Chapter 3

69 18 0
                                    

Taeyeon berjalan lesu menuju rumahnya di belakangnya terdapat yoongi yang sedari tadi menangis tanpa suara hanya mengeluarkan air matanya saja karena merasa bersalah membuat kakaknya dan dirinya ketinggalan kapal tadi. Ia mengekori kakaknya yang berjalan lesu.

Ketika sampai di rumah mereka. Taeyeon mendudukan dirinya di sofa sambil menutup wajahnya yang merasa pening saat ini. Yoongi mencoba memegang pundak kakaknya namun ia urungkan karena takut Taeyeon marah padanya. Sehingga ia pergi ke lantai atas menuju teras atas melihat desa nya yang sepi tanpa penghuni, ia menghirup udara sebanyak banyaknya sambil menutup matanya untuk menahan air matanya yang terus keluar dari mata sipitnya.

Yoongi berdiri di sana beberapa menit hingga ia tak menyadari di atas atap rumahnya terdapat demon yang menatapnya dengan tatapan lapar sehingga terlihat seperti akan memangsa yoongi. Hingga beberapa saat yoongi berbalik dan mendapati kakaknya yang berdiri di samping pintu.

"Kau sedang apa yoon?" tanya Taeyeon.

Yoongi buru buru menghapus air matanya dan berusaha tidak menatap mata kakaknya karena ia masih takut Taeyeon marah. Perlahan Taeyeon mendekati yoongi namun...



































Graaaaarrrhhh....!!!!

Demon yang berada di atap turun dan menerkam Taeyeon di bawah. Demon itu berusaha mencekik Taeyeon agar lebih mudah memangsanya. Yoongi menatap itu syok, ia berusaha mencari sesuatu untuk melawan demon itu. Namun saat ia mencoba mematahkan pagar yang membatasi teras atas rumah, ia terpeleset dan jatuh ke bawah.

"Aargh.... Y-yo-yoongi-ah...  Tidak!" jerit Taeyeon di sela cekikan nya.






"Aaaaarrrgghh..!" yoongi menjerit dan menutup matanya, mungkin sekarang tuhan akan Menjemput nya. Ia terasa angin membawanya namun ia tak merasakan jatuh ke tanah, malah sekarang ia merasa ia sedang berada di gendongan seseorang.


Perlahan yoongi membuka matanya dan mendapati seorang namja berpakaian serba putih, tapi wajahnya kurang jelas karena orang itu memakai tudung di kepalanya sehingga menutupi wajahnya.

Perlahan orang itu melepaskan pelukan yoongi dan segera berlari menuju rumah yoongi dan Taeyeon, Yoongi hanya menatap orang itu cengo.


















Di sisi lain Taeyeon mulai kehabisan nafasnya, ia masih mencoba berontak namun demon itu sangat besar dan kuat, sehingga ia tak sanggup lagi. Namun tiba tiba dari belakang sebuah panah menancap tepat di punggung demon itu, seketika demon itu melemas dan tergeletak di samping Taeyeon.

Taeyeon langsung bangkit dan ia mendapati seseorang yang memakai pakaian serba putih seperti dirinya namun orang itu memakai tudung sehingga ia tak bisa melihat wajahnya.

"Kau baik baik saja?" Suara seraknya sudah diketahui bahwa orang itu seorang namja, pemuda itu membuka tudungnya dan mendapati wajah tampan nya dan mendapati rambut blonde nya.

Taeyeon cengo melihat orang itu.
"Si-siapa kau? Kau ketinggalan kapal juga?" tanya Taeyeon sambil menunjuk ke arah orang itu.

Tak lama yoongi datang dan langsung memeluk Taeyeon.
"Kakaaaak..."

"Kak, kau tidak apa apa? Apakau baik baik saja?"

Taeyeon menatap yoongi tajam.
"Baik baik saja? Kau tidak lihat tadi aku hampir mati. kalau saja kita tidak tertinggal kapal, aku tidak akan seperti ini."

Yoongi menatap taeyeon dengan mata berkaca kaca, namun kemudian ia menurunkan kedua alisnya bertanda ia sedang marah.

"Ini kesalahanmu sendiri kak, kenapa kau tidak meninggalkanku dan malah menyelamatkanku? Pasti sekarang kau akan tenang juga bersama keluarga kita."

"Kau yang membuatku ingin menyelamatkanmu hikss, padahal aku tadinya ingin meninggalkanmu hiks."

"Lalu kenapa tadi kau tidak meninggalkanku hiks?"

"Kakak mana yang tega meninggalkan adiknya yang sedang kesulitan?"

"DIAM" teriak orang yang menyelamatkan mereka sambil memisahkan mereka.

"Kalian ini, dalam keadaan seperti ini kalian masih bisa bertengkar?" ujar orang itu sambil menatap taeyeon dan yoongi bergantian.

Keduanya terdiam dan menunduk, dan orang itu mengela nafas.

"Di mana keluarga kalian? Kenapa desa nya sepi sekali? Kemana semua orang?" tanya orang itu.

Taeyeon dan yoongi mengerutkan keningnya bertanda bingung lalu mereka saling menatap.

"Kau bukan warga sini?" tanya Taeyeon.

Namja itu menggeleng.
"Bukan, aku baru sampai di sini. Aku dari kota xiwongmu ."

"Lalu untuk apa kau ke sini?" tanya yoongi.

"Tunggu yoongi...,! Dia belum menjawab pertanyaanku tadi. Siapa kau sebenarnya?"

Namja itu terkekeh.
"Namaku baekhyun umurku tak jauh berbeda dengan kalian."

"Giliranku yang bertanya kak." Yoongi manatap Taeyeon lalu berbalik ke baekhyun.
"Apa yang kau lakukan jauh jauh ke sini?"

"Aku seseorang yang di kirim untuk membantu dunia. Sebenarnya aku ini tidak ada, hanya orang yang ku tolong saja yang bisa melihatku."

Taeyeon dan yoongi saling pandang dan terdiam sesaat mencoba mencerna kata kata baekhyun tadi.
"Jadi sebenarnya kau ini makhluk apa?"

"Aku adalah ....































































































































































"Halusinasi kalian."






-----------------T B C-----------------

Info :

Kota xiwongmu adalah sebuah kota di mana penduduk di tempat itu adalah berisi para mahkluk mitologi semua, misalnya naga, phoenix, peri, troll, putri duyung, dll termasuk baekhyun.

Namun baekhyun adalah makhluk yang paling langka di tempat itu, karena ialah satu satunya yang ada di tempat itu.

Sekian info nya semoga di mengerti oleh readers kuh.

Jika ada kesalahan A.K.A typo mohon dimaapkan karena saya masih manusia bukan halusinasi kalian 😊🔪



Jika suka ni ff pencet bintang klo ngak tinggalkan saja daripada jadi sider stidaknya hargai tangan saya yg mengetik ini🔪😊


Sampai jumpa di chapter berikutnya👋

Reality 3 : BRAVE SHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang