PERMOHONAN MAAF

533 41 1
                                    

PART 19


Gubrakk!

Lisa menutup keras-keras pintu kamarnya, membuat Jennie dan Rose yang sedang duduk mesra di sofa pun terkejut atas tingkah aneh Lisa. Jennie pun mendekati pintu kamar Lisa disusul dengan Rose yang mengikuti di belakang.

"Lili kau kanapa? Ada masalah apa?."
Tanya Jennie.

"Kau baik-baik saja kan?."
Tanya Rose kemudian.

Hiks.. Hikss..

Lisa tak menjawabnya dan malah menangis dengan keras sesekali meneriaki kalimat 'aku benci kalian berdua'.
Membuat Jennie dan Rose yang mendengarnya menjadi bingung kenapa dia tiba-tiba membenci mereka?. Rose dan Jennie saling pandang dan memikirkan apa yang telah mereka lakukan yang bisanya membuat Lisa marah dan kecewa seperti itu.

"Kita salah apa ya Jen?."
Tanya Rose bingung sambil menggaruk kepalanya walau itu tidak sedang gatal.

"Aku juga tidak tahu, tetapi tadi pagi sebelum dia pergi pokpak baik-baik saja kok dia malah senang kelihatan nya."
Pikir Jennie.

"Iya juga, eh tunggu. Perasaan tadi si Pokpak kan membawa Leo pergi jalan bersamanya, kenapa dia sekarang pulang sendiri?."
Kata Rose yang sesekali mencari Leo.

Tak lama itu suara tombol pin pintu mereka seperti ada yang memencet dan ternyata itu Jisoo membawa anak kucing pulang.

"Jisoo unnie!, dan.. Leo?."
Teriak Rose terbata-bata.

"Kenapa dia bisa ada di kamu Jich?."
Tanya Jennie sambil mengelus kepala Leo.

"Tadi aku menemukannya mengeong keras ketika pemiliknya pergi begitu saja."
Jawab Jisoo datar.

"Oh ya Lisa sudah sampai di sini belum?."
Cemas Jisoo.

"Sudah baru saja, tetapi sikapnya aneh ketika datang dan langsung saja menutup pintu dengan begitu keras ya Chaeng?, chaeng kau dimana? Aishh."
Jelas Jennie sempat kesal karena ternyata Rose pergi kedapur yang semula ada disebelahnya.

"Dan juga dia malah berkata kalau dia benci kepada kami berdua sambil menangis terisak-isak. Ya kan Jendeuk?. Jen."
Teriak Rose. Yang baru saja menghampiri mereka.

"Tidak dengar."
Balas Jennie sambil menutup telinganya.
Rose pun hanya mencibir kesal.

"Sudah sudah ah. Oh y dia itu tidak benci sama kalian, tetapi sama aku dan Donghyuk."
Jelas Jisoo.

"Kok bisa sih? Memang ada apa dengan kalian?."
Tanya Jennie penasaran.

"Dia salah paham, ketika melihat aku dan Donghyuk sedang duduk berdua di tepi danau. Sebenarnya kami itu bertemu karena Donghyuk memberikan boneka dan kotak surat ini dari Hanbin untukku. Tetapi.."
Ucapan Jisoo terhenti seketika.

"Hanbin memberikan itu untuk apa?. Kau jadian dengan Hanbin?."
Tanya Rose cepat menyela penjelasan Jisoo tadi.

"Dian dulu."
Kesal Jisoo.

"Ya sudah lanjutkan Jichu."
Pinta Jennie sambil membenarkan posisi duduknya.

"Sampai dimana tadi aku lupa ah jadinya kau sih Chipmunk."
Ucap Jisoo.

"Maaf maaf, tadi sampai salah paham."
Jelas Rose kemudian.

"Oh ya, itu tadi Lisa salah paham dan dia pergi begitu saja seperti nya dia akan marah denganku beberapa hari ini. Sampai-sampai dia meninggalkan Leo ini sendiri disana untung aku membawanya kesini."
Lanjut Jisoo.

"Kita coba bujuk Lisa deh, yuk."
Jennie pun mengajak kedua sahabatnya itu mendekati kamar Lisa berada.

Tok tok tok

"Lisa-ya bukalah aku akan jelaskan semuanya, ini bukan seperti apa yang kau bayangkan. Kau salah besar kali ini, kumohon mengertilah."
Jelas Jisoo sedikit berteriak dari balik pintu kamar.

"Jangan dekati aku lagi! Aku tidak akan percaya dengan kata-kata mu aku mengetahui semuanya, pergilah."
Teriak Lisa kemudian dengan suara kasar.

"Lisa ayolah dengarkan dulu penjelasan dari Jisoo unnie."
Rose mencoba menjelaskan.

"Tidak! Kalian pergi saja!."
Teriak Lisa.

"Tapi Lisa, pakaian ku ada disitu bagaimana nanti kalau aku mau berganti baju?."
Rayu Jisoo mencoba Lisa membukakan pintunya.

"Aku tahu kau hanya ingin mencoba cara agar aku keluar, karena yang ku tahu kau tak pernah menyimpan pakaian mu dikamar ini."
Teriak Lisa dengan cepat.

Jennie dan Rose pun hanya mengelus punggung Jisoo dan menyuruhnya untuk ke kamar mereka berdua sementara ini.

"Aku yakin dia pasti marah denganku, padahal ini semua hanya kesalahpahaman saja."
Gumam Jisoo pelan ketika kedua sahabatnya menggandeng tangan menuju kamar mereka.

"Sungguh, Jen, Chaeng aku tak bisa berlama-lama berjauhan dengan Lisa. Kau tahu kaj diantara kita akulah yang dekat dengannya?."
Ucap Jisoo dengan menunduk bersalah.

"Tenanglah Jisoo, kita pasti akan menyelesaikan masalah ini dengan baik. Fighting!."
Kata Jennie mencoba menenangkan pikiran Jisoo.










Next👉
Btw makasih lagi ya😊😘

LOVE SCENARIO (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang