bag 1

1.6K 86 15
                                    

“apa kamu suka ini ?” lelaki yang ditanya hanya tersenyum dan memeluk erat sosok tinggi di hadapannya.

“apa ada alasan untuk aku tidak menyukai ini ?”

“bahkan jika aku mendapatkannya dengan membunuh beberapa orang ?”
Lelaki tinggi itu tersenyum saat tidak medapatkan jawaban apapun dari lelaki di belakangnya.

“apa sekarang kamu takut padaku ? “ bukannya jawaban, lelaki tinggi itu mendapatkan pelukan yang lebih erat dari lelaki di belakangnya.

“jika itu untuk kebahagianku, kenapa tidak ?” lelaki manis yang memeluk dari belakang tengah tersenyum sinis dengan masih enggan untuk melepas lelaki di depannya.

“song yunhyeong yang manis ternyata sangat mengerikan eh ?” lelaki tinggi itu tetawa renyah, seakan tidak terganggu dengan jawaban yunhyeong yang terdengar egois.

“jadi sejak kapan milik Kim Hanbin tidak mengerikan ?” lelaki manis itu (song yunhyeong) tertawa geli, seakan pembicaraannya dengan lelaki tinggi di depannya terkesan tidak aneh.

“apa aku harus terus meminta seperti ini ? lain kali jika kamu ragu-ragu, song yunhyeong ini yang akan melakukannya sendiri” tanpa menunggu jawaban kim hanbin, yunhyeong melepaskan pelukannya dan melangkah masuk ke dalam. Meningalkan hanbin yang memandang lurus ke tengah kedalaman hutan, tidak berniat untuk mengejar song yunhyeong yang mungkin sekarang tengah merajuk lagi.
.
.
.
“apa yang kamu lakukan ?”

“menurutmu ?” yunhyeong membiarkan hanbin memeluknya, bahkan saat dia sibuk menggerakan tubuhnya.

“jangan terlalu memaksakan diri” hanbin membisikan kata-kata itu tepat di samping telinga yunhyeong.

“aku hanya berusaha menjadi layak untukmu” yunhyeong menghentikan gerakannya dan menatap datar hanbin yang kini tersenyum manis di depannya.

Lagi-lagi yunhyeong meninggalkan hanbin di belakang mansion mewah keluarga kim, lagi-lagi di tengah malam seperti ini.

“apa aku mengganggumu ?” sosok lelaki mungil melangkah keluar dari balik pohon besar dari tengah-tengah kedalaman hutan, melangkah pelan mendekati hanbin.

“berhenti disitu jalang !” hanbin hanya diam saat tiba-tiba yunhyeong sudah berada di sampingnya lagi, tengah memandang sinis lelaki mungil yang kini sedang tersenyum remeh kearah yunhyeong.

“ah song yunhyeong, benar ?”
Bukannya menjawab, yunhyeong mendesis geram mendengar pertanyaan santai dari lelaki yang mau tidak mau memang terlihat seksi itu. Mengetahui fakta itu membuat hati yunhyeong yang panas menjadi bertambah panas saja dan bodohnya hanbin masih diam seperti orang bodoh, tidak berniat melerai, namun juga tidak berusaha membela satu diantara keduanya.

“ah jinja kau hanya diam saja ?” yunhyeong mencubit gemas kekasihnya yang memandang lelaki mungil di depannya yang masih tersenyum sok cantik, ya walaupun yunhyeong akui kembali bahwa lekai mungil itu memang cantik, yunhyeong benar-benar merasa panas saat mengakui fakta ini.

“kau ingin aku melalukan apalagi sayang ? hm ? membunuhnya lagi seperti malam-malam sebelumnya ? “

“KALAU ITU PERLU KENAPA TIDAK ? BUNUH DIA !! AKU TIDAK MAU TAHU !!”

Namun diluar yang yunhyeong bayangkan, lelaki mungil itu menertawai dirinya. Menertawai song yunhyeong ? jinja ? dia benar-benar cari mati.

“hey jalang berhenti mengeluarkan suara jelek, dan pergi dari sini sebelum kekasihku membunuhmu” merasa menghadapi dengan emosi adalah hal yang sia-sia maka yunhyeong akan mengejek balik lelaki mungil itu. “apa bahasa halus tidak cukup membuat mengerti ? GOO JINAN !!” yunhyeong mulai meraba dada bidang hanbin, dengan sebelah kaki yang dia lipat diantara paha dalam hanbin, jangan lupakan senyum mengejek yang tengah yunhyeong berikan tulus untuk lelaki mungil itu.

Who Am I ? 《C O M P L E T E D》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang