Tau

16 2 0
                                    

"Lu ngomongin gua??? " kini aku sudah berdiri di depan 3 wanita tadi yang sedang berbisik menyebut nyebut namaku

"Hah?? Ngomongin lu??  Eng eng engga perasaan lu aja kali"  salah satu wanita itu menjawab dengan gugup.

"Cih boong. Jelas jelas tadi gua denger lu bertiga nyebut nyebut nama gua" aku semakin meninggikan nada suara ku, aku kesal udah jelas jelas ketauan nge ghibah masih aja ngelak.

"Wet selow dong gk usah ngegas gitu, kalau emang gua ngomongin lu kenapa hah??  Harusnya lu tuh bersyukur karena kita baru aja ngasih tau lu sesuatu hal yang penting!!!!" Ucapan wanita yang satu ini sontak membuat ku terdiam.

Hah penting??  Apa maksud nya??  Apa yang penting dari ghibahan mereka tadi?? 

"Maksud lu apa?? "
"Loly si wanita gembul yang visualnya di bawah rata rata. Lu harus tau ya kalau sahabat lu yang lu bangga banggain setiap hari di kelas dya udah nikung luu!!!!"

Hah??  Mendengar penjelasan dari wanita berambut pirang si suzy itu lantas membuat ku kaget. Mulutku menganga dan menutupnya dengan tanganku.
Memang seisi kelas sudah tau kalau aku menyukai sungwoon. Mungkin karena setiap hari aku selalu mencuri curi pandang dan selalu salah tingkah setiap sungwoon menoleh ke arahku. Ya gerak gerikku itu cukup membuat teman temanku faham bahwa aku menyukai pria itu.

Apa benar??  Rara??  Menikungku??  Itu artinya dya pacaran dengan Sungwoon??  Tapi kenapa?? 

Aku tidak begitu saja percaya kata kata 3 wanita julid ini. Dengan cepat aku langsung menuju kelas guna meminta penjelasan kepada rara atas apa yang di katakan 3 wanita julid itu

Belum sempat keluar dari kantin aku melihat 2 orang yang tidak aku inginkan kebersamaannya.

"Rara???? Lu..... " ucapanku terputus tatkala wanita yang ku panggil menoleh bersamaan dengan pria yang ada di sampingnya.

Semakin terkejutnya aku setelah tau bahwa pria itu adalah sungwoon. Pangeran impianku. Pria idamaan ku. Pria yang selalu membuatku bersemangat ke sekolah. Pria yang membuatku semangat belajar.

Tapi sepertinya kini semu akan berakhir. Aku tak masalah jika ia memiliki kekasih .tapi yang jadi masalahku kali ini. Wanita yang menjadi kekasihnya adalah sahabatku sendiri.

Miris??  Memang miris, hati ku sungguh sakit ini lebih sakit dari apapun, penghianatan seorang sahabat yang aku percaya dan yang aku banggakan.

Lucu memang jika kami bertengkar hanya karena cinta. Namun aku hanyalah manusia. Hatiku juga bisa sakit. Aku pun bisa marah.

Sungguh aku tak menyangka bahwa sahabatku tega melakukan ini padaku. Air mataku tak dapat ku bendung. Aku berlari menuju kelas sambil menutup wajahku dengan kedua tangan ku. Sesak sekali dadaku. Perih sekali. Baru kali ini aku merasakan sakit yang tak bisa aku tahan

"Ra gua gak nyangka lu sejahat ini, gua gak nyangka lu tega... Hiks hiks"

Aku terduduk di atap sekolah SMP jenduk yang sangat luas. Di sini sepi sangat sepi hanya ada bangku dan meja meja bekas yang tak tersusun.

Aku memandang langit dengan air mata yang masih mengalir

"Sumpah ya ra. Gua bener bener gak nyangka sahabat gua yang sangat gua sayangi tega nyakitin gua hiks hiks....  Lu tau kan gua itu suka sama sungwoon. Tapi kenapa lu malah jadian sama dia ra????  Kenapa kenapa???  Hiks... Hiks."

Tangisku semakin menjadi. Tat kala aku mengingat masa di mana aku selalu menjadikan rara mata mata untuk melihat sungwoon .bahkan aku selalu memakai akun IG rara untuk ngelike atau coment postingan sungwoon. Rara lah yang jadi perantara agar aku bisa dekat dengan sungwoon .

NeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang