7 days at Hospital

48 8 2
                                    

Aras POV :

Perlahan aku membuka mataku karena terkena cahaya matahari yang membuat mataku silau, terlihat para maid sedang sibuk menyiapkan sarapanku dan juga obat yang harus aku minum aku di diagnosa mengalami sakit kepala hebat dan juga sakit mata dikarenakan stress berlebihan, dan ini adalah hari 5 aku dirumah sakit rasanya sudah seperti bertahun - tahun saja.

"Aku ingin diantarkan ke taman"- ucapku.

"tapi sarapan dan minum obat dulu tuan"-jawab maidku. 

"Aku ingin sarapan disana!"

"B..b..baik tuan"-jawab maidku.

terlihat para maid sedang meminta sesuatu kepada petugas pelayanan rumah sakit.

"kalian sedang apa?"-tanyaku.

"anu.. tuan kami sedang meminta dibawakan kursi roda untuk tuan"-jawab maidku.

"apa?! kalian pikir aku sudah jompo? aku hanya sakit kepala"-sahutku kesal.

"B..b..baik tuan"

Akupun segera menuju ke taman dengan mereka yang masih mengikuti ku dibelakangku sebenarnya aku risih dengan perlakuan mereka terhadapku tetapi disatu sisi juga aku kasian dengan mereka kalau mereka tidak melakukan tugas dengan baik pasti mommy akan memarahi mereka.

Setelah berjalan menyusuri lorong rumah sakit akupun sampai disebuah taman dimana terlihat banyak sekali anak kecil yang sedang bermain, aku segera mencari tempat duduk yang pas untuk aku menikmati pagi ini dan mataku tertuju pada sebuah bangku taman diujung dekat sungai.

aku merasa sangat bahagia melihat mereka berlarian dan saling mengejar satu sama lain dan aku teringat dimana aku sedang bermain petak umpat dengan daddy dan aku tercebur ke kolam hehehe aku tertawa sendiri,tetapi sejak aku berumur 7 tahun daddy sering keluar negeri untuk mengurus bisnisnya yang berada di berbagai negara,bahkan aku pernah menyelinap kekoper daddy karena aku ingin selalu dengan daddy.

Tetapi saat daddy mengetahui itu terjadi aku hanya mendapatkan amarahnya dan pukulannya sejak itu aku tidak ingin berjumpa dengan daddy ku karena masa laluku yang terus membayangiku hingga sekarang, aku tau kalau dia tidak bermaksud melakukannya tetapi aku aku hanyalah seorang anak 7 tahun yang ingin bersamanya.

aku hanya mengerutkan dahi memikirkan rencana mommy dan daddy yang akan mengirimku ke Oxford Amerika Serikat, apakah aku harus pergi melarikan diri? itu adalah hal yang paling konyol yang pernah aku pikirkan bahkan saat aku ke kamar mandi pun selalu dijaga oleh para maid dan bodyguard.

"tuan sudah melamunnya,sekarang makan sarapannya"-ucap maidku

"hmm.."gumamku.

maidku menyodorkan sendok nasi kemulutku dan sontak aku menahannya.

"aku bisa sendiri"-ucapku.

"baik tuan"-jawab maid yang berada disebelahku.

aku segera menyantap makananku, karena aku merasa perutku sudah sangat keroncongan,aku melahapnya dengan sangat cepat hingga beberapa kali aku tersedak.

"pelan-pelan tuan"- ucap maid ku yang berada disebelahku.

"hmm.."-gumamku tidak perduli.

akupun melanjutkan sarapanku hingga habis tidak tersisa,maid yang berada disebelahku langsung memberikan beberapa butir obat untuk aku minum,akupun langsung menenggaknya semua karen menurutku kalau satu satu buang buang waktu saja.

aku segera kembali menuju ke kamar kembali karena aku ingin menuntaskan film sci-fi yang tadi malam aku lihat dan akupun tertidur hehehe.

aku merasa ingin ke kamar kecil terlebih dahulu akupun menuju toilet yang dekat dengan taman tersebut setelah selesai aku menuju ke washtafel untuk mencuci tanganku dan aku pun melihat diriku yang begitu kusut dengan rambut yang acak acakan.

Be Alright : First I Only Wan't Her In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang