My body hurts with every heart beat
Just say I'm not the only oneC'mon, tell me that you've still got the flame for me
And tell me that you still want to stay, don't leave
Even though I've never given up in my heart
Even though a part, a part of me don't work
Baby, tell me that you've still got the flame for me
And we can let it burnTinashe - Flame
Jihoon sedang merapikan buku-bukunya, ketika sebuah panggilan telephone mengharuskan pemuda manis itu menghentikan aktivitasnya sesaat.
♡ Ongseal ♡ Is Calling....
Jihoon tersenyum dengan mata mengerjap tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.
"Hyung.." suara Jihoon terdengar manja membuat sosok disebrangnya itu terkekeh gemas.
"Hey sugar.." Suara merdu Seongwu menyapanya "Kelasmu sudah selesai?" Tanya Seongwu lagi.
Jihoon berdengung, "sudah hyung, hyung dimana?" Sahut Jihoon sambil merapikan buku-bukunya untuk dirinya masukan kedalam tas ransel berwarna merah jambu favoritnya.
"Diparkir, mau pulang bersama?" Tawar Seongwu.
Mendengar tawaran kekasihnya itu, Jihoon tampak berpikir sebentar, memikirkan resiko bila dirinya terlihat pulang bersama Seongwu oleh Kang Daniel.
Kekasih Jihoon yang lain, senior satu tingkat dari jurusan hukum. Berbeda dengan Jihoon dan Seongwu yang berada disatu jurusan dengan Seongwu yang berada ditingkat tiga.
"Hyung akan membelikanmu berbox-box chicken"
"Baiklah!"
Jihoon langsung menarik ransel dan bergegas menuju parkir dimana Seongwu sudah menunggunya sedari tadi. Pemuda berrahang tegas itu tampak sangat tampan ketika tersenyum manis melihat Jihoon yang mendekat.
"Maaf lama Hyung.." Jihoon mengerjap dengan sikap manjanya.
Seongwu mengeleng.
"Tidak apa, ayo sugar" jemari Seongwu megenggam tangan Jihoon-membukakan pintu dan membiarkan kekasih manisnya itu masuk terlebih dahulu kedalam kursi penumpang.
"Hyung membelikanmu mango juice favoritmu, dengan ekstra sugar tentunya" Seongwu memberikannya segelas besar minuman favoritnya, yang langsung diterima Jihoon dengan senang hati.
"Terimakasih Hyung" Jihoon mengecup rahang tegas Seongwu sebelum menyesap minuman itu dan berdengung senang, Jihoon tak menyadari ekspresi Seongwu yang berubah kelam ketika melihat si manis menghabiskan minumannya.
Beberapa saat kemudian Jihoon merasakan kepalanya berat dan ia menguap.
"Hyung.."
"Hng"
"Aku mengantuk" Jihoon sudah menyandarkan tubuhnya, mencari kenyamanan dari kursi mobil milik Seongwu yang masih tampak tenang menyetir mobilnya.
"Tidurlah" Seongwu tersenyum tipis "Hyung akan membangunkanmu bila sudah sampai diapartment" Seongwu menyeringai.
Jihoon mengangguk dan tak berapa lama dirinya pun tertidur nyenyak. Seongwu yang menyadari bila kekasihnya itu sudah benar-benar terlelap menyalakan headpodnya untik menghubungi seseorang.
"Niel.." Suara Seongwu terdengar berat dan kelam "sudah kau siapkan tempatnya-" diusapnya kepala Jihoon yang masih tertidur disebelahnya dengan satu tangan "Aku sudah membawa kelinci kesayangan kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
MOROSIS [Complete✔]
FanfictionMOROSIS (n.) : The Stupidest Of Stupidities. Park Jihoon diam-diam berkencan dengan dua mahasiswa tampan dikampusnya, Kang Daniel dan Ong Seongwu tahu perbuatan pemuda manis itu dan menjebaknya dalam permainan liar semalam yang berakibat fatal pada...