#3

571 35 4
                                    

"Berarti tanggal 10 Januari ulang tahunnya?" Tanya Arga yang diangguki Raka dan teman-temannya

"Oke gue bakal buat dia sakit hati di hari ulang tahunnya" ucap Arga sambil menaikan sebelah bibirnya

------------

Alya benar-benar bingung bagaimana iya harus pergi dengan orang yang amat iya benci, dan kenapa iya menjadi kaku saat iya berada di depan Arga.

Setelah beberapa jam Alya sibuk dengan pikiran yang mengelilingi kepalanya akhirnya ia memutuskan untuk pergi bersama Arga, 'Oh betapa bodohnya diriku'  batin Alya.

Jam sudah menunjukkan pukul 18.15 dan Alya masih sibuk dengan baju yang akan ia kenakan.

"Yang ini aja kali ya?" Alya mengangkat dress selutut berwarna navy. Setelah mengenakan baju Alya menuju meja rias untuk memoleskan sedikit make up di wajahnya.

Alya menatap pantulan cermin yang menampilkan bayangan dirinya dengan menggunakan dress selutut, rambut bergelombang yang di biarkan tergerai, make up simple yang membuat nya bertambah manis.

Tok...tok...tok...

"Assalamu'alaikum" ucap Arga

"Wa'alaikumsalam, nyari siapa den?" Ucap bi Imah

"Alya nya ada bi?"

"Ada den, silahkan masuk dulu biar bibi panggilin"

"Iya bi" ucap Arga, kemudian masuk kedalam rumah Alya.

Arga menatap sekeliling rumah Alya, rumah dengan nuansa putih yang di padukan dengan abu-abu itu benar-benar menyejukkan mata.

"Non... ada temen non Alya dibawah" ucap bi imah di ambang pintu dan Alya tahu kalau orang itu adalah Arga.

"Iya bi, sebentar" ucap Alya seraya berjalan menuju keluar kamar.

Alya menuruni anak tangga, ia mendapati Arga yang sedang duduk manis di ruang tamu.

Tampan itulah satu kata yang cocok untuk menggambarkan Arga malam ini. Alya sempat mematung ditempat melihat Arga yang mengenakan kaos putih polos yang dipadukan dengan celana jeans hitam.

Merasa dirinya ditatap, Arga mengalihkan pandangannya dari ponsel dan beralih menatap Alya yang diam mematung.

Merekapun bertatapan cukup lama seperti tidak ada yang ingin mengalihkan Pandangan satu sama lain.

"Santai aja ngeliatnya, gue tau kok gue ganteng" ucap Arga memecah lamunan Alya.

"Pede banget sih"

"Kalo gue boleh bilang jujur, malam ini Lo cantik banget sumpah" ucap Arga sambil menatap manik mata Alya

Alya salah tingkah mendengar perkataan Arga barusan, gadis itu merasakan pipinya menghangat.

"Kenapa pipi Lo jadi mereka gitu? Lo blushing ya?" Ucap Arga dengan senyum meledek.

"Apaan sih kamu, aku gak blushing kok" ucap Alya semakin salah tingkah

"Yaudah yuk kita berangkat, gue takut nanti pulang nya kemaleman" ucap Arga yang di angguki oleh Alya

"Btw bokap nyokap Lo mana, dari tadi gue gak liat" tanya Arga

"Mama sama papa lagi keluar kota, papa lagi tugas disana jadi mama nemenih papa" jelas Alya

" Oh, yaudah yuk" ucap Arga sambil menggenggam tangan Alya

Perlakuan Arga sama saja dengan pacar-pacarnya yang lain, hanya saja Arga merasa berbeda ketika menggenggam tangan kecil Alya.

' aneh kok gue ngerasa nyaman kalo Deket sama ni cewek ' batin Arga.

°°°°

Keheningan menyelimuti suasana didalam mobil yang di kendarai oleh Arga. Malam ini Arga sengaja tidak membawa motor kesayangan nya karena Arga sudah menduga kalau Alya akan mengenakan dress .

"Al Lo udah pernah pacaran?" Arga membuka obrolan memecah keheningan

"Pernah kok" jawab Alya

"Mantan Lo jumlahnya berapa?"

"Kenapa kamu nanya kayak gitu? Yang jelas mantan aku gak sebanyak mantan kamu, yang kalo di kumpulin bisa bikin provinsi sendiri"

"Cieeeee yang nge stalk mantan gue"

"Aku gak nge stalk, berita tentang kamu itu Udah jadi notif di hp aku hampir setiap hari dan selalu jadi trending topic di grub line dan WhatsApp aku" elak Alya

°°°°

Mobil Arga akhirnya sudah sampai di area parkir yang sudah dipenuhi oleh mobil-mobil lainnya.

"Sampai" lanjut Arga "tunggu disini dulu ya gue mau bukain pintu buat Lo" belum sempat Alya menolak Arga sudah keluar dari mobil dan berlari memutari mobilnya untuk membukakan pintu Alya

"Silahkan keluar princess" ucap Arga saat pintu terbuka dan tak lupa mengulurkan tangannya kearah Alya

"Gausah berlebihan deh" ucap Alya

Alya dan Arga sudah memasuki pusat pembelanjaan. Banyak orang yang menatap mereka berdua dengan tatapan memuji, karena mereka berdua memang sangat serasi

"Lo mau nonton film gak?" Tanya Arga dan mendapatkan anggukan dari Alya

"Film horor ya?" Tanya Kenzie lagi

"Ayo, siapa takut" seru Alya dengan antusias

Setelah dari tadi memilih film, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menonton film The Nun dan segera membeli tiket karena film akan dimulai 15 menit lagi.

----------

Hi!! Author kembali eh maksudnya Alyarga kembali😂

Author disini mau kasih tau suatu hal, pasti ada yang nanya kenapa semua pemeran pakek Lo-Gue sedangkan Alya-nya pakek Aku-Kamu? Oke author kelupaan ngasih tahu di awal , jadi di sini Alya ngomongnya pakek Aku-Kamu itu karena Alya gak terbiasa pakek Lo-Gue karena dirumah Alya selalu diajarin buat ngomong pakek Aku-Kamu bukan Lo-Gue author kasih sudut pandang Alya kayak gitu... Oke😉

Dan jangan lupa buat klik bintang di pojok bawah 🙏

Budayakan Vote setelah membaca~~

AlyargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang