Announcement

1 0 0
                                    

Bel masuk pun berbunyi." Udah masuk nih. Kita lanjut nanti ya." Kami pun berpisah dan menuju kelas masing-masing. Karena aku dan Carlos sekelas,kami pergi ke kelas bareng. Saat di tengah jalan ada sekelompok gadis yang menghalangi kami." Heh,kau anak baru!" Aku menunjuk diriku sendiri." Kau baru kenal dengan Carlos tapi udah jalan barengan gitu. Minggir sana! Kamu gak pantes!" Ucap salah satu dari mereka sambil mendorongku. Saat itu juga mereka langsung mengerumuni Carlos." Mereka kenapa?" Tiba-tiba Carlos mengulurkan tangannya padaku." Ayo. Kita ke kelas. Nanti telat." Astaga!! Aku bingung harus merespon bagaimana! Aku menyambut tangannya.

"Carlos..lepaskan ta-!" Belum selesai aku bicara,dia sudah menarik tanganku dan pergi." Tak ada waktu untuk mengobrol dengan mereka. Sebaiknya kita bergegas." Ucapnya sambil berlari. Kami pun sampai di kelas dan untungnya pelajaran belum dimulai. Pelajaran pertama adalah 'Spell' yaitu pelajaran tentang mantra yang harus dikuasai penyihir dan yang berdasarkan elemen. Guru pelajaran ini adalah Miss Asteria." Baiklah,semua,hari ini kita akan mempelajari mantra baru yaitu mantra pengganda." Semua siswa mengeluarkan tongkatnya masing-masing." Sebelum kita praktekkan,buka buku halaman 5." Ucap Miss Asteria dengan suara lembutnya. Kami pun membacanya dengan saksama." Baiklah. Tolong perhatikan ke depan." Miss Asteria mulai mempraktekkan mantra pengganda. Semua siswa memperhatikan dengan baik." El duplicado de flores." Miss Asteria mengayunkan tongkatnya dan seketika setangkai bunga yang tergeletak di atas meja menjadi dua sama persis. Seluruh siswa terkagum-kagum melihatnya." El duplicado de flores." Aku mencoba mantra itu dan...berhasil! Yah, walaupun belum sama persis." Horeee!!!! Aku berhasil!!" Seruku girang." Itu belum seberapa." Ucap Carlos sambil memamerkan kemampuannya. Dan hasilnya sempurna!

"Ini baru yang disebut berhasil." Dia meremehkanku dengan nada yang menyebalkan." Hmph! Tapi itu patut diberi penghargaan kecil!" Aku mendengus kesal. Beberapa jam pelajaran telah berlalu dan bel istirahat pun berbunyi.

Kriiiiing.....

Aku segera memberi kode pada Carlos. Dia membalasnya dengan anggukan. Kami pun segera menuju belakang sekolah. Kami memutuskan untuk meeting kecil-kecilan di sini kemarin.Ada satu gazebo yang sepertinya tidak terpakai lagi. Masih bagus dan kokoh,hanya saja terdapat tanaman menjalar di tiang-tiangnya." Skye! Sini,sini!!" Panggilku. Skye langsung menghampiri kami. Aku segera mengeluarkan kertas berisi sketsa tadi." Uhm..Stel, bisa gak kamu bantu kami cari ide untuk 'special effect' nya?" Pinta Carlos." Special effect? Apaan tuh?" Tanyaku." Special effect itu efek spesial yang ada dalam konser di Music Festival." Terang Skye sambil mengunyah permen karet kesukaannya." Ni cewek pindahan polos amat sih! Kaya anak tiga tahun aja,ini ga tau,itu ga tau!" Gerutu Carlos." Aku denger tau!!" Bentakku. Aku segera mengeluarkan secarik kertas kosong dan mulai mencoret-coret. Sementara aku menggambar,Skye menentukan bahan kain yang akan digunakan untuk membuat kostum.

"Nih!" Aku memberikan hasil sketsa panggung yang ku buat." Jadi gini, vocalistnya itu Ken kan?" Carlos mengangguk." Menurutku gimana kalo di awal performance Ken ga usah naik dulu. Jadi dia nyanyi kaya di belakang panggung gitu,terus suaranya agak disamar-samarin gitu. Nah,pas masuk lagunya,dia langsung muncul di panggung." Jelasku." Boleh juga sih. Tapi special effect ga cuma untuk vocalist loh." Ucapnya." Eits! Tunggu dulu! Nanti sebelum intro bakalan ada siluet makhluk yang berhubungan dengan wonderland. Dari balik siluet itu kalian langsung ke panggung. Karena kamu kelinci,kamu nanti lompat ke panggung ya. Terus pas musik reff bakalan ada kembang api sama cahaya laser yang menuliskan sesuatu di langit." Itu penjelasan yang sangat panjang." Hmm..lompat? Masa iya aku harus lompat-lompat ke panggung kaya gitu?" Ujar Carlos tidak yakin." Lompat sekali aja terus lari ke posisimu. Nih sketsa panggungnya." Ujarku. Panggung persegi panjang dengan 4 pilar di belakang.

Kriiiiing....

