5.

1.9K 305 56
                                    

“kamu baik baik saja?” jaemin berhenti melangkah, memutar tubuhnya mendengus kesal menatap malaikat penjaganya

“TAU BEGINI AKU TIDAK MEMPERBOLEHKANMU IKUT!” mark merejapkan matanya, membuat jaemin semakin kesal

“ISH!”

Jaemin berjongkok di lorong yang mereka lewati, ia mengacak rambutnya frustasi

“Kenapa sih malaikat penjagaku harus tampan?!” pekiknya pelan

Jaemin rasanya ingin meledak ketika ia baru memasuki kampus tadi pagi, pasalnya banyak sekali orang yang secara terang terangan memperhatikan mark, jaemin bahkan bisa mendengar dengan jelas suara pekikan tertahan dari orang orang yang terpana melihat ketampanan mark, bahkan sudah ada dua perempuan yang secara tidak malunya meminta nomor mark di hadapan jaemin

Membuat jaemin dengan kesal menarik tangan mark menjauh dari keributan yang mereka buat

Mark ikut berjongkok di hadapan jaemin, sebelah tangannya dengan lembut merapikan helaian rambut jaemin dengan perlahan, membuat jaemin terpaku oleh perlakuan mark

Sampai suara lengkingan seseorang menyadarkan keduanya

“JAEMIN!” jaemin dan mark sontak berdiri melihat seorang pemuda bertubuh mungil yang sedang berlari kearahnya

“kenapa kau berjongkok di lantai lorong??” tanyanya dengan nafas yang masih tersengal

“aah, itu tadi… ah lupakan!”

“kudengar dari jeno, kau tidak bekerja di café lagi ya?” jaemin mengangguk lesu

“Percuma aku bekerja jun, bukan aku yang menikmatinya” renjun mengangguk semangat tanda setuju

“Lalu sulli?” jaemin terdiam sebentar lalu menghembuskan nafasnya kasar

“Tentu murka”

“KAN SUDAH KUBILANG! JEBLOSKAN SAJA IBU TIRIMU ITU KE PEN—”

“sttt!” mulut renjun dibungkam oleh jaemin dengan cepat, membuatnya sedikit kehabisan nafas

“jangan teriak renjun! Kau kebiasaan!” renjun hanya terkekeh kecil setelah jaemin melepaskan bekapannya

Lalu mata renjun secara tidak sengaja bertemu dengan mark yang masih asik mendengarkan obrolan mereka

“Jaem? Dia…” ucapan renjun yang menggantung diiringi lirikan matanya pada mark menyadarkan jaemin tentang kehadiran mark

“Ahh iya dia.. mark lee… emm temanku, aku akan jelaskan nanti sepulang kuliah, aku juga sudah memberitau jeno tentang ini” renjun mengangguk anggukan kepalanya, sejujurnya ia sedikit khawatir karena sejak tadi orang yang jaemin anggap ‘teman’ ini mendengarkan obrolan mereka

“Oh! Kelas akan segera dimulai kan?”

“Benar, tapi kau duluan saja aku harus berbicara dengannya sebentar” ucap jaemin dengan menunjuk mark pelan

“oke, aku duluan!”

Setelah kepergian renjun, jaemin kembali menatap mark, dirinya berdehm pelan sebelum mulai berbicara

“hyung, sebelum aku melakukannya aku harus meminta pendapatmu dulu”

“Yang tadi itu renjun dan yang pemuda yang kemarin lee jeno, mereka berdua itu sahabatku, hanya mereka yang aku punya saat ini, jadi sepertinya aku tidak bisa berbohong pada mereka. Jadi bisakah aku memberitahu mereka tentang dirimu yang sejujurnya?” ucap jaemin takut takut, yah biar bagaimanapun ia tidak bisa berbohong pada kedua sahabatnya itu jadi pilihan terakhirnya adalah jujur

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guardian Angel [Markmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang