11

7 0 0
                                    

Nia juga ikut keluar kelas tiba tiba ada yang memanggil Nia

"Eh loo"

"Eh kak Devin ada apa" jawab Nia

"Jaket gue mana"

"Ooo tunggu gue ambilin" kata Nia lalu membuka tas nya dan tanpa sadar Buku Diary Nia yang berisi puisi tentang Devin jatuh tepat terbuka dihalaman yang berisi puisi tentang Devin, lalu Devin mengambil buku diary tersebut

"Kak Devin itu puisi tentang kakak" teriak rizka lalu berlari dari tempat itu bersama yang lain "kampret tu anak tau dari mana" batin Nia

"E e eenggak kok kak" kata Nia mengelak, seketika tatapan mata Devin menjadi datar, tanpa basa basi Devin langsung mengambil jaket nya dari tangan Nia lalu beranjak pergi, namun Nia mencekal tangannya

"Kakak marah" tanya Nia

"Buat apa lo buat kayak gini gak ada manfaatnya" kata Devin sambil melemparkan buku Diary Nia ke lapangan lalu pergi dari sana
.
.
Nia hanya termenung menyaksikan hal tadi, hati nya sakit melihat kejadian tadi, lalu Devan datang sambil memungut buku Diary tersebut, Devan menyodorkan buku itu namun Nia tak kunjung mengambilnya, tiba tiba Devan menangkup ke dua pipi Nia menatap lekat ke arah Nia, Sementara itu Nia hanya diam pikirannya kosong

"Niana" kata Devan memanggil Nia selembut mungkin

"Hm" kata Nia sambil tertunduk

"Temenin gue pergi ya"

"Kemana?" Tanya Nia

"Udah kamu bakal tau nanti" kata Devan sambil menarik tangan Nia, sementara Nia hanya menurut saja
Selama diperjalanan mereka tidak berbicara sama sekali kadaannya hening
Hingga Devan berhenti disebuah toko Buku

"Kakak mau beli buku apa" tanya nia setelah turun dari motor

"Ada dehhh" kata Devan sambil mencubit hidung Nia

"Iihh apaan sih kak, gue udah mancung kagak perlu ditarik lagi" kata Nia sambil ngerucutin bibirnya

"Udah jangan monyong gitu"

"Biarin" kata nia lalu masuk duluan ke toko buku tersebut, Sementara Devan hanya tersenyum melihat tingkah Nia

Didalam toko

"Lo mau beli buku apa sih kak" tanya Nia

"Buku Cinta" jawab Devan

"Masih aja beli buku cinta hahaha" kata Nia sambil tertawa

"Nah gitu dong ketawa"

"Emang kenapa kalok gue ketawa"

"Lo makin cantik" kata Devan tanpa melihat Nia yang wajah nya sudah merah

"Wajar lah cantik nama nya juga cewek"

"Cieee yang salting" ejek Devan

"Iiii apa sih kak" kata Nia malu, sementara Devan hanya tertawa melihat hal itu

"Eh kak ada buku hello kitty, wah ada buku Naruto, nah ini nih buku anime terbaru" kata Nia ngerocos tanpa henti

"Lo mau" tanya Devan

"Enggak ah, gue udah pernah nonton juga"

"Beneran yakin mumpung gue lagi baik hati nih" tanya Devan lagi

"Enggak kak beneran gue enggak mau"

"Ya udah kalok gitu ayok pulang"

"Lohhhh kok cepet amat, padahal lo kan belum beli buku kak"

"Hehehe gue sengaja ngajakin lo kesini biar lo kagak sedih" jawab Devin sambil menatap Nia, namun Nia tidak menjawab ia hanya tertunduk. Devan pun menarik tangan Nia keluar dari toko buku tersebut. Saat diperjalanan pulang pun begitu semuanya hening

Sesampai dirumah Nia

"Ya udah gue pulang dulu" kata Devan

"Mm makasih kak" kata Nia lalu memberikan senyum terbaiknya buat Devan

"Hehe iya lo gak perlu sungkan kalok sama gue" kata Devan lalu pergi dari hadapan Nia. Saat nia tengah melamun melihat kepergian Devan tiba tiba didalam rumahnya terdengar suara keributan, Lalu Nia bergegas masuk kedalam Rumah. Namun baru beberapa saat perasaan Nia membaik ia kembali dihadapkan dengan masalah, orang tua nya sedang bertengkar entah karena masalah apa. Nia hanya diam terduduk lemas didepan pintu rumah nya

"Mmm mama" kata Nia lirih sambil memperhatikan mamanya yang sedang duduk disofa

"Udah sana kamu masuk kamar kamu" tanpa basa basi setelah mendengar perkataan mama nya Nia langsung masuk ke dalam kamar
.
.
.
Dikamar Nia hanya termenung tatapannya kosong, Nia pun memutuskan untuk mandi. Sesudah itu Nia hanya terdiam dikamar nya, sudah hampir 3 kali mama nya memanggil agar Nia mau makan tapi Nia tidak mau, hingga sore pun menjelang malam namun Nia tetap Diam dikamar nya tanpa berniat beranjak dari kasur nya, lalu Nia mengambil handphone lalu menyalakan data, terlihat ada beberapa pesan masuk

Gesrek Squad💕

Zoya
Woee teman teman tercintahhh

Vina
Alay kampret

Annisa
Alay alay gitu dia temen kita

Rizka
Kita lo ajak kalekkk gue mah ogah

Febri
🤣🤣🤣

Yuhuuuu

Febri
Ni anak ngapain lagi nongol nongol langsung yuhuuu

Rizka
Jangan yuhu yuhu gue jyjyjyjyqqqq

Annisa
Najiissss

Vina
Lo kira kotoran apa najis

Zoya
😍😍😍

Ni anak napa dah

Nia hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah teman temannya bagi Nia mereka itu penyelamat saat Nia sedang berada dalam keterpurukan, karena kegesrekan mereka mampu membalikkan mood Nia yang emang lagi ancur

"Waktu nya bobo" kata Nia sambil menaruh handphone dimeja belajarnya lalu menarik selimut dan yang tidak lupa berdoa sembari memejamkan mata nya Nia berkata
"Aku ingin mimpi indah"
.
.
.

Dream🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang