan takdir ini pula yang memisahkan aku dengannya.
Entah takdir sedang mempermaikanku atau aku yang sedang bermain dengan takdir.
Aku tidak punya kontak Win dan tidak ingin punya karna aku terlalu takut untuk sekedar berharap/berandai-andai pada hal yang tidak pasti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Sky
Short Storyketika kau membacanya semoga kau akan merasa seperti menatap langit biru yang membentang luas tanpa batasan, tak tercela keagungannya dan terpatri kedamaian di dalamnya...