Mentari terlihat begitu sangat terik saat ini namun tidak begitu panas dirasakan, karena cuaca yang cerah membuat semua bersemangat di pagi hari untuk beraktifitas.Seperti pada pagi hari ini seluruh siswa SMA Harmoni Bandung sedang bersenang - senang di sekolah nya karena usut punya usut ada yang bicara bahwa sekolah akan pulang lebih awal karena seluruh dewan guru akan pergi untuk menghadiri rapat yang diadakan oleh kepala sekolah SMA Harmoni.
"Ayo dek kita masuk, keburu telat." Ucap Gisel sembari mematikan mesin mobil nya setelah diparkirkan.
"Iya ma." Jawab Strella dengan perasaan grogi dan malu yang bercampur aduk di waktu yang bersamaan.
Hari ini adalah hari pertama Strella memasuki sekolah di bangku kelas XI sebagai murid pindahan.
Ia berharap semoga hari ini baik - baik saja dan ia tetap melanjutkan aktifitas sebagai siswi pada umumnya seperti yang ia jalani di sekolah sebelumnya.
Strella dan juga mama nya berjalan dengan santai menuju ruangan kepala sekolah dengan kerumunan murid yang berada di sekitaran koridor sekolah yang membuat strella makin malu.
"Permisi, selamat pagi pak." Salam mama strella dengan lembut
"Pagi bu, ada yang bisa saya bantu?." Kata seorang penjaga ruang kepala sekolah dengan ramah.
"Saya ingin bertemu dengan kepala sekolah, apakah ada ?." Tanya mama strella
"Ada keperluan apa ibu menemui bapak kepala sekolah ?" Ucap si penjaga dengan bingung
"Anak saya baru pindah di sekolah ini, kemarin sudah menyerahkan data - data nya dan katanya hari ini disuruh untuk datang ke sekolah." Jawab mama strella dengan jelas kepada si penjaga ruang kepala sekolah.
"Baik bu, mari saya antarkan masuk." Ujar si penjaga ruang kepala sekolah.
"Terimakasih pak." Balas mama strella dengan senyumnya yang ramah.
Setelah berbincang banyak dengan bapak kepala sekolah, mama strella pulang dan meninggalkan strella sendiri dengan lingkungan sekolah yang baru untuk strella.
"Pak saya titip putri kecil saya di sekolah ini ya pak." Ucap mama strella dengan penuh harap agar strella semangat sekolah.
"Baik bu saya akan memegang amanah ibu dengan baik." Jawab bapak kepala sekolah dengan penuh wibawa.
##########Seusai nya berada di ruang kepala sekolah, sekarang adalah saatnya strella memperkenalkan dirinya di depan teman satu kelasnya. Strella masuk di kelas XI IA-2 dengan penuh semangat juga grogi yang datang bersamaan.
Saat itu suasana kelas sedang gaduh karena semua murid sudah mengerjakan tugasnya. "Anak - anak ibu minta perhatiannya sebentar boleh, kalian tolong diam dan duduk di tempat masing - masing." Ucap bu Ira, guru kimia sekaligus wali kelas XI IA-2.
"Iyaaa ibuuuu." Seru murid XI IA-2 sekelas dengan muka terpaksa.
Saat itu juga murid kelas langsung diam. "Silahkan nak, perkenalkan diri kamu." Kata bu Ira dengan senyumannya ke arah strella.
"Hai, selamat pagi teman - teman. Perkenalkan nama saya Strella Shaenette Furtado biasa dipanggil sella." Sambut strella dengan wajahnya yang berparas indah bak bunga mekar di pagi hari.
"Saya murid pindahan dari Jerman dan saya akan senang bisa berteman dengan kalian selama di kelas 11 ini." Lanjut strella kepada teman - teman sekelasnya dengan senyumnya yang ramah.
Parasnya yang cantik serta postur tubuh yang bagus dan wajah blasteran yang membuat menarik perhatian semua teman sekelas pada dirinya itu.
"Wahh gila ya jauh jauh dari jerman cuma pengen sekolah disini."
"Eh tapi dia dari jerman kenapa bahasa indonesia nya lancar banget dah."
"Mungkin aja si nyokap nya dari jerman bokap nya dari indo kali."
"Ngarang ae lo sok tau diem lo asep."
"Gils sih cantik banget dia tipe gue banget anjirr gatau lagi deh gue cantik nya tuh."
"Putih banget nyet mulus ga kaya muka lo jerawatan semua."
Kira nya begitulah beberapa ucapan sambutan dari teman sekelas sella dan sella hanya membalas dengan senyum ramah saja.
*terimakasih telah membaca awal dari cerita ini, supaya cerita ini terus berkembang aku ingin support kalian untuk vote klik tanda bintang, kutunggu yaa!!

KAMU SEDANG MEMBACA
You're my Universe
Teen FictionApa yang kalian pikirkan jika mendengar cerita tentang persahabatan? Apa cerita kuno yang bercerita tentang cinta segitiga, saling berebut, lalu sama-sama mundur perlahan? Atau sahabat yang terus bersama, tiada duka yang mereka rasakan? Jika iya, bi...