autumn memories | kth [✓]

Eighth 🍁 I Promise U

🍁🍁🍁

1 tahun kemudian

Tik!

Tik!

Tik!

Denting jam terus berbunyi tiap detiknya, menggema memenuhi ruangan yang sunyi itu.

Taehyung membuka matanya perlahan. Seberkas cahaya menerobos masuk ke dalam netranya yang terlihat sedikit sembab.

Pemuda itu terdiam sesaat, memandangi langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong.

Atensinya kemudian beralih pada sebuah lukisan yang tergambar pada kanvas putih berdebu. Ia memandangi sosok yang terukir di sanaㅡyang hingga kini masih mengisi relung hatinya.

Seketika itu juga, otaknya kembali menghitung mundur waktu yang sudah berlalu.

'Ah, sudah 360 hari ya.'

Ting tong!

Suara bel yang berbunyi membuat Taehyung mau tidak mau keluar dari kamarnya untuk membukakan pintu.

"Pagi, bro!" sapa Seongwoo dengan senyum cerianya yang hanya dibalas tatapan datar oleh Taehyung.

"Apa kau tidak merasa pengap berada di rumah terus?"

Taehyung hanya diam dan tidak berniat merespon pertanyaan Seongwoo barusan.

Pemuda bermarga Ong itu pun menatap sahabatnya dengan tatapan khawatir. Taehyung memang bukanlah orang yang ceria, namun entah kenapa ia merasa pemuda itu lebih dingin dibanding sebelumnya.

"Hei, aku punya kabar bagus lho!" ucap Seongwoo semangat namun pemuda di hadapannya itu masih tak bergeming.

Seongwoo menghela napasnya pelan lalu melanjutkan perkataannya, "Sejeong sudah kembali."

Mendengar nama itu, sontak Taehyung membulatkan matanya dan menatap Seongwoo dengan tatapan tidak percaya.

Akan tetapi, sedetik kemudian pemuda bermarga Kim itu kembali menunduk lesu.

"Ya! Aku tidak berbohong. Kau tidak mau menemuinya?"

Taehyung menggeleng pelan. "Aku ... tidak bisa."

-flashback on-

Beberapa hari setelah Taehyung mendengar kabar kalau Sejeong telah pergi ke Amerika, pemuda itu masih pantang menyerah mengunjungi rumah Sejeongㅡberharap gadis itu akan kembali dalam waktu dekat.