Selesai sudah masa-masa smp yang penuh dengan keabsurdan gue dan yang lain, kini sekarang gue dan 2 orang teman smp dulu sedang menunggu antri untuk mendaftar di salah satu SMA yang ada di daerah sini. Setelah sudah mendaftar dan mendapat sebuah kode untuk login di web, ah iya kalau sekarang kalau mau masuk SMAN kita harus daftarnya dengan online bahkan semua kota pun juga sama.
Setelah gue dan teman gue yang belum tentu semuanya akan mendaftar sekolah di negeri, tapi teruntuk gue sendiri sudah melakukan pembuatan akun untuk melakukan pendaftaran masuk sekolah negeri. FYI di zaman sekarang ini pendaftaran online untuk masuk sekolah negeri ada tiga tahap untuk di dalam DKI dapat 2 tahap, dan untuk diluar DKI dapat 1 tahap.
Dan sekarang gue udah melakukan pendaftaran online dan pilihan tahap pertama gue ada 3 sekolah negeri di dekat rumah gue ralat ga deket tapi ya lumayan lah dari rumah ke sekolah mah, di pilihan pertama gue itu kalau ga salah ada SMAN 17 jurusan IPS di pilihan kedua itu SMAN 111 jurusan IPS juga dan terakhir gue millih SMAN 10 dengan jurusan yang sama yaitu IPS semua, karena gue orangnya gamau ngambil pusing masalah jurusan padahal mah kalau belajarnya tetep aja pusing ya udah gue ga ngambil jurusan IPA karena menurut asumsi gue dan asumsi orang lain itu kalau lo milih jurusan IPA yang isinya orang-orang pinter padahal mah masih ada tuh orang yang bego juga.
Beberapa asumsi atau pendapat atau mungkin faktanya kalau lo ngambil jurusan IPA yang ada nanti lo bisa pingsan karena kebanyakan nelen rumus itu entah fisika, biologi atau kimia atau ga matematika sains, dan pendapat yang gue dapet dari kepsek gue pas smp yang 2-2nya itu anak IPA juga (kepsek gue udah 2x ganti ya) kata dia kepalanya itu hampir aja mau botak karena rambutnya semakin lama semakin menipis.
Ya karena beberapa asumsi itulah yang membuat gue ga mau milih jurusan IPA yang bahkan menurut gue juga pusing, karena gue udah belajar beberapa rumus fisika yang kalau ada siomay jatoh dari gerobak doang kita harus cari berapa cepat dia turunnya padahal mah kan bisa diambil lagi di panci ya kan? Kenapa kita harus ngitung-ngitung gituan coba?
Tahap pertama akan selesai dalam waktu kurang lebih tiga hari, setiap waktu gue selalu mantau PPDB online apakah gue akan tergeser dengan tragis atau kah tergeser secara perlahan. Seharian mantau lewat HP gue masih aman masih ada di posisi 46 tinggal satu hari lagi gue menunggu dan besoknya gue cek lagi lewat hp, apakah kalian percaya gue lolos? Oh tentu gue tidak lolos untuk tahap pertama inni. Waaah hati gue nyesek coyy padahal kan gue udah nunggu kepastian eh ga lolos juga, emang nasib orang bego kayak gue gini nih apes (O.O)
Seminggu setelah tau gue ga lolos akhirnya gue ikut tahap kedua, tahap ini sama kayak tahap pertama gue harus login, milih sekolah+jurusan, dan setelahnya nunggu lagi sampe tiga hari. Untuk tahap kedua ini pilihan gue ga berbeda dari yang sebelumnya cuman beberapa sekolah doang yang gue ubah, pilihan pertama masih SMAN 17 IPS, kedua SMAN 10 IPS, ketiga SMAN 19 IPS. Ini padahal pilihan yg ketiga itu bukan SMAN 19 harusnya SMAN 20 yang bego itu gue atau emang abang warnetnya yang budek kali ya.
Salah jurusan, begitulah kata nyokap pas dia tau gue lagi-lagi ga lolos di tahap kedua padahal emang nasib aja yang ga berpihak ke gue sekarang atau kemungkinan gue emang beneran bego ya?
************************************************************************************
Hai, ini adalah cerita pertama tentang kehidupanku sehari-hari. 😅
Tolong koreksi jika ada penulisan yang salah, Thanks i hope you like it.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARE GAJE
Short StoryHarusnya judulnya itu diary gaje, ya cuman biar keliatan unik gue ubah jadi diare gaje. Sebenernya kalian ga harus sih baca ini karena dengan kalian membaca ini akan berakibat fatal, dan isinya pun semua unfaedah. Tapi kalau cerita ini menghibur bua...