Kate sedang membersihkan lantai ia sengaja datang lebih pagi karna jika ia datang lebih siang sedikit kate akan kesusahan membersihkan lantai karna banyak orang kantor yang akan menginjak lantai yang baru saja kate bersihkan.
Rekan kerjanya meminta kate membersihkan ruangan meeting padahal itu bukan bagiannya, tetapi kate tetap membersihkan ruangan meeting.
Kate sudah selesai membersihkan ruangan itu, saat kate ingin keluar ia melihat pria tampan yang sedang berdiri di depan pintu.
"Permisi tuan saya sudah membersihkan ruangannya"
"Anda kate hasio bukan, saya Aiden sanjaya" Aiden bertanya padahal ia sudah mengetahui jika wanita yang ada di hadapannya sekarang adalah kate.
"Ya sa,,,,saya kate ada apa?" Kate bertanya takut takut.
"Ikuti saya" kate merasa bingung dia harus mengikuti kemana.
"Saya harus mengikuti anda kemana"
"Tuan memintamu keruangannya sekarang"
Saat mereka semakin menuju keruangan tempat kate pernah mengantar kopi kate merasa sangat gugup ia merasa takut, apakah kate melakukan kesalahan hingga ia di panggil keruangan itu.
"Kau tidak akan di pecat jika kau cepat mengetuk pintu dan masuk"
Tok tok tok
Mendengar tidak ada jawaban kate melihat kebelakangnya dan astaga kemana perginya aiden, kate menengok ke kanan kiri, kate mengetuk pintu lagi dan di persilahkan masuk.
Disana ia melihat pria yang sangat tampan, pria itu lucas dia sedang fokus pada laptopnya bahkan tidak melihat ke arahnya sama sekali.
Kate sangat bingung dia harus ngapain, akhirnya kate memberanikan diri untuk bertanya terlebih dahulu karna kate merasa tidak nyaman berada lama di ruangan itu.
"Maaf tuan ada apa anda memanggil saya" kate bertanya walaupun ada perasaan takut.
"Aku belum memintamu berbicara" lucas menatap kate dengan tajam kate yang di tatap seperti itu segera menundukkan kepalanya.
"Maaf kan aku tuan" kate berkata sangat lirih.
"Kate hasio"lucas memanggil nama kate seperti merendahkan.
Kate tidak menjawab ia semakin menundukkan kepalanya.
"Jika seseorang berbicara padamu bukankah kau harus menatap wajahnya" kate benar benar merasa terintimidasi.
"Maaf tuan akan lebih sopan jika saya menunduk karna anda atasan saya"
"Jika kau tidak mengangkat wajahmu mungkin kau tidak tau apa yang akan terjadi" kate sangat kaget saat mendengar suara lucas sangat dekat dengannya.
Lucas benar benar sangat dekat mungkin satu langkah lagi mereka benar benar tidak ada penghalang.
"Maaf tuan" kate langsung memundurkan langkahnya, ia benar benar sangat kaget.
Lucas terus mendekat sedangkan kate terus memundurkan langkahnya hingga punggungnya menabrak pintu, kate benar benar sangat merutuki nasibnya.
Lucas terus menatap kate sangat lekat kate merasa sangat tidak nyaman di tatap seperti itu, kate memberanikan diri bicara pada lucas, ia sangat ingin keluar dari ruangan itu secepatnya.
"Tuan jika tidak ada yang ingin di bicarakan saya akan keluar, saya akan di pecat jika tidak cepat kembali" lucas menaikan alisnya, dan tersenyum miring.
"Aku bosnya jika kau lupa" kate merasa sangat bodoh telah mengucapkan kalimat tadi bagaimana dia bisa lupa jika lucas adalah bosnya dan hanya lucas lah yang bisa memecat kate.
KAMU SEDANG MEMBACA
very sexy boss
Teen FictionKate hasio Kate terpaku melihat ketampanan bosnya, bosnya memang sangat tampan dan seksi sesuai dengan rumor yang beredar. Lucas harvey sempat terpana melihat office girlsnya yang menurutnya sangat cantik dan mungil.