୨୧
Rumah dua lantai dengan sentuhan minimalis eropa modern bernomor 14S di blok ME masih nampak sepi dengan lampu pelataran rumah yang masih setia menyala sejak lima hari yang lalu karna ditinggal penghuninya berlibur.
Rumah dengan dominasi warna putih gading yang asri itu nyatanya hampir seluruhnya merupakan hasil sentuhan nyonya Kairo, sang dekan salah satu kampus swasta yang keberadaannya sering diburu mahasiswa untuk dimintai tanda tangan.
Rumah dua lantai yang tuan Kairo bangun diawal pernikahan mereka, sampai beberapa kali menjalani renovasi kecil kecilan karna termakan usia itu juga tak jarang disinggahi para mahasiswa yang ingin bimbingan maupun tetangga selingkungan yang senang bercengkrama dengan keluarga Kairo.
Tak jarang para ibu meminta saran dan masukan mengenai masalah rumah tangga mereka, pun demikian para kepala rumah tangga yang saling menimpah pembahasan mengenai hobi melihara burung maupun memancing ditengah kesibukan mencari nafkah.
Sedangkan para anak anak akan lebih senang berkumpul di tengah lapangan komplek sembari memperebutkan bola sepak antar remaja komplek blok ME dengan blok YG.
Dra. Yeremia Kairo Nainggolan, M. Psi., Psikolog
Wanita karir yang kadang kala keberadaannya bisa ditemui di gedung fakultas di pagi hari lalu siang sedikit sudah menghilang sampai pulau Kalimantan, atau yang paling jauh ya Belanda buat mahasiswa akhir yang di bimbing oleh beliau suka kelimpungan sendiri.
Selain menjadi dosen, ibu Yeremia juga seorang pengusaha bakery yang tokonya berada satu gedung dengan perusahaaan sang suami tercinta.
Damian E. Kairo, M. Ars
Nah, kalau yang satu ini katanya sih putra sulung ibu Yeremia. Soalnya usut punya usut tingkahnya kadang bisa lebih childish dibandingkan kedua putra kembarnya yang baru beranjak usia remaja.
Jobdesk ayah Damian dalam setahun biasanya tiga bulan santai sisanya dibantai, pun tak jarang akan ada agenda sebagai dosen tamu di kampus almamaternya sebagai sosok alumni yang sukses sekaligus mencari para calon sarjana arsitek yang bisa dibawanya bekerja sama.
Selain ibu Yeremia, ayah Damian juga merupakan salah satu orang penting yang berperan dalam membangun rumah kecil untuk keluarganya, tentu dengan arahan mutlak dari nyonya Kairo.
Jerome E. Kairo
Jangan terkecoh dengan wajah garang bak preman pasar tanah abangnya, karna aslinya Jerome tak beda jauh dengan sang ayah, yang meleng sedikit bibirnya sudah maju lima senti.
Mulutnya acap kali dipenuhi beragam jenis jajanan manis yang berhasil buat ibu Yeremia dan kembarannya naik pitam dibuatnya.
Sekalipun gayanya sudah macho dengan balutan jaket leather, bak cowok badboy dalam sinetron yang profile sosial medianya bunda dulu baru kamu he/him. Tapi mulut Jerome bukan disumpal sebatang lintingan tembakau yang sering kali mengepulkan asap polusi, melainkan permen milkita rasa melonlah yang selalu menghiasi labium tipis warna pink menggoda si sulung Kairo.
Navaro E. Kairo
Si bintang sekolah dengan segala pesonanya, sekaligus wujud asli dari preman pasar tanah abang itu sendiri.
Wajahnya seringkali dibingkai ramah senyum dan jenaka karna sering melemparkan guyonan menyebalkan tak masuk akal yang juga buat tubuh besarnya jadi korban tangan jahanam para sahabatnya.
Kalau Jerome adalah manusia paling homebody, maka Navaro adalah manusia yang paling tidak bisa melakukan aktivitas bernama malas malasan.
Selalu ada beragam kegiatan yang akan Navaro lakukan untuk membunuh bosan, baik di dalam rumah maupun di luar rumah, yang tak jarang buat Jerome yang hanya menonton saja dibuat lelah sendiri.
COMING SOON
KAMU SEDANG MEMBACA
a flower blooms on the street
Fanfiction⠀ Ada cerita beragam rasa disudut kota. ⸂ © 𝗻𝗮𝗿𝘁𝗰𝗶𝘀𝘀𝗶𝘀𝗺﹐𝟮𝟬𝟮𝟰. ⸃