Kriiingg.....
"huh ganggu banget sih ni jam, bisa diem gak sih" kesal viana lalu melempar jam wekernya ke dinding. Lalu dia melanjutkan tidurnya
Tok... Tok... Tok..
"dek bangun gak lo! Kalok enggk gue ceburin lo dikamar mandi" teriak dion dari luar kamar viana"berisik lo bang, gue masih ngantuk" malas viana
Tiba-tiba dion masuk ke kamar adiknya dia melihat jam weker yang sudah hancur
"Leriska viana adreas!! Bangun gak atau gue tinggal lo sekarang biar lo telat ke skolah sekarang! Bangun cepet dasar kebo! " teriak dion dengan keras ditelinga viana"iya... Iya bang ini gue bangun, astaga pagi-pagi udah bikin ribut aja lo kayak dihutan" malas viana lalu pergi ke kamar mandi
"kasian lo jam gue berduka" gumam dion melihat jam yang sudah hancur itu. Lalu dion beranjak pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan. Dion adalah laki-laki yang hebat memasak.
"wah... Wah chef ion sudah selesai memasak wanginya sampe kekamar gue cobak, salut gue bang haha" kata viana lalu duduk sarapan bersama abang nya.
"nanti lo tinggal ke ruang kepsek aja dek, gue gak bisa nganter soalnya gue ada urusan bentar sama temen-temen gue" kata dion setelah mereka sarapan
"oke bang, yaudah gue udah selesai ayok bang kita berangkat" kata viana lalu berlalu meninggalkan abangnya ke mobil sport abangnya
Sampainya diskolah high school nusa bangsa dion langsung membuka pintu mobil untuk adiknya
" makasih abang, uh abang sosweet" ejek viana pada abangnya
"yaudah sana ke ruang kepsek, lo tinggal lurus terus entar dilobi lo belok kanan pintu warna coklat itu ruang kepsek" jelas dion
" oke abang gue pergi dulu" lanjut viana sambil mencium pipi abangnya
Pristiwa itu tak luput dari pandangan siswa siswi high school nusa bangsa, ada yang menatapnya kagum sekaligus cemburu bahkan tatapan iri pun ada
Siapa sih itu kok bisa mesra gitu sama dion
Cantik sih cuma gayanya aja yang urak-urakan
Penampilannya bad tapi bikin dia makin cantik
Sok cantik banget sih
Jadi pacar abang yuk neng
Hay cantik
Masih cantikan gue
Begitulah bisik-bisikan yang ditujukan untuk viana, tapi bukan viana namanya jika ia meladeni omongan mereka karena menurut viana omong kosong seperti itu hanya orang bodoh yang melakukannya.
Tok... Tok..tok
"permisi pak saya murid baru pindahan dari jerman pak" ucap viana sopan pada kepala skolahnya"kamu lariska viana A kan? " tanya kepsek itu
"iya pak" ucap viana
"kamu dikelas XI mipa 2, kebetulan disana ada walikelas mu kamu bisa masuk sekarang" ucap pak kepsek
"baik pak, kalau begitu saya permisi" pamit viana sopan
Viana berjalan dilorong dengan tergesa-gesa hingga ia tidak sadar menabrak seseorang
Bruk
"aduh sorry kak aku gak sengaja tadi buru-buru" ucap viana lalu menatap orang yang menabraknya tadi
Kok cakep sih tapi wajah nya kok datar gitu, gumam viana dalam hati
Bukannya menjawab laki-laki itu malah pergi meninggalkan viana dengan pikiran sambil menatapnya hingga wanita itu tidak sadar bahwa laki-laki yang ia kagumi telah pergi"astaga dek lo ngapain disini pakek ngemis dilorong sekolah lagi hahaa" kata dion yang tiba-tiba ada disebelah viana
"astaga abang lo ngagetin tau gak, suka banget bikin orang jantungan" kesal viana lalu meninggalkan abangnya.
Tok.. Tok
"permisi buk saya murid baru, kata pak kepsek saya dikelas ini buk" ucap viana sopan" silahkan masuk dan perkenalkan nama kamu" ucap guru itu
" selamat pagi, nama saya Lariska viana A, saya pindahan dari jerman, semoga kita bisa berteman dengan baik" ucap viana sopan
"ada yang bertanya anak-anak" tanya buk lara
"saya buk" ucap wanita itu yang namanya oliv
"silahkan oliv" ucap buk lara
" kenapa penampilan lo beda sama sikap lo, kalok diliat dari penampilan lo bad tapi kalok ucapan atau prilaku lo oke" tanya oliv
"gue hanya ingin berekspresi, gue emang gini" jawab viana singkat ia hanya tidak suka orang lain mengusik penampilannya
"baiklah, silahkan lariska duduk bersama arika dan mari kita lanjutkan " ucap buk guru
Akhirnya......
NEXT CAPT..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Believe
Teen FictionSeorang wanita yang selalu mengedepankan kepercayaan nya terhadap seseorang hingga orang yang ia sayangi harus menghancurkannya secara perlahan ♥ "Disaat aku percaya secara perlahan disaat itu kamu manghancurkannya" ~lariska viana adreas~ "pe...