Semilir angin berhembus menyapa lembut wajah seorang pria. Wajah yang akhir-akhir ini jarang disinari bulan sabit. Kini, wajah itu tak hanya disinari bulan, tapi matahari dan bintang juga ikut menyinarinya.Punggung yang selalu berdiri tegak layaknya pohon yang tak akan tumbang. Pohon itu tumbuh dengan subur karena malaikat tak bersayap merawat dan menjaganya.
Semesta sungguh baik. Ia memberikanku kesempatan untuk mengenal pria itu. Anugerah yang tak akan tergantikan.
Bahkan jika suatu saat nanti aku akan menghilang dari dunia, kisah ini tak akan berakhir...
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT
Random'Ada sesuatu dibalik kata 'PERFECT'. Dan kamu selalu membuatku penasaran dengan hal itu. Namun aku tak mau terlalu masuk ke dalam duniamu. Karena rasa penasaran dapat membunuhku.' Tapi, aku terlambat menyadari bahwa aku sudah masuk terlalu dalam... ...