My Only One

654 56 11
                                    

"Kau cinta pertama dan terakhirku baby." Ucapnya dengan wajah serius. "Jangan meragukan perasaanku."

"Siwon-ssi..."

"The love of my life~ trust me, I really love you." Ucap Siwon menatap mataku begitu dalam.

Aku tidak bisa berkata apa-apa selain melingkarkan lenganku dilehernya dan menyembunyikan wajahku disana. Kurasakan lengan Siwon memelukku semakin erat dan mengecup bahuku yang terbuka dengan lembutnya.

"Aku ingin menjadi satu-satunya milikmu, mungkinkah?" Tanyaku tanpa melihatnya.

"Kau memang satu-satunya, milikku, hanya milikku." Ucap Siwon dengan yakinnya.

"....."

Kami sama-sama terdiam menikmati kehangatan pelukan ini dan aku bahagia bisa mendengar dengan jelas detak jantung namja tampan ini bersamaku.

"Ahjussi mungkin tidak akan mengizinkan jika aku menginap." Ucap Siwon setelah beberapa saat.

"Mwoo??"

"Ahahaha, besok aku jemput jam 9."

"Nee~ ehh, kau tidak ada pekerjaan?"

"Tidak, aku bisa datang sedikit terlambat."

Tanpa bisa disembunyikan aku tersenyum garing dengan mata berbinar seperti anak kecil. Siwon langsung mengecup bibirku sekilas dengan gemasnya kemudian mengambil gelas wine yang sudah terasa dingin.

"Untuk kita." Ucap Siwon mengajakku bersulang.

Dan kami menikmati malam itu bersama aku yang duduk bersandar didadanuya dan lengannya melingkar memelukku dengan erat. Kami hanya diam tanpa kata menikmati keheningan malam dengan langit yang berbintang.

Sampai lebih dari satu jam kemudian akhirnya Siwon mengatakan dia harus segera pergi karena tidak mungkin ia akan menginap dirumahku.

"Ayo, kita lihat appa."

"Appa masih dikamarnya."

"Mungkin sudah tidur, aku pulang saja, eotte??"

"Mm, ne, gwenchana."

"Ayo~" Siwon langsung menarikku menuju pintu depan.

Aku mengantarkan kepergiannya dengan berdiri didepan pintu menunggu audy putihnya menghilang dari pandangan. Setelah itu aku langsung berlari ke kamar dengan pipi merona dan jantung yang berdebar bahagia.

Aku yakin tidurku akan nyenyak malam ini.

Keesokan harinya.

Dengan penuh semangat aku bangun tidur dan menyiapkan diri untuk bertemu dengan kekasih hatiku. Dia berjanji akan mengantarkanku ke kampus dan dalam beberapa menit kedepan ia sudah tiba.

"Appaaaa!!" Teriakku sambil menuruni tangga.

"Lihatlah, dia benar-benar sedang jatuh cinta." Ucap Appa pada maid ahjumma.

"Bukan tuan...Kyunnie sedang mencinta." Jawab Ahjumma dengan senyum jahilnya.

"Apa yeoja memang seperti itu saat bertemu pacarnya?"

"Ne tuan, bunga-bunga akan mengikuti mereka kemanapun."

"Jinjjayo??"

"Ne, lihatlah~" Ucap maid ahjumma berpaling melihatku dengan smirknya.

Aku langung memasang wajah tidak rela sambil melipat tangan didada. "Aku ini namja appa, namja ahjumma!!"

"Ahahaha~ namjaa~"

Am I The Only One?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang