Bicara Hati

Kau Pergi

          Disaat aku menulis kisah kita kau sudah tiada disisi. Termenung ya aku termenung, terkaku, terdiam tidak tahu untuk berkata apa. Mulanya semua baik-baik sahaja. Ia memang hubungan kita selalu dingin, Ia kita tidak seperti pasangan lain. Sulit terlalu sulit untuk digambarkan tentang hubungan kita ini. Kita tidak bisa bicara apa yang kita rasa diantara satu sama lain. Aku selalu merahsiakan ketidak puasan hati aku. Sering mendiamkan diri bila rasa dilukai. Sering memaafkan bila kau melakukan setiap kesalahan. Mungkin apa yang aku lakukan selama ini tidak cukup bagimu dan mungkin apa yang aku lakukan terlalu enteng bagimu.
          Sukar ia aku tahu alam rumahtangga memang sukar, tidak selalu ada bahagia. Kadang kala gelora akan datang kepada kita. Tapi sikap mu membuat aku lelah. Hidup MU ADA DALAM TIADA. Bila kau pergi tanpa meninggalkan sebarang pesan. Aku jadi tertanya ADA APA DENGAN HUBUNGAN KITA. Hari ini genap 13 hari kau menghilangkan diri. Jangan tanya kenapa aku tak pernah menelefon mu bertanya kenapa dan mengapa. Kerna bagiku Kenapa aku yang kena bertanya sedangkan kau dengan senang meninggalkan aku.
         Ia aku sudah penat bahkan letih memikirkan masalah kita. Kau ingin aku menjadi wanita sempurna untukmu. Menyantuni mu menghormatimu sebagai suami. Tapi pernahkah kau bertanya pada dirimu apakah kau sudah cukup sempurna menjalankan tanggungjawabmu. Bersyukurlah kamu sepanjang terbinanya mahligai kita selama 10 tahun ini aku tidak pernah pertikaikan tentang kekurangmu, malah aku menerima setiap baik buruk mu. Tapi mungkin sahaja itu tidak cukup bagimu.
        Pergi lah kalau itu terbaik buatmu. Andai satu hari aku pergi, Dan kau berjumpa dengan insan lain. Belajar menerima setiap kebaikkan dan keburukkan pasangmu. Kerna didunia ini kita akan bertemu dengan pasangan yang tidak sempurna kerana apa, sebab kita yang akan melengkapi ketidak sempurnaan itu.

MENINGGALKAN DAN DITINGGALKAN DUA PERKATAAN YANG BERBEZA DAN MEMBAWA MAKSUD YANG TAK SAMA