Just Dream?

prolog

Lalu lintas di kota Bandung hari ini seperti biasanya, dengan udara sejuk setelah turun hujan membuat seorang gadis berumur 16 tahun merasa senang duduk di dalam mobilnya sambil mendengarkan musik dari earphonenya.

Hari ini Kiara kembali ke kota kelahirannya yaitu Kota Bandung, setelah sebelumnya ia berlibur di Jakarta bersama sang nenek. Ia berlibur sendirian tanpa kehadiran abang dan orangtuanya. Karena lusa sekolah sudah masuk mengakibatkan Kiara harus pulang hari ini, sudah jelas ia merasa sedih karena sejujurnya ia masih merindukan neneknya.

"Neng kiara kita mau langsung ke rumah ibu atau neng mau jalan jalan dulu disini?" Tanya pak Harto supir pribadi keluarga Kiara.

"Hmm.. langsung ke rumah mamah aja pak, nanti Kiara minta anter Bang Zik aja kalau mau jalan-jalan" jawab Kiara

"Baik neng"

Perjalanan dari Jakarta - Bandung membuatnya sangat lelah dan ingin segera merebahkan dirinya di atas kasur, rasanya ia sangat rindu dengan benda empuk tersebut.

###

"Eh kebo bangun lo, lo tidur atau pingsan sih gak bangun bangun daritadi"

"Ish abang ganggu bocan gw aja sih"Kiara pun terbangun karena mendengar suara abangnya.

"10 menit lo gak turun ke bawah abang tinggal" ucap Zikri sambil berjalan keluar dari kamar Kiara

Akhirnya Kiara pun bangun dari tempat tidurnya dan bersiap-siap untuk pergi bersama abangnya. Sebenarnya tidak perlu memakan waktu yang lama bagi seorang Kiara untuk berdandan, ia termasuk tipe cewek simpel dan tidak suka dengan make up yang terlalu tebal atau menor. Mungkin Kiara hanya memakai bedak dan lip tint saja saat pergi berpergian.

Setelah hampir 20 menit Kiara dan abangnya menaiki sepeda motor, akhirnya kini mereka berada di sebuah lapangan basket. Ia membawa Kiara ke lapangan basket untuk melihatnya berlatih hari ini.

"Bang lo kok ngajak gw ke sini?" Tanya Kiara karena merasa bingung mengapa abangnya membawa ia kesini, padahal abangnya jelas tahu bahwa ia sangat tidak suka olahraga. Ralat bukat tidak suka hanya saja kurang suka.

"Hari ini gw mau latihan buat pertandingan minggu depan. Tadinya gw gak mau ngajak lo tapi daripada di rumah lo tidur mulu mending gw ajak kesini. Sekalian lo bisa liat cogan disini" ucap Zikri sembari cengengesan.

"Tapi habis ini lo harus traktir gw makanan yang enak yah bang"

"Iya nyonya Kiara"

"Ya udah sono lo latihan nya yang semangat yah jangan malu maluin gw. Gw dari sini mau liatin cogan" ucap Kiara

Sebenarnya jika tahu akan diajak kesini oleh abangnya, sudah jelas Kiara akan menolak dan lebih memilih di rumah melanjutkan bocan nya itu. Namun apalah daya kini ia sudah berada disini mau pulang pun rasanya tidak mungkin. Jadi daripada ia merasa bosan disini akhirnya ia lebih memilih mendengarkan musik melalui earphone nya.

Setelah 2 jam menunggu abangnya selesai latihan kini Kiara sudah berada di salah satu cafe yang letaknya tidak jauh dari lapangan basket tadi. Rata rata semua pengunjung disini adalah anak remaja yang seusia dengan dirinya juga abangnya. Kiara dan Zikri hanya beda 1 tahun. Oleh karena itu Kiara merasa nyaman ketika curhat dengan abangnya dibandingkan dengan orang lain. Karena abangnya pun dapat menjaga rahasia, belum lagi usia mereka yang tidak terpaut jauh menjadikan mereka seperti seorang sahabat bahkan ada yang bilang bahwa mereka seperti sepasang kekasih

"Bang lo selama liburan disini ngapain aja?"tanya Kiara sambil meminum thai tea nya

"Main basket, kumpul sama temen temen, terus ngeband"

"Bosen banget sih. Kenapa kemaren lo gak ikut gw ke Jakarta aja?"

"Karena gw udah punya jadwal untuk ngeband di cafe ini selama liburan sekolah, uangnya kan lumayan buat tabungan gw" jawab Zikri sambil memakan spagheti.

"Nih ya bang kalo lo ikut gw ke Jakarta lo pasti jalan-jalan terus sama gw sama nenek, pokoknya tiap hari tuh gw kagak pernah diem diem di rumah doang pasti nenek ajak gw jalan-jalan keluar. Kalo kayak gitu kan liburan nya makin kerasa"

"Ngapain buang buang waktu buat jalan-jalan doang gak guna tau. Kalo emang buat refreshing sih gak apa-apa tapi jangan keseringan juga"

Zikri dan Kiara memang 2 orang yang berbeda. Zikri orang yang memaknai waktu adalah segalanya dan akan sia-sia jika dilewatkan dengan hal yang tidak bermanfaat sama sekali dan Kiara orang yang sangat menikmati hidupnya dengan segala kesukaannya termasuk jalan-jalan, bisa dibilang Kiara merupakan orang yang kelewat santai.

Tidak banyak yang berubah dari hari ini, hari ini berjalan seperti hari hari biasanya. Tidak ada hal yang mengejutkan, menyedihkan ataupun menyenangkan yang Kiara rasakan semuanya netral.

###

Bismillah
Jangan lupa komen dan vote guys
Happy reading...
Semoga kalian suka🙏🙏🙏