Jill pov
Uugh! Kepalaku rasanya ingin pecah. Kenapa juga aku harus bisa menjawab soal-soal itu sih? aku memasukan buku ku kedalam ransel begitu professor meninggalkan ruangan. Dikelas kalkulus ini tidak ada satupun anak yang kukenal. Sahabatku, emilly berbeda kelas denganku.
Satu kerumunan dibawah sana membuatku penasaran, aku menatap keluar jendela. Tepat diluar sana sedang ada latihan team American football. Lihat segerombolan anak anak popular itu, aku tidak akan mungkin berada disana. Aku mendekati jendela dan menonton pemandangan itu dari atas.
Dan seorang dengan nomor punggu 21 itu mengalihkan perhatianku. Zach, yang kuketahui namanya sejak aku masuk kampus ini. Ia tengah mengecup mesra kekasihnya katrine. Dapat kutelusuri wajahnya yang tampan itu meski jarak kami sangat jauh. Yup kalian benar. I have a big crush on him. Maksudku, lihat lah wajahnya yang luar biasa sialan tampan itu. Matanya yang berwarna hijau, rambut coklat yang terlihat sangat halus dan bibirnya yang penuh berwarna merah. Ugh! Aku terdengar benar benar seperti seorang stalker mengerikan. Tapi aku tidak dapat menyembunyikannya. Dia sangat tampan.
"hey!"
Aku terlonjak, dan hampir saja jatuh dari kursiku. Emily kini menatapku heran, dan melihat pemadangan diluar sana.
"kau sedang memimpikan Zach lagi ya?" senyum jahil menghiasi seluruh wajahnya.
Aku hanya diam saja sembari membereskan beberapa bukuku yang sempat terjatuh karna terkejut tadi. Maksudku aku tidak memiliki alasan untuk bilang tidak. Hes gorgeous. lagi pula emilly tau aku menyukai Zach.
"jangan menggodaku, kau sendiri sedang apa huh disini?"
"tentu saja aku merindukan sahabatku iniiiiii" emilly memelukku. "ayo pergi aku ada voucher ice cream di toko ice cream di seberang jalan utama sana"
"benarkah?! Ayo kita pergi." Aku dan emilly segera bergegas berjalan keluar ruangan.
Lupakan tentang Zach. Aku tidak mungkin mendapatkannya, selamanya ia hanya akan mejadi seorang crush bagiku.
000000
Wow. Aku tidak pernah mengerti dengan siklus sebuah hubungan diantara anak-anak popular, maksudku--- emilly segera menyodorkan selembar tisu kepadaku, sebelum lelehan eskrim pistachio milikku mengenai tanganku.
"thanks" aku segera menyeka lelehan itu dan kembali menjilati eskrimku.
Dihadapan kami berdua, lebih tepatnya diluar toko sana sedang ada pemandangan menarik. Aku dan emilly yang duduk di kursi dekat jendela yang menhadap jalanan tentu saja dapat melihatnya dengan jelas.
Zach dan Katrine nampaknya sedang saling adu argumen, dan terlihat tidak membaik sama sekali. Baik aku dan emilly menatap drama itu dengan seksama sambil menjilati eskrim kami.
"beberapa menit yang lalu aku baru saja melihat mereka berdua ciuman di pinggir lapangan, apa sih yang ada didalam pikiran anak-anak popular?" emilly menelah eskrimnya. "hidup mereka sepertinya rumit sekali" lanjutnya.
Aku hanya mengangguk menyetujui. Pasangan hot ini memang senang sekali membuat sekolah gempar. Bahkan saat keduanya mulai menjalin hubungan pun semua orang terkejut. Kecuali aku, mungkin? Maksudku.. untuk apa terkejut saat kamu melihat seseorang se tampan Zach menjalin hubungan dengan perempuan super cantik seperti Katrine? Huh. Jika sekolah ingin gempar oleh isu siapa wanita yang Zach pacari, mungkin seseorang yang lebih tepatnya dapat membuat seisi sekolah gempar adalah jika ia memacari perempuan seperti aku.
"uuuuuuuh" emilly dan aku sama sama memasang wajah kesakitan tatkala katrine menampar pipi ben dengan keras. Aku bisa mendengarnya dari dalam toko eskrim ini. Dan kini hanya ada Zach disebrang sana memandangi punggung katrine yang pergi menjauh. wajahnya nampak menahan kesal dan kakinya menendang udara kosong dihadapannya.
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Aku menoleh ke beberapa arah, kudapati beberapa anak sekolahku ternyata sedang nongkrong disini juga dan Ponsel mereka bergetar serta mengeluarkan suara secara bersamaan. Begitupun dengan milkku dan emilly.
Ada email masuk!
Dengan judul email yang sangat mengundang per-tubir-an.
'Katrine Judyth Lloyd dan Zach Jones Wynht resmi BERPISAH'
"yup, Lengkap dengan tiga tanda seru dibelakangnya" ucap emilly seolah dapat membaca isi pikiranku.
"sekolah kita benar benar gila, siapa pula admin dari situs ini?" sambung emilly, saat mengetahui email tersebut tersambung dengan laman website dengan judul
'High school on crack bitches!'
Dahiku mengerut mendapati isi email yang lengkap dengan isi video katrine menampar Zach, begitu kubuka website tersebut ada beberapa post yang tat kala hebohnya, namun semua berita itu sudah basi. Aku tidak mengetahui ini semua sebelumnya, atau karna tahun lalu aku tidak mengisi form email di pendaftaran semester lama ku? dan yang membuatku takjub saat kita beralih ke kolom komentar dan hendak menulis komentar di sana, akun kita akan menjadi anonymous. Siapa admin jalang jahat yang super jenius ini huh?
Mataku beralih kearah sebrang jalan dan kudapati kosong, tidak ada Zach maupun katrine. Hanya ada segerombolan orang-orang asing yang menunggu lampu merah.
Bisa kutebak akan ada berapa wanita yang merayu Zach besok. Mari kita lihat.
/////
Hai guys, lama banget akun ini ga tersentuh. berhubung sangat gabut dan banyak cerita cerita berseliweran di kepalaku.. aku memutuskan untuk menulis cerita lagi. terlalu banyak ejaan dan ketikan yang salah, maafkan! karna aku amatir and totally dumb.
entah akan sampai selesai atau tidak, karna aku gak bisa konsisten. tapi kalo bisa sih sampai selesai huhu *maaf curhat
semoga cerita ini bisa menghiibur kalian, kalo iya aku sangat bersyukur<3
much love, annisa.