Four

13 0 0
                                    

Akhirnya....

Tet... Tet... Tet..
Bel surga bagi semua siswa akhirnya berbunyi, semua berhamburan keluar kelas dan tujuan mereka sama yaitu kantin.

"vivi.....gue kangen sama lo,  lo jahat banget sih katanya gak mau pulang sekarang tau-taunya udah diskolah aja" ucap arika dengan cerewetnya

"tau nih pulang gak bilang-bilang kayak jelangkung aja lu vi,  pergi gak pamit pulang juga gk bilang" ucap dira ngasal

"dasar lo vi gue kangen" ucap lea dengan kalemnya

"kok kurang ya, annis kemana?  Kok gak bareng kalian? " tanya viana

" hay...hay kayaknya ada yang nyariin annis nih,  apaan lo vi nyariin gue kangen lo" kata annis dengan senyum khasnya

" udah-udah nanti bully vivi lagi, sekarang kita harus mengisi energi kita karna pura-pura bahagia itu butuh tenaga" ucap dira dramatis

"lebay lu,  drama banget hidup lu astaga dari mana gue mungut sahabat kayak gini" ucap arika

" tai lo,  lo kira gue sampah pake dipungut-pungut segala" ucap dira kesal

Lalu mereka semua pergi kekantin, dilorong banyak yang menatap mereka kagum karena mereka semua cantik dan tidak pernah cuek dengan semua nya.

Sesampainya mereka dikantin viana melihat orang yang dia sayangi selain abangnya. Orang itu sedang duduk dengan abang nya dan juga teman-temannya.

" bang vano...... " teriak viana dengan keras sehingga seisi kantin menatapnya aneh. Sedangkan yang dipanggil hanya menatapnya dengan bingung tak lama kemudian

"waaa....adek gue kapan lu pulang sayang,  gue kangen sama lo,  kenapa lo gak bilang kalok lo bakal sekolah disini" ucap vano lalu memeluk adik kesayangannya itu selain adira. Kejadian itu disaksikan oleh seluruh siswa siswi yang berada dikantin mereka menatap kesal kepada viana karena berani-berani memeluk vano.

"duduk sayang sini deket abang" ajak dion

" abang ion traktir kita dong" rengek viana dengan manja pada abangnya

"iya.. Iya,  owh ya guys kenalin ini adik gue namanya lariska viana adreas dan dek yang ini temen gue namanya devin abraham, nah kalok yang lagi makan bakso namanya leo pariz nugraha,  nah kalok yang lagi main handphone namanya vero pranaja" ucap dion

Bukannya itu kakak yang gue tabrak tadi pagi ya, gumam viana dalam hati

"woy dek kok ngelamun,  segitunya lu liatin vero,  lu suka ya sama dia" kata vano sambil mengacak rambut adik dari sahabatnya itu

" ciee... Vero ada yang suka" ejek devin

"adek gue gak mungkin suka sama vero dia aja gk percaya yang namanya cinta atau apalah itu" ucap dion

" tapi bang kayaknya gue mau percaya deh sama cinta kali ini,  apalagi kalok orang kayak kak vero cakep, humoris,suka becanda lagi sama semuanya gue suka sama kak vero bang" ucap viana tanpa sadar.

Semuanya melongo mendengar pengakuan dari viana termasuk vero yang biasanya tidak peduli dengan sekitar entah mengapa ia tertarik dengan gadis itu tapi ia dengan mudah menutupi ketertarikannya dengan wajah datarnya. 

"gila lo dek bisa suka sama dia" ucap dion tak percaya

"abang ion gue suka sama dia tulus gue bakal buktiin ke kalian kalok gue bisa dapetin kak vero" ucap viana percaya diri,  sedangkan orang yang dia sukai hanya mentapnya dengan senyum sinis

"lo terlalu percaya diri,  kalok lo suka sama gue lo harus siap sakit hati bahkan dihina" ucap vero dengan sinis dan dingin lalu meninggalkan mereka semua. Mereka melongo karena tidak biasanya seorang vero yang ceria berubah sinis dan dingin didepan viana

Viana hanya diam mencoba mencerna kata-kata vero yang biasa namun dia tidak tau bagaimana akibatnya untuk viana. Hingga bel masuk membuat viana kembali dari pikiran tentang vero,  ia hanya menghela nafas panjang
Apa sesusah itu buat dapetin lo kak?  Gue baru pertama kali ngerasain ini kak,  gue juga bingung kenapa gue suka sama lo kenapa lo cuek nya sama gue aja kak, apa gue seburuk itu buat deket lo aja ucap viana dalam hati lalu pergi kekelasnya.

Tet... Tet
Bel pulang berbunyi membuat viana yang tengah bad mood lamgsung bangun dan meninggalkan sahabatnya yang bingung mentap kepergiannya.
Viana memasuki taxi yang sudah dia pesan sebelum keluar dari sekolah dia ingin pergi ketempat biasa dimana dia merasa tenang

Seampainya disana....

Next capt




SEMOGA SUKA SAMA CERITA ABAL-ABALAN AUTOR 😊

I BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang