WonderTime

4 0 0
                                    

Kami sampai di sebuah cafe bergaya vintage. Di depan cafe tersebut terdapat gantungan bertuliskan 'Lilith Café'. Kupikir Lilith adalah nama cafe ini. Saat masuk ke dalamnya,aku menyadari kalau cafe ini bergaya vintage lolita. Furniture-nya bergaya vintage namun berenda dan berwarna pink seperti lolita.

"Permisi,nona. Ada yang bisa dibantu?" Ucap seorang pelayan." Umm..Aku pesan kitty cappuccino dan strawberry cheesecake." Kata Skye." Aku mau kitty cappuccino juga deh. Sama rainbow macaron." Sahutku. Kami pun menunggu pesanan kami jadi.

Tiba-tiba bel pintu berbunyi." Kyaaaaa!!!! Kak Chris ada di sini!!!" Aku menoleh ke arah orang yang dimaksud.' Buset dah,ganteng banget.' Pikirku. Dia menoleh padaku. Dia memakai shirt putih dengan vest abu-abu,celana kelabu,sepatu hitam,dan syal biru langit yang menambah kesan modern futuristic. Astaga dia ke sini!

"Hey,cantik." Sapa cowok itu." Apa?" Kataku.' Ni bocah disamperin ama cogan kok jawabnya kaya judes banget ya.' Pikir Skye. Dia langsung duduk di antara kami berdua." Ngomong-ngomong,kau ini siapa sih?" Celetukku." Eh,Stella. Kamu ga kenal dia?" Aku menggeleng." Dia ini vocalist band 'Galaxy Maniac' lho! Band paling terkenal di kota ini." Ujar Skye." Oh,jadi namamu Stella. Nama yang cantik." Pujinya." Stella Carson,lebih tepatnya. Nah, kalo kamu? Kau juga punya nama kan."

"Namaku Chris Alexander." Jawabnya. Dia merangkulku tanpa alasan apapun." Woi,kau apakan dia!?" Aku tidak asing dengan suara ini walaupun baru mengenalnya. Itu pasti Carlos. Benar saja,dia langsung menepis tangan Chris dari bahuku." Carlos?! Kamu ngapain di sini?!" Tanyaku kaget." Oh. Tuan putri sudah punya pangeran ya." Ucap Chris santai." Hah? Apa maksudmu?" Ujarku dengan nada suara meninggi." Tenang saja,pangeran Carlos. Karena pangeran satu ini akan merebut tuan putrimu."

Setelah si aneh itu pergi,Carlos mengobrol dengan kami." Stella,
kamu ga papa kan?" Baru kali ini aku melihat wajah Carlos begitu khawatir." Ga papa. Oh,iya. Tuan putri? Pangeran? Maksud dia apa sih? Terus kamu kok kaya merahasiakan sesuatu gitu." Aku terus melontarkan pertanyaan bertubi-tubi. Carlos menghela nafas." Jadi gini,sebenernya aku sama Chris itu dulunya temenan waktu masih SMP." Ungkapnya." Itu aja?" Carlos mengangguk." Kayanya ada yang ga beres nih." Skye memasang tampang detektifnya.

"Bener. Oh,iya. Soal putri dan pangeran yang dia omongin tadi jangan dipikirin." Ujar Carlos sambil mengibaskan tangannya. Kami pun lanjut mengobrol." Carlos,kamu..udah punya pacar belum?" Tanya Skye iseng." Belum. Ngapa? Naksir? Eww,sorry ya." Jawab Carlos dengan wajah datarnya." Ihh,ge-er! Siapa juga yang naksir sama orang kaya kamu!" Kalo ngelihat mereka berdua berantem jadi ingat temen aku dulu. Kejadian yang sama...

[Flashback on »]

"Eh,Miles. Kamu suka sama siapa?" Tanya Myra iseng." Sama hantu." Jawab Miles datar." Yang bener dong." Ujar Myra." Aku ga suka sama siapa-siapa. Emang ngapa? Suka sama aku? Ih,ga banget." Miles memalingkan wajahnya dari Myra." Idiww,siapa juga yang suka sama anak orangutan!" Balas Myra. Aku hanya tertawa melihat mereka saling beradu mulut.

[Flashback off »]

Tanpa kusadari ternyata dari tadi aku cekikikan sendiri." Stella, kamu ga papa?" Tanya Skye yang dari tadi melambaikan tangannya tepat di depan wajahku." Stel,kamu stress?" Celetuk Carlos." Gak. Aku ga papa kok. Kalian itu mirip banget sama temen aku dulu." Ujarku sambil tertawa. Kami pun saling berbagi cerita tentang masa lalu kami.

****

Aku memilih untuk pulang jalan kaki. Aku ingin mengobrol dan mengenal dia teman baruku ini." Nih." Carlos menyodorkan dua lembar tiket konser pada kami." Apaan nih?" Tanya Skye." Tiket konser. Kan bentar lagi ada 'Music Festival'." Jelas Carlos." Wah, ternyata Carlos anggota band ya." Kataku. Dia mengeluarkan sepasang drum stick dari tasnya." Drummer lebih tepatnya. Aku drummer dari band sekolah kita,namanya 'Wonder Time'."

"Kesannya apa?" Tanyaku." Wonderland. Kaya negeri dongeng gitu. Vocalistnya Ken,guitarist Max,bassist Royce,keyboardist Kyle,dan drummernya aku." Jelas Carlos." Eh,Stel. Kamu kan stylist berbakat. Bisa tolong bantu kita gak? Nyari kostum yang pas." Pintanya." Bisa aja sih. Tapi aku ga bisa bikin kostum. Palingan cuma gambar desainnya aja." Jawabku." Jangan khawatir. Aku bisa kok bikin kostum." Ucap Skye.

"Wah,Skye bisa jahit juga ya." Pujiku." Ya,bisalah. Emang kau pikir aku ini siapa hah?" Ujar Skye. Aku hanya tersenyum melihat tingkah Skye. Kami pun diajak Carlos ke studio tempat mereka latihan." Lho,kok kita ke sini?" Tanyaku. Kami sampai di sebuah lorong di antara toko-toko. Tampak beberapa gambar kelinci,jam,kartu,dan sebagainya yang berhubungan dengan wonderland." Ini sih jalan buntu!" Seru Skye. Carlos meletakkan jari telunjuknya di bibirnya." Shh! Bisa diem gak sih!" Tegurnya.

Carlos mengetuk salah satu bagian dinding itu. Seketika muncul sebuah layar biru muda seukuran telapak tangan. Dia meletakkan telapak tangannya di layar tersebut. Sekarang aku mengerti,ini seperti fingerprint lock system. Tampak sebuah tabung muncul dari balik dinding itu,seperti sebuah lift. Modern sekali! Carlos mempersilahkan kami masuk.

"Teman-teman,lihat siapa yang ku bawa." Ujar Carlos sembari meletakkan tasnya di loker kecil dekat pintu." Hm? Cewek?" Kata Royce." Apa mereka yang akan membantu kita untuk kostumnya?" Tanya Ken selaku vocalist band dan ketuanya." Ya. Ini Stella dan ini Skye." Kami hanya tersenyum dan melambaikan tangan.

****

Setelah beberapa jam latihan,aku mulai mengerti konsep lagunya. Hari sudah mulai sore,kami pulang ke rumah." Aku pulang." Sepertinya papa belum pulang karena hanya mama yang menyambut kedatanganku." Kau dari mana saja?" Tanya mama." Oh,aku pergi ke cafe bersama Skye dan melihat Carlos latihan,itu saja." Aku meyakinkan mama agar tidak khawatir.

Setelah makan malam aku biasa membaca buku di kamarku tapi kali ini aku duduk di meja belajarku. Hari ini tidak ada pr jadi aku bisa fokus pada kostum yang akan ku rancang." Kesan wonderland ya? Untuk 'Music Festival'. Aku harus menyiapkan yang terbaik." Gumamku.

Aku bekerja keras untuk kostum itu. Detik demi detik ide-ide terkumpul. Waktu terus berputar dan tanpa kusadari aku sudah terlelap di atas meja belajarku. Entah kostum itu sudah selesai atau belum,aku tidak tahu.

Kriiiiing....

Jam sudah menunjukkan pukul 04.35. Mentari bangun dari tidurnya." Hah! Aku ketiduran ya." Ujarku dengan nada suara menurun. Aku pun bersiap untuk sekolah. Tak lupa aku memasukkan kertas tadi ke tasku." Stella,ayo turun! Sarapan udah siap nih." Sahut mama dari bawah." Iya,ma. Tunggu sebentar."

Setelah sarapan,aku bergegas berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah aku langsung bertemu dengan Skye dan Carlos." Pagi,semua." Seruku." Pagi,Stella." Bel masuk berbunyi 30 menit lagi. Kami masih sempat untuk membicarakan kostum kemarin." Eh,kita cepet akrab ya." Skye membuka pembicaraan dengan baik. Dengan adanya Skye yang ceria dan santai,suasana diskusi ini jadi tidak begitu menegangkan.

"Iya,ya. Mungkin kita cocok sebagai sahabat." Ujarku." Ta-da!!!" Aku mengeluarkan kertas rancangan semalam. Mereka berdua tampak terkesan dengan gambarnya." Jadi,aku merancang kostum ini semalaman. Gimana menurut kalian? Apa perlu ditambah aksesoris atau dikurangi."

"Gini aja cukup. Eh,kamu ngerjain ini sampe tengah malam?" Ujar Carlos." Ah,itu. Hehe." Kelihatannya aku ketahuan lembur nih." Ih,yang kelinci ini imut banget. Ini buat siapa?" Tanya Skye." Itu buat Carlos." Jawabku santai. Tapi sepertinya Carlos yang kaget bukan Skye." Hah?! Buat aku?! B-beneran?! E-emang aku cocok pake kostum seimut itu?" Katanya dengan wajah memerah. Harus ku akui,wajahnya sangat lucu saat menunjukkan ekspresi seperti itu.

_______________________________________________________________________

Author's Note :

Hi,semua!

Maaf ya kalo ceritanya rata-rata pendek. Kira-kira cuma 1000 lebih kata. Soalnya mau ngetik sampe puluhan ribu kata ga mampu. Sekali lagi maaf ya.

Author lagi belajar bikin cerita romance nih. Yang ini kayanya belum ada romance-nya deh. Soalnya author bingung mau scene romance-nya kaya apa. Yang punya ide boleh menuangkan ide-idenya di komen ya.

See you next time!

Mystery Behind The Secret DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang