TAHUN BARU 2019 | LIBURAN TAHUN BARU. DIARE GAJE #3

26 0 0
                                    

Seperti judul yang tertera diatas, diary ini gue tulis setelah tahun baru tiba.

Gue sebenernya ga tertarik sama malam pergantian tahun, ralat dah karena gue orangnya labil gue kadang suka kadang ga. Tapi lebih tepatnya bisa dikatakan gue gak peduli sama pergantian tahun, yang gue cemaskan saat pergantian tahun adalah: usia kehidupan gue semakin berkurang dan penampilan gue akan seperti orang tua, walaupun badan gue bisa dikatakan masih anak SD kelas enam.

Jika orang lain akan pergi liburan ke luar (kota & negeri) untuk menikmati pergantian tahun dengan cara berlibur. Berbeda hal-nya dengan gue yang setiap pergantian tahun-nya ada di rumah, sendirian lagi. Karena biasanya bonyok gue akan keluar dan bersosialisasi dengan tetangga.

Alhasil gue selalu ada di rumah setiap saat itu.

Setiap pergantian tahun, gue ga selalu keluar rumah untuk menghabiskan masa-masa dimana tahun 2018 ini akan berakhir. Selalu aja ada hal yang merayu gue untuk tidak ikut memeriahkan malam pergantian tahun, menurut bokap gue sih itu bagus kalau kita ga merayakan malam pergantian tahun. Salah satu rayuan yang gue terima pada saat itu adalah melakukan hibernasi hingga pagi sebutan ini mungkin terlalu lebay jadi lupakan saja. Atau ga gue akan main game diam-diam sampe capek.

Selain gue curhat mengenai tidak ketertarikannya dengan malam pergantian tahun gue juga mau curhat masalah anak-anak sosialita yang lagi liburan.

Sebagai contohnya, kalau setiap gue buka sosmed pasti ada aja yang mamerin foto kalau dia sedang liburan. Padahal mah fotonya diambil dari situs internet, pinterest, atau ga ngambil di instagram yang ga ada watermark-Nya. Setelah dia ambil lalu di tambahin kata-kata didalam fotonya itu, sekaligus ditambahkan nama dia seolah-olah itu foto beneran punya dia (dia yang motret).

Belum lagi kalau sedang liburan, mereka akan banyak posting di sosmed. Yang isinya rata-rata atau bisa dibilang memang semua isi postingannya yaitu selfie. Gue kan yang nolep ini juga pengin liat pemandangan yang ada disana, setidaknya potret pemandangan yang bagus. Jangan isinya muka lo semua. Memangnya gue bisa liat patung liberty di sela alis lo?

Ada juga orang yang pamer kalau dia lagi ke pantai. Gambarnya (mungkin) dia lagi berjemur terus dia nunjukin cahaya matahari-Nya lalu dia posting ke story instagram, facebook, atau whatsapp dengan caption Vitamin Sea. Vitamin Sea apaan, kalau lo kelamaan berjemur bukan dapet vitamin yang ada lo malah kena kanker kulit lagi, syukur-syukur kalau bisa disembuhin hehe.

Kalau liburan bareng pacar mereka akan pamer juga, seakan-akan dia itu secara gak langsung nyindir para jomblo. Di dalam fotonya mereka terlihat sedang gandengan tangan pacarnya yang kepotong, kadang gue curiga kalau di zoom out jangan-jangan kelihatan beneran kalau tangannya buntung.

Kadang ada juga mereka yang sedang liburan, lalu di posting ke sosmed. Selain tujuannya untuk pamer mereka juga punya tujuan lain, yaitu menyindir. Misalnya kalau dia udah posting foto liburannya, dia akan nanya "lo kemarin liburan kemana? Kalau gue ke anu loh gewla bagus banget tempatnya" seakan-akan dia nanya sambil nyindir seperti "lo kemarin liburan ga? Pasti ga ada uangnya ya, atau lo ga punya temen buat ngajak liburan?" atau ga "gue tau pasti lo ga liburan karna ga punya uang kan" atau hal lain yang paling bikin gue sedih "pacar lo ga diajak liburan?"

Padahal dia tau kalau gue itu, JOMBLO. Astaga menyedihkan sekali. Gue tau gue lebay

Belum lagi ada aja teman kampret yang ngomong, "kesian amat ga punya pacar yang ngajak tahun baruan" atau ga "kesian amat ga punya temen, sendirian aja kayak jones"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIARE GAJETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang