Chapter 18.

4.6K 294 23
                                    

Flashback about Bambam and Lisa.

Thailand.

Seorang gadis sedang menatap ke langit dengan tatapan sedih, dia tidak menyangka harus pulang secepat ini ke tanah kelahirannya. Padahal dia masih ingin berada di korea.

Tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang memeluknya, tapi si gadis sudah tahu siapa yang memeluknya jadi dia tidak terkejut.

"jangan bersedih Lalisa aku selalu ada di sampingmu" ujar orang itu.

Lisa hanya tersenyum di dalam hatinya dia bersyukur mempunyai seorang sahabat yang dia anggap sebagai saudaranya sendiri.

"hm terima kasih Bam" balas Lisa melepaskan pelukkan itu dan berbalik badan menghadap orang itu.

"baiklah ayo kita pulang" kata laki-laki itu sambil tersenyum yang tidak lain adalah Bambam.

Sesampai di rumah Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampai di rumah Lisa.

"kau istirahatlah nanti sore jangan ke rumahku dulu, rumahku sedang berantakan" kata Bambam sambil mengelus kepala Lisa.

Lisa hanya menganggukan kepalanya dia begitu penurut jika bersama Bambam.

Setelah itu dia masuk rumah dan istirahat tapi dia kebangun sore-sore dan dia kehabisan bahan makanan biasanya dia mengambil di rumah Bambam.

Karena menurut Lisa rumah Bambam sudah rapih, akhirnya dia pergi ke rumah Bambam.

Lisa biasa memasuki rumah bambam tidak mengetuk pintu karena itu perintah orang tua dari Bambam sendiri.

Ketika masuk dia melihat Bambam sedang berbicara dengan seseorang dan dia sangat serius.

"aku ingin pergi dari Lalisa!" kata Bambam dengan meninggikan suaranya.

Mendengar itu Lisa terkejut dan dia memilih menguping lalu merekam percakapan mereka.

"kenapa? " tanya Laki-laki di depan Bambam.

"aku tidak tahan dengan sikap manjanya, sikap lemahnya dalam menghadapi sesuatu. Aku benci itu! Aku hanya ingin bebas dari jeratan ini. Kalau bukan karena orang tuaku pasti aku tidak akan pernah menjadi sahabat Lisa, lihatlah dia gadis yang begitu lemah setiap saat hanya menangis" jelas Bambam panjang dengan wajah yang frustasi.

Lisa tidak percaya dengan ucapan Bambam dia tidak menyangka selama ini Bambam membencinya.

"jadi selama ini Bambam memperlakukanku dengan baik itu hanya pura-pura? " gumam Lisa sambil menahan nangis.

"hei Bam seandainya kau menjauh darinya apa kau yakin bakal tidak menyesal? " tanya laki-laki itu.

Dengan ragu Bambam menjawab "tidak. aku tidak menyesal".

MUSIC PRINCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang