part 07

790 113 10
                                    

Jangan lupa tingalkan jejak sebelum membaca😊😊😊

Selamat membaca 📖📖📖📖, semoga kalian suka dengan kelanjutan ceritanya ya😊😊😊😊





Cahaya matahari masuk merembes melalui cela gorden yang sedikit terbuka, menyapa dua anak manusia yang sedang bergulung nyaman di dalam selimut. Arga dan Naura memang memutuskan untuk melanjutkan tidur setelah melaksanakan shalat subuh, karena mereka berdua hampir saja begadang semalaman untuk melakukan kegiatan malamnya. Naura yang merasa terusik dalam tidurnya memutuskan untuk bangun terlebih dahulu, Naura segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan setelah itu dia bergegas ke dapur untuk membuat sarapan untuk mereka berdua.

Seperti biasa setiap pagi Naura menjalankan tugasnya sebagai seorang istri, dari mulai membuat sarapan untuk Arga dan dirinya, sampai mempersiapkan semua keperluan Arga untuk berangkat ke kantor.

"Pagi sayang". Sapa Arga sambil mencium sekilas pipi Naura

"Pagi mas". Jawab Naura dengan senyum manisnya.

"Mas?". Tanya Arga dengan menautkan kedua alisnya.

"Apa kamu keberatan jika aku memangil dengan sebutan Mas?". Tanya naura ragu

"Ngak, aku suka pangilan itu. Suka banget malah". Jawab Arga dengan semangat yang membuat Naura merasa lega.

Setelah obrolan singkat itu, mereka melanjutkan untuk sarapan. Setelah sarapan selesai Naura mengantar Arga ke depan untuk berangkat ke kantor. Naura mencium tangan Arga dan di balas dengan kecupan di kening oleh Arga.

*
*
*
*
*
*

Tidak terasa lima bulan sudah berlalu sejak Arga dan Naura berjanji dan memutuskan untuk bersama sama memperbaiki hubungan mereka. Hubungan Naura dan Arga terlihat begitu harmonis. Keromantisan di antara mereka terlihat setiap harinya terkadang Arga sampai merelakan waktunya untuk tidak pergi ke kantor hanya karena ingin menghabiskan waktu dengan wanita yang sangat di cintainya itu.

Seperti pagi ini Arga lagi lagi harus ijin untuk tidak pergi ke kantor karena dia sangat menghawatirkan keadaan Naura, karena dari semalam Naura terus saja memutahkan apapun yang masuk kedalam perutnya, saat Arga menawarkan kepada Naura untuk membawanya periksa Naura menolaknya, karena Naura berfikir kalau asam lambungnya sedang kambuh dan akan sembuh setelah di kasih obat. Tapi nyatanya sampai pagi Naura terus saja merasa mual. Arga tidak tega jika harus meningalkan Naura sendirian dengan keadaan yang seperti itu, jadi dia memutuskan untuk tidak pergi ke kantor.

Arga membawa satu mangkuk bubur dan satu gelah teh manis hangat ke dalam kamar.

"Sayang kamu sarapan dulu ya, habis itu aku antar kamu periksa"

"Hmmpph....". Naura membekap mulutnya sendiri, Arga yang melihatnya pun semakin khawatir dengan keadaan Naura

"Kamu kenapa sayang?". Tanya Arga khawatir

"Ngak mau itu mas....". Rengek Naura manja

"Buburnya bau membuat aku jadi semakin mual". Lanjut Naura

Arga mengendus bubur yang ada dalam mangkuk itu.

"Ngak