Do Kyungsoo, lelaki tampan yang kini tengah termenung sambil memandang kearah langit-langit kamarnya. Sambil tangannya bergerak memutar-mutar miniatur pesawat miliknya. Pancaran dari kedua matanya memancarkan kesedihan, kegundahan, kegelisahan hingga membuat nya termenung seperti itu.
Kyungsoo mengalihkan pandangannya kearah jam kecil yang ada di atas meja nakas samping kasur nya. Tapi sedetik kemudian Kyungsoo langsung kembali memandang kearah langit-langit kamarnya.
Pikirannya menerawang kembali mengingat apa yang dikatakan Hongbin dan Jisoo kemarin saat mereka berkumpul di rumahnya. Hongbin dan Jisoo merupakan teman dekatnya sejak masa sekolah menengah. Jadi, meski Kyungsoo tidak cerita masalah yang tengah ia hadapi pun, mereka berdua mengetahui nya.
"Aku tidak mengetahui hal apa sebenarnya yang tengah kau pikirkan sekarang hingga membuatmu hanya diam seperti ini. Tapi aku yakin ini ada kaitannya dengan Jieun, sahabat kecilmu itu." Hongbin membuka suaranya setelah beberapa menit mereka bertiga hanya diam.
"Jika kau memiliki masalah dengan Jieun, cobalah untuk menyelesaikannya dengan berbicara berdua dengannya Kyungsoo-ya. Mulailah berbicara dengannya dari hati ke hati." Kini, Jisoo yang membuka suaranya.
"Jika itu tentang perasaanmu, katakan saja pada Jieun tentang perasaanmu yang sebenarnya. Aku yakin, dia juga memiliki perasaan yang sama denganmu."
"Ya, benar apa yang dikatakan Hongbin, jika kau tidak mengatakannya sekarang, dan terus diam karena takut Jieun menjauh darimu dan membuat persahabatan kalian rusak, itu malah hanya membuat dirimu tersiksa sendiri. Lalu kau akan benar-benar menyesal jika Jieun pergi jauh darimu dan tidak pernah kembali lagi karena sakit hati memendam perasaannya padamu."
"Bagaimana kalian bisa begitu yakin Jieun memiliki perasaan yang sama denganku? Jieun hanya menganggap aku sebagai sahabatnya, tidak lebih."
"Kami sangat yakin Jieun memiliki rasa yang sama denganmu karena melihat cara dia memandang kau. Itulah sebabnya kau harus lebih peka dengan sekitar Kyungsoo-ya."
"Tapi, terserah kau ingin mempercayainya atau tidak. Semua ada di tanganmu, dan jika kau salah memilih, kau sendiri yang akan menyesal. Buatlah keputusan dengan tepat."
Itu adalah kalimat-kalimat terakhir yang diucapkan Hongbin dan Jisoo sebelum akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing. Jika Kyungsoo sedang seperti itu, hal yang paling benar memang meninggalkan nya sendiri agar Kyungsoo dapat berpikir dengan benar dan tidak salah membuat keputusan.
Kyungsoo terus memikirkan perkataan Hongbin dan Jisoo. Ia masih tidak yakin jika Jieun juga memiliki perasaan yang sama dengannya.
Lee Jieun, seorang gadis cantik yang sangat sempurna di mata seorang Do Kyungsoo. Karena tidak hanya cantik, Jieun juga merupakan gadis yang baik, ranah, juga cerdas. Dia juga berteman dengan siapa saja, tanpa memandang status dan selalu rendah hati. Kyungsoo sungguh-sungguh mengagumi kepribadian seorang Lee Jieun.
Dan itulah mengapa Kyungsoo bisa memiliki perasaan sayang yang lebih dari sebagai sahabat. Tapi perasaan sayang sebagai laki-laki untuk wanita. Entah sejak kapan Kyungsoo memiliki perasaan tersebut. Tapi yang Kyungsoo tahu dan yakin, perasaan itu ada sejak dahulu. Mengingat status persahabatan mereka, membuat Kyungsoo memendam perasaan itu dan berusaha menguburnya. Bahkan Kyungsoo pernah mencoba menghilangkan perasaan itu dengan mendekati gadis lain, tapi itu tetap tidak bisa membuat Kyungsoo melupakan rasa itu.
Kyungsoo selalu ingin mengatakan tentang perasaannya pada Jieun, tapi selalu ia urungkan tatkala mengingat tentang status persahabatan yang telah lama ia dan Jieun jalin. Mereka telah lama kenal dan bersama sejak kecil. Kyungsoo takut Jieun akan menjauhi nya jika ia jujur tentang perasaannya. Kyungsoo tidak ingin itu terjadi, karena seorang Do Kyungsoo tidak bisa hidup berjauhan dengan Lee Jieun. Atau yang paling buruk adalah, Jieun memutuskan hubungan persahabatan mereka dan tidak ingin mengenalnya lagi.
YOU ARE READING
Oneshoot Fanfiction About D.O (Do Kyungsoo) And IU (Lee Jieun)
FanfictionHanya sekumpulan Oneshoot yang bertokohkan D.O dan IU. hanya sebuah khayalan fangirl juga. Jadi, maafkan jika tidak menyukai castnya. Bagi kalian yang berkenan membacanya, saya ucapkan terimakasih hehe. Dan jangan lupa berikan VOMMENT nya juga ya h...