Bel masuk pun berbunyi. Kami menyudahi diskusi hari ini. Pelajaran favoritku dimulai! Pelajaran tari yang dibimbing oleh Miss Hesperia. Tari yang akan dipelajari kali ini adalah ballet." Un,deux,trois. Un,deux,trois. Demi plié dan 1,2,3,4. Pirouette dan jette." Ballet adalah tari favoritku di seluruh dunia. Setelah beberapa jam pelajaran,kelas tari hari ini pun selesai." Baik,anak-anak. Bulan depan akan ada 'Talent Show' di sekolah kita. Besok kita akan seleksi pesertanya. Kita akan menampilkan drama tari,Hamlet." Aku pernah membaca novel karya Shakespeare ini sebelumnya dan ceritanya benar-benar menarik." Karena sebelumnya belum pernah ada yang menyajikan drama ini dalam bentuk tarian,terutama balet. Kita akan menjadi yang pertama jika berhasil." Sambungnya 

*****

"Aku pulang." Aku segera ke kamar dan berganti pakaian. Setelah beberapa menit,aku pun turun ke bawah. Makanan sudah disiapkan. Baunya enak sekali. Masakan mama memang yang terbaik!

"Ma,bulan depan akan ada 'Talent Show' di sekolah dan kami akan menampilkan Swan Lake." Ucapku pada mama di sela-sela makan siangku." Oh,ya? Mama tidak sabar ingin melihatmu berputar di atas panggung." Kata mama lembut. Kami pun melanjutkan makan siang kami. Setelah selesai makan,aku bergegas ke kamar dan berganti pakaian. Aku berjanji akan menemani Skye ke kota untuk membeli bahan kain.

Stella : " Skye?"
Skye : " Apa ini Stella?"
Stella : " Yup. Kau di mana?"
Skye : " Di rumah. Akan ku tunggu kau di depan cafe Lilith."
Stella : " Baiklah."

Aku menutup telpon dan segera meminta izin pada mama. Aku bergegas menuju cafe agar Skye tidak menunggu. Aku mengenakan atasan putih,rok pendek berwarna merah dan bando mawar merah,juga sepatu yang senada. Rambutku sengaja ku ikat ponytail." Skye lama sekali..." keluhku pelan. Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Kali ini dia mengenakan atasan abu-abu,celana legging hitam,rompi bergaris hitam putih dan sendal wedge berwarna marun yang cantik. Di rambutnya terdapat jepit berbentuk pita kecil berwarna hitam yang manis. Cantik sekali!

"Stel!!!!! Maaf aku terlambat.." Aku terpana. Belum pernah ku lihat Skye secantik ini." Ah,ga apa kok." Ucapku." Yuk,jalan." Sambungku. Kami berkeliling kota untuk membeli beberapa kain. Namun,sayangnya kami dihadang oleh beberapa anak berandalan saat melewati lorong kecil di antara dua toko." Hey,cantik. Mau kemana? Main dulu yuk." Mereka terus menggangu kami dan menghalangi jalan." Jangan cari masalah dengan kami." Ucap Skye dengan nada mengintimidasi. Salah satu dari mereka mencoba menyentuh Skye dan hal yang tidak ku sangka terjadi. Ku kira Skye hanya akan menghindar tapi ternyata tidak. Dia menangkap tangannya,memelintirnya dan menendangnya sampai terjungkal. Ternyata Skye punya kemampuan beladiri yang luar biasa. Dia langsung menarik tanganku dan membawaku pergi.

Setelah merasa cukup aman kami berhenti berlari." Hossh.. hossh..akhirnya..." Aku bisa bernafas lega sekarang. Kami pun melanjutkan belanja kami.

Kami sampai ke sebuah toko. Skye bilang toko ini adalah pusat pakaian di kota ini. Semua kain,renda,kancing,retsleting,bahkan aksesoris pakaian ada di sini. Pakaian yang sudah jadi juga ada di sini. Mulai dari casual outfit sampai kostum kerajaan masa lampau. Ini benar-benar surga pakaian! Skye melihat barang-barang yang dibutuhkannya. Sementara aku melihat-lihat sekeliling. Mataku tertuju pada sebuah mannequin yang mengenakan set balet cantik. Tutu berwarna putih dengan rok yang berbulu seperti bulu angsa,tiara yang dihiasi bulu-bulu, sepatu balet putih yang anggun dan gelang berbulu cantik. Aku tak bisa mengalihkan pandanganku. Gaun itu terlalu cantik. Aku mendekati mannequin itu dan melihat harganya." 25.000 €?!!!" Astaga,mahal sekali. Aku melihat dompetku dan ternyata aku hanya membawa 15.000 €. Mengecewakan sekali.

"Stel,kenapa? Kok kamu murung sih?" Tanya Skye yang entah sejak kapan berada di sampingku." Gak papa kok. Sigh.." Skye menyadari kalau aku terus memandangi mannequin ballerina itu." Kau menginginkan baju itu?" Aku mengangguk pelan tanpa bermaksud melakukannya." Ah,apa? Eh,maksudku...tidak. Aku tidak. Maksudku.." aku jadi bingung sendiri." Kalau kau mau katakan saja. Tapi hari ini aku tidak bisa membantumu. Uangku tinggal 6.000 € saja." Aku mengatakan bahwa itu tidak masalah. Aku bisa mengajak papa ke sini malam minggu. Kami pun keluar toko dan pulang ke rumah." Aku akan kembali untukmu nanti gaun cantik." Bisikku.

_______________________________________________________________________

See ya next time!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mystery Behind The Secret DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang