44 | Bumil

5.4K 265 5
                                    

Hani tengah membeli bahan masakan ditemani oleh dua remaja yang dari tadi hanya diam. Siapa lagi kalo bukan Jaemin dan Pucha. Semenjak kejadian ciuman beberapa minggu yang lalu itu, Pucha tidak mau tinggal bersama Hani dan juga tidak mau bertemu atau bertegur sapa dengan Jaemin. Begitu pun sebaliknya, Jaemin lebih memilih tinggal bersama  kelurga Hani.

"Lebih baik beli Ikan atau Daging..??"tanya Hani pada dua makhluk tersebut.

"....."tak ada respon dari keduan'nya

"Hey..!!kalian ini..!!bukannya bantuin malah diem kek patung"omel Hani

"Ngak liat perut yang membuncit ini..??capek tau ngak..?!"keluh Hani

"Lagian, ngapain lo bawa gua ke sini..??ngak bakalan ngaruh"potong Pucha.

"Gua care sama kalian, udahlah. Jaem, bawain troll gua. Dan lo Puc, ambil daftar ini dan masukin barang yang tertera disana kedalam troll"jelas Hani sambil memberikan daftar belanjaan'nya ke tangan Pucha.

"Trus lo ngapain Kak..??"protes Pucha

"Gua ngadem di cafe sambil makan ice cream, babay.."pamit Hani lalu pergi begitu saja.

"Woi..!!Kak..!!"panggil Pucha hendak protes tapi Hani sudah jauh.

"Ck, dasar Bumil"decak Pucha

"Udah, turutin aja. Kasihan, dia pasti capek"timpal Jaemin lalu mendorong trolly.

"Gua juga capek, bukan dia doang"sungut Pucha

"Lo hamil..??"tanya Jaemin datar

"Maksud lo apa nanya gitu..??ya kagak lah..!!"bentak Pucha kesal.

"Lo serius amat, gua cuma becanda"protes Jaemin

"Gua ngak suka sama becandaan lo itu"tutur Pucha lalu pergi mencari barang sesuai daftar yang diberikan Hani padanya.

❤❤❤


Di cafe, Hani tengah menikmati ice cream beberapa rasa. Ia heran, belakangan ini ia sangat menyukai ice cream. Bahkan satu hari pun ia tidak absen makan ice cream, mungkin bawaan bayi yang dikandungnya pengen makan yang manis2.

"Nih, udah kan..??ayo pulang"Pucha menyodorkan beberapa kantong belanjaan kepada Hani

"Santai guys, makan ice cream dulu. Enak nih, sayang kalo ngak diabisin"ucap Hani sambil makan ice cream

"Kalian ngak mau makan ice cream..??"tanyanya

"Kagak" - Pucha

"Iya" - Jaemin

"Mantap Jaem, lo mau pesen rasa apa nih..??"tanya Hani kepo

"Coklat"

"Pas banget tuh, Pucha juga suka coklat. Lo ngak ikutan Puc..??coklat lho, mm..enak banget pasti tuh"goda Hani

"Kakak ipar laknat"umpat Pucha

"Baru tau..??"timpal Hani dengan kekehan.

"Ck, iya. Gua juga mau.."lirih Pucha lalu duduk di kursi sebrang Hani

Jaemin pun langsung ke depan mesen ice cream miliknya dan untuk Pucha. Sedangkan Hani tengah menyusun rencana untuk kabur dari sana.

"Pake sok jual mahal segala"sindir Hani

"Kak, untung lo lagi hamil. Kalo ngak..??udah gua tendang lo ke Afrika"umpat Pucha emosi

"Oh ya..??silahkan. Kalo lo ngak mau di ruqyahin sama Chanyeol karena udah nendang istrinya ke Afrika"balad Hani

"Yakk..!!bumil..!!"pekik Pucha tak tahan dengan tingah sok Kakak iparnya itu.

"Jangan berisik..!!nikmatin aja ice cream kalian..!!nih.."Jaemin yang baru saja selesai mesen menyodorkan ice cream ke arah Pucha.

"Iya nih, si Pucha pengen banget debat ama gua Jaem"adu Hani manja ke Jaemin.

"Pengadu"-Pucha

"Lo juga Kak, hamil gini masih aja banyak tingkah"ujar Jaemin ke Hani

"Jaemin..!!"bentak Hani tak terima.

Pucha yang lagi asik makan ice cream plus menonton drama gratis pertengakaran antar saudara, sedangkan pengunjung lain juga melihat ke arah mereka.

"Rasain wkwkwk"-Pucha

"Apa..??"tanya Jaemin dingin.

"Males ah, lo jahat..!!gua mau pulang..!!"sungut Hani lalu berdiri sambil membawa tas kecilnya.

"Tadi katanya mau makan ice cream dulu"cegat Jaemin

"Udah ngak mood"balas Hani dengan nada ngambek

"Yaudah, gua anter"tutur Jaemin hendak berdiri.

"Ngak perlu, gua naik taxi sendiri. Lo tetep disini, gua marah sama lo. Satu lagi, jangan lupa anter belanjaan gua ke apartemen, byebye..!!"Hani main pergi gitu aja tanpa memangdang ke belakang.

"Kak Hani..!!"panggil Jaemin tapi ngak di denger oleh Hani

"Syukurlah mereka ngak curiga sama gua ehehe"-Hani
.
.
.
.
.
To Be Continue...
.
.
.
.
.
Maaf kalo rad gaje n typo

Vote n komen juseo~

Love Bente💋

[✔]My Unknown Husband || PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang