Blue Sky

langganan pulsa

Pulsa....

Setelah ujian akhir saat aku mulai sibuk menentukan pilihan akan mendaftar ke mana baik ke kantor mana, atau mendaftar ke K. U. A,  atau bahkan mengejar gelar yang lebih tinggi lagi.

Aku mengalami masa sulit kala itu karna entah penyebabnya apa tapi hampir semua saldo para penjual pulsa eceran pada habis di waktu yang sama. Padahal saat itu komunikasi adalah hal penting berhubung ini mengenai masa depan ku....

Iya,  masa depanku setidaknya aku selalalu memimpikannya walau sadar itu tidaklah mungkin akan mudah bagiku.

Saat mentari bersinar terik, entah dengan alasan apa aku singgah di sebuah toko yang sepi.. *sepertiku😢
Aku tidak pernah berbelanja disana sebelumnya.

Tapi aku memang cukup sering berlalu lalang di depan toko ini.  Saat ku beranikan diri untuk bersuara sekedar mempertegas keberadaanku.
Dunia serasa berhenti,  angin berhembus dengan sejuknya seperti sedang turun salju dari langit di musim panas.  Dimana mentari tetap bersinar terang namun suasana tetap sejuk dan nyaman.

Mata itu,  mata yang baru pertamakali ku tatap mata yang tak ingin aku berhenti untuk memandanginya, mata yang membuat aku terperangkap dalam pesonanya.

Namun aku adalah aku yang hanya bisa tersenyum menikmati moment itu berlalu.  Menikmati betapa sempurna mahluk ciptaan tuhan ini,
Jangan tanya apa aku menanyakan namanya, nomer telfonnya,bahkan  akun instagramnya😂.

Karna sudah jelas aku tidak bisa melakukannya.... 😀.
Kenapa?  Bukan karna gengsiku kawan.  Tapi karna aku sadar bahwa aku bukan siapa-siapa. 
Aku hanyalah seorang pelanggan pulsa ecerannya😩

Sejak hari itu aku menyadari bahwa pertahanan yang kubangun untuk hatiku telah luluh lantak hampir tak berbekas hanya karna sebuaj pertemuan singkat dengan seorang manusia sederhana yang nyaris tak pernah kujumpai sebelumnya.

Semakin aku menolak, kenyataan semakin menyadarkanku bahwa aku telah jatuh dalam pesonanya.

Karna aku adalah orang yang bodoh aku tidak pernah berusaha mendekatinya 😅. Satu-satunya hal yang paling nyata ku lakukan adalah setiap aku butuh pulsa aku akan datang ke tokonya...
Meskipun jaraknya cukup jauh dan aku harus berkendara kesana.  😅

saat aku melewati tokonya hatiku merasa tak karuan..  Senyumku selalu terpatri dengan sendirinya. 😊
Terkadang aku seperti orang gila😅
Apa ini??,  sesekali bunyikan klakson motor saat lewat depan tokonya. 

Berusaha tersenyum manis saat kebetulan lewat dan dia duduk di deoan tokonya *SKSD.

Tapi yah....  Yang namanya juga hidup gak bakal ada bahagia doang pasti ada deritanya juga 😢. Hal yang menyakitkan bagiku adalah ketika aku mulai terbiasa dengannya.

Setelah semua kegilaan yang kulakukan  diatas terakhir dengan percaya diri aku membawa bunda ke tokonya sekedar berbelanja.  Itung-itung sambil nyelem minum air.

Hari itu adalah hari yang tak bisa ku lupakan.  Bagaimana dia bertingkah di depan ibuku,  yah wajahnya yang bersemu dan tingkahnya yang kaku.  Itulah yang membuatku begitu bahagia hari itu.

Hingga dia datang.  Yah seseorang yang dekat dengannya sepertinya,  begitu dekat hingga orang itu tahu tentangku.  *mungkin dia yang menceritakan tentangku Padanya.

Hatiku sakit saat orang itu berada di dekatnya,  rasaku terasa pahit ketika tahu bahwa aku hanyalah seorang pelanggan pulsa dimatanya...

Hahhahaha 😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Apa yang kuharapkan sih sebenarnya.toh dari awal aku memang bukan siapa-siapa,  hanya manusia bodoh yang jatuh dalam pesonanya.

Hari itu hujan dengan derasnya.  Kulangkahkan kakiku pulang dengan rasa terluka setidaknya hujan ini menyejukkan hatiku yang sedang panas.

Sejak itu aku tak lagi ke tokonya.
Meski aku akui aku juga masih merindukan mata itu,  senyum itu, dan sikap santunya.

Aku menyukaimu. Tidak lebih jadi cukup aku tidak ingin lagi tersenyum bodoh dengan hanya menatap pintu tokomu.  Aku tidak ingin lagi memiliki rasa pada sesuatu yang ternyata adalah milik oranglain.

Aku pemurah tapi tak suka berharap memiliki milik oranglain.  Aku akan sangat bahagia jika dia bukan milik orang lain.

Aku takut jika nanti aku berada di posisinya apakah aku rela untuk berbagi dengan orang lain?  Tentu tidak....  Aku tidak suka menyakiti terlebih lagi disakiti.

Aku mencintaimu dengan hatiku meski tidak bisa memilikimu seutuhnya.

Tapi bodohnya hatiku yang buta tetap merindukannya walaupun rasa itu ku sembunyikan di sudut paling gelap dan dalam di hatiku.  Agar tak terjangkau olehku lagi.

Aku butuh waktu untuk menghilangkan rasaku.  Toh aku sudah akan meninggalkan kampung halamanku ini dan memulai hidup baru di kota orang.

Dengan begitu aku tidak akan terus memikirkan milik orang lain dan tidak lagi memikirkan untuk pergi membeli pulsa di tokomu.

Terakhir yang paling kuingat adalah setelah 3 bulan lamanya aku di kota orang.  Aku diminta pulang untuk  alasan kekeluargaan.  Dengan hati yang besar aku kembali melalui jalan yang sama.

Termasuk depan tokonya.  Dan dia  ada disana sedang bercengkrama dengan pelanggannya.  Wajah itu, mata itu tetap sama.  Tapi kali ini aku hanya menatapnya lewat ekor mataku saja.

Ku kencangkan laju motorku berharap rasaku akan hilang di bawa angin.

Namun sialnya aku masih menangkap wajahnya yang terlihat terkejut dengam keberadaanku.

Meski sekilas tapi itu terlihat jelas. 
Seminggu di kampung adik sepupuku yang paling dekat denganku memberi tahu ku jika dia sempat menanyakan keberadaanku padanya.

Sesekali ternyata adik sepupuku ini bertemu dengannya dengan alasan professional 😅.
Namun kali ini rasaku tidak seperti dulu. Andaikan itu terjadi dimasa lalu.

Adik sepupuku bahkan mengatakan bahwa orang yang bersamanya saat itu adalah masalalunya kini.
Tapi memang sebelum aku pergi hubungan mereka baik-baik saja.

Bahkan menurut adikku ini aku harus mengejarnya.  Namun apa alasannya aku harus mengejarnya?  Yang jelas saja saat aku pergi aku bukan siapa-siapanya.  Lalu sekarang apa bedanya? 😅

Aku hanya akan menyakitinya. Karna aku sudah terlanjur pergi dan aku tidak akan merubah haluanku setelahnya hanya karna dia sudah sendiri lagi saat ini.

Aku hanya pelanggan pulsanya biarkan tetap begitu 😊.
Jika ada yg bertanya tentang rasaku katakan saja Aku mengaguminya dulu...  Yah dulu... 😊

Tentang hatiku aku sedang menjaganya untuk seseorang yang jauh di sumatera sana....