1.

3.2K 450 61
                                    

“DASAR BOCAH SINTING!! KAMU MAU MEMBUATKU MATI HAH?!” satu pukulan kuat mendarat di kepala jaemin, jaemin hanya diam memejamkan matanya, menahan amarahnya

“INILAH SEBABNYA KAU DIPECAT! KARENA KAU TIDAK PUNYA OTAK!” sebuah tamparan keras menghantam pipi mulus jaemin, membuat jaemin sedikit kehilangan keseimbangannya

Jaemin tidak tahan lagi, dengan mengumpulkan suaranya ia bersuara lebih keras dari ibunya

“UANG KITA JUGA SEHARUSNYA CUKUP JIKA KAU TIDAK MEMBELI GAYA HIDUPMU YANG MAHAL ITU!!” sang ibu menggeram, tidak ini bukan kali pertama jaemin melawannya, jaemin memang selalu melawan ketika ibunya membentaknya meski hanya sekedar membalas perkataanya

“SELALU SAJA MELAWAN!! DASAR ANAK KURANG AJAR!” wanita paruh baya itu sudah mengangkat tangannya kembali, hendak memukul jaemin tapi sebelum itu jaemin menahannya, mencengkram tangan itu dengan kuat

“AKU MUAK! AKU AKAN KELUAR DARI RUMAH LAKNAT INI! SILAHKAN KAU NIKMATI RUMAHKU! DASAR IBLIS SIALAN!” dengan kasar jaemin melempar tangan ibunya bergegas menuruni tangga untuk keluar dari rumah sederhana itu

“HEI! KAU PIKIR KAU BISA LARI HAH?! BERANINYA KAU MENGUMPATI IBUMU! GET BACK YOU LITTLE BITCH!” teriakan ibunya tidak digubris jaemin, ia tetap berlari keluar dari rumah peninggalan ayah dan ibunya itu

Ya,

Ayah dan ibunya yang ‘asli’ telah tiada, yang ada hanya ibu tirinya yang dinikahi ayahnya beberapa tahun setelah ibunya meninggal, dan belum genap setahun mereka menikah, sang ayah sudah pergi menyusul ibunya akibat sebuah kecelakaan besar

Jaemin tidak menangis saat itu, jujur saja ia sangat kesal pada ayahnya yang memilih wanita brengsek yang hanya mengincar harta ayahnya, looks so mainstream, but that’s the truth, sulli, wanita itu jadi maniak belanja sehari setelah ayahnya pergi untuk selamanya, padahal ketika ayahnya masih ada, sulli adalah wanita yang tidak suka menghamburkan uang dan berlaku layaknya ibu sungguhan sampai jaemin sempat terkecoh

Well kau tidak bisa menyalahkan jaemin jika ia berfikir bahwa sulli lah dalang kematian ayahnya

Namun ia terlalu lelah untuk mengungkit itu semua, sejak kematian ayahnya, yang menjadi fokus jaemin adalah lepas dari sang ibu tiri yang menjadikannya budak setelah harta ayahnya terkuras habis dalam sekejap oleh wanita ular itu

Oke jaemin tidak peduli dengan harta, lagipula kebutuhannya juga hanya makanan dan uang untuk kuliah, tapi karena hal itu ia harus bekerja di dua tempat sekaligus, menjadi kasir saat pagi hingga sore dan menjadi pelayan café saat malam

Ya, jaemin bahkan hampir tidak pernah tidur, karena ia kembali harus membersihkan rumahnya atau mengerjakan tugas kuliahnya ketika larut malam, for note, jaemin mengambil kelas sabtu, syukurlah karena ia tidak perlu memikirkan bagaimana membelah dirinya menjadi dua

Tapi ia tidak pernah menikmati hasilnya

Uangnya tidak pernah terkumpul, selalu habis, oleh ibunya sendiri, ralat, ibu tirinya

Yang memiliki gaya hidup bagaikan selebriti, membuat jaemin ingin sekali menampar wajah kebanggaannya keras keras, meski tidak pernah sekalipun ia lakukan. Jadi jaemin memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di café, lagipula percuma ia bekerja sekeras itu jika bukan ia yang menikmatinya bukan? Ia tidak dipecat, ia ‘berhenti’ secara terhormat, namun ia mengatakan demikian pada ibunya agar ibunya tidak menyuruhnya kembali ke pekerjaannya

Untunglah malam ini tidak turun salju

Jaemin berlari tanpa menghiraukan dinginnya kota seoul di malam hari, kakinya yang hanya mengenakkan kaus kaki tidak membuatnya menghentikan larinya

Setiap langkah yang dilewatinya selalu dihiasi oleh air mata, dan mengundang pandangan dari banyak orang

Kakinya menuntunnya menuju taman kota, yang sudah tidak berpengunjung.

Ia menduduki salah satu ayunan dan menggerakkannya perlahan, menikmati angin malam yang menerpa tubuhnya

“sekarang apa?” gumamnya pelan, kepalanya mendongak mentap langit sekaligus menahan airmatanya agar tidak keluar kembali

“kau bodoh… ayah” mata jaemin bergetar, menahan tangisnya

“Ibu, tolong pukulkan ayah untukku” adunya pada langit yang gelap itu

Jaemin menunduk, merasa hidupnya tidak berguna lagi

“apa aku harus menyusul kalian?” air matanya kembali keluar, membuatnya menjadi semakin menyedihkan

Sebulir air hujan jatuh menyentuh kepalanya yang masih pening akibat pukulan dari ibu tirinya, sesaat kemudian bulir lainnya menyusul secara bersamaan hingga membuat jaemin menggigil karena kehujanan

Kali ini jaemin menangis dengan keras, ia terisak hebat dan berteriak mengalahkan suara hujan

Raungan pilu yang membuat semua orang akan ikut menangis jika mendengarnya

Detik berikutnya sebuah cahaya kilat petir datang, bersamaan dengan itu jaemin merasa air hujan berhenti membasahinya

Dengan perlahan ia mendongak dan melihat secara langsung iris mata gelap di hadapannya, wajah dinginnya dan tubuh tegapnya yang tidak terpayugi ikut basah sepertinya

Tangan kanannya menggenggam payung yang disodorkan ke tubuh jaemin sehingga hujan tidak mampu menembusnya

Jaemin masih terpaku menatap ‘orang asing’ yang memayunginya tersebut, sampai pemuda itu berjongkok mensejajarkan wajahnya dengan wajah jaemin

Bibir jaemin yang mulai membiru tidak mampu berkata apapun, pesona pria dihadapannya ini terlalu kuat hingga membuatnya bungkam, padahal wajah pria itu sangat dingin dan datar




“aku mark lee, malaikat pelindungmu”

Tbc
-
Next chapter will be updated in 2019

Btw, how about this story? R u exited?

‼️*PLEASE READ*‼️

cerita ini adalah republish, dan sebelumnya dipublish di akhir tahun 2018, yang artinya sebelum mendiang sulli meninggal dunia, jadi aku mohon maaf sebesar besarnya kalau 'watak' tokoh mendiang sulli di ceritaku agak memberatkan kalian, but we'll see 'the real' her later💚

Cerita ini juga belum pernah tamat, karena aku putuskan buat narik cerita ini awal 2019 Lalu karena suatu masalah yg buat aku waktu itu niat gak mau nulis lagi, so please support me with anything u want, even if u just want to read this 'bobrok story' without vote or comment, thank u so much udah mau mampir baca,, aku bakal terus memperbaiki kesalahanku biar kalian tertarik untuk memberikan apresiasi kalian ke aku❣️

Guardian Angel [Markmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang