KEJUTAN SPESIAL

557 38 4
                                    

PART 22

"Chaeng, lihat besok tanggal berapa coba?."
Tanya Jennie kepada Rose disebelahnya sambil menyodorkan kalender ponsel Jennie.

"Tanggal 27! Berarti si Maknae kita ulang tahun besok."
Teriak Rose.

Besok adalah tanggal 27 Maret tepatnya hari lahirnya Lalisa Manoban, pasti para member selalu memberi kejutan setiap tahunnya tetapi tetap Lisa tak menyadarinya juga.

"Kita harus beri dia kejutan."
Seru Jennie semangat.

Disisi lain...

"Hah besok tanggal 27? Lisa ulang tahun aku kasih hadiah apa ya?."
Cuman Donghyuk pelan, tetapi Bobby mendengar nya.

"Kasih kejutan yang spesial yang tidak pernah ia lupa sampai kapanpun."
Jelas Bobby santai dan tetap fokus bermain game.

"Kejutan spesial? Hmm. Aku tahu mungkin besok saatnya."
Gumam Donghyuk yang sialnya didengar Bobby kembali.

"Ajak dia jalan-jalan mesra atau makan bersama atau apalah yang bisa membuat dia bahagia."
Kata Bobby.

Donghyuk pun langsung memikirkan sesuatu yang akan ia lakukan dihari ulang tahun seseorang yang ia cintai itu.

Keesokan Harinya....

Depp! (Anggap suara mati lampu)

"Hah! Jisoo unnie kau dimana? Aku tak bisa melihatmu, ini jam berapa?, kenapa jadi gelap seperti ini?, aku takut kegelapan jangan main-main."
Lisa terus saja merengek dan terus memanggil nama member nya satu persatu.

Namun diantara mereka tidak ada yang menjawabnya membuat Lisa semakin cemas dan takut, lalu ia menemukan ponselnya dilihatnya sekarang tepat pukul 23:57 hampir tengah malam!. Tiba-tiba ada suara pintu berdenyit keras dan suara-suara tepakan sepatu terus mengganggu di telinga ditambah lagi suara gemercik air mengalir tiba-tiba membuat Lisa semakin takut dan membuat nya menangis karena takut.

"Unnie! Kalian semua dimana, aku takut suara suara apa itu? Hiks hiks."
Lisa menangis dan menutupi telinganya dengan bantal lalu bersembunyi di balik selimutnya.

Ceklek

Tiba-tiba lampu kembali menyala dengan sendirinya tepat pukul 00:00.

"Saengil Chukkae Hamnida, saengil chukkae hamnida!. Saengil chukkae nae maknae,saengil chukkae hamnida!."
Jisoo, Jennie, dan Rose pun masuk kedalam kamar Lisa sambil membawa kue ulang tahun dan beberapa balon bertulisan L I S A.

Rose pun membuka selimut yang didalamnya terdapat Lisa. Lisa oun terkejut ketika mendapati ketiga sahabatnya datang bersamaan membawa kue dan balon. Membuat Lisa tersadar kalau hari ini dia ulang tahun.

"Ah kalian ini membuatku terkejut, oh ya kalian sempat dengar suara-suara seram tidak?."
Tanya Lisa setelah itu.

"Aishh kau ini, tiup dulu lilinnya."
Lisa pun meniup lilinnya dan sebelumnya sudah berdoa.

"Suara-suara seram itu kita yang buat."
Jennie tampak menahan tawa.

"Aku yang memuntir kran nya tiba-tiba."
Lanjutnya.

"Aku yang membuat suara tepakan tepakan sepatu itu hahaha."
Lanjut Rose sambil tertawa.

"Dan akulah yang membuat suara pintu berdenyit keras, itu pintu kamar nya Jennie dan Rose hahaha. Maaf ya pokpak ku."
Lanjut Jisoo kemudian.

Tak lama mereka berkumpul ria bersama tiba-tiba suara pin pintu dorm mereka berbunyi dan tak lama sepertinya pintu itu terbuka. Mereka berempat pun saing pandang bingung, siapa yang datang dan siapa pula yang mengetahui password dorm mereka tengah malam ini?.

Mereka berempat pun saling memeluk karena ketakutan, namun tak lama itu suara terompet berbunyi nyaring.

"Selamat ulang tahun LalIsa Manoban!."
Suara berat itupun jelas bisa ditebak oleh mereka, dia adalah CEO mereka Yang Hyun Suk. Ia datang bersama beberapa staff dibelakang nya sambil membawa Kue balon dan terompet seakan-akan begitu meriah tengah malam ini.

"Terimakasih semuanya kejutannya."
Ucap Lisa kepada semua orang yang berada di sekeliling nya itu.

____________________________________

"Bagaimana semuanya sudah siap?."
Tanya Hanbin.

"Sudah, kali ini aku akan memberanikan diri untuk menyatakan cinta ku pada nya."
Jawab mantap Donghyuk setelah merapikan jaket dan rambut pirangnya.

"Bagus, setelah ini traktir makanan untuk kita-kita ya Dong."
Kata June yang baru datang menghampiri Hanbin, Donghyuk dan Bobby.

"Pasti."
Donghyuk pun pergi meninggalkan mereka sambil mengedipkan matanya.

"Hey kita ikuti dia, ajak cewek kita ikut juga. Ini pasti seru."
Usul June, yang kemudian langsung menelpon kekasihnya, Rose.

"Ide bagus, yuk."
Hanbin langsung bersiap-siap begitu juga June dan Bobby.

"Katanya mereka mau dan akan berangkat menyusul kita di depan. Katanya mereka Lisa di ajak Donghyuk ke Danau yang pas itu timbul masalah mereka."
Ucap June setelah siap.

"Yasudah kajja!."
Bobby pun langsung keluar dorm terlebih dahulu.

Danau..

"Lisa, maafkan aku yang pas itu ya."
Ucap pelan Donghyuk disebelahnya.

"Ah tidak, seharusnya aku yang meminta maaf karena kesalah pahamanku."
Lisa pun tersenyum pada Donghyuk disebelahnya. Mereka sempat saling pandang namun langsung terhenti karena saling gugup.

Dengan tanpa basa basi lagi, Donghyuk pun berdiri dan mengambil sesuatu saku belakang dan ternyata itu seikat bunga serta kotak berbentuk tanda cinta berwarna merah.

"Lisa, dihari ulang tahunmu inilah aku akan nyatakan bahwa aku begitu mencintai da mengagumimu sungguh, aku mulai menyukaimu sejak pertama kita bertemu ketika aku memberikanmu ice cream saat itu. Senyumanmu membuat hatiku luluh akan manisnya. Jadi maukah kau menjadi kekasihku?."
Ucap Donghyuk to the point.

Lisa yang sedang duduk itupun terdiam terkejut ketika Donghyuk memberinya seikat bunga untuknya. Dengan cepat Lisa pun berdiri.

"Aku mau menerimanya, tetapi dengan satu syarat jangan pernah lukai hatiku hanya karena seorang wanita."
Ucap Lisa sambil menerima bunga dari Donghyuk.

"Ciee!!."
Teriakan keras itupun membuat Lisa dan Donghyuk terkejut. Karena Jisoo, Rose, Jennie, June, Bobby, Hanbin ternyata ada disana dan diam-diam mengikuti mereka sampai disini.

"Wah drama nih."
Sindir Jisoo sambil menggandeng tangan Hanbin.

"Ih kalian ini kenapa bisa disini?."
Tanya Lisa terkejut.

"Kami penasaran bagaimana si sexy kita menyatakan cintanya kepada seseorang, jadi kami ikuti kalian hahaha."
Tawa Bobby diikuti lainnya.

Namun tiba-tiba..

Cekrek!

Suara kamera terdengar begitu keras membuat mereka semua menoleh ternyata sudah ada beberapa wartawan datang dan menyaksikan mereka disana. Membuat mereka khawatir dan takut. Segeralah Hanbin mengirim pesan kepada manager nya.

HANBIN:
Manager tolong kesini dan kirim beberapa bodyguard untuk kami. Kami darurat dan ada di Danau sekarang cepatlah kesini.












Next maaf ya kalau banyak typo barangkali🙏😁

LOVE SCENARIO (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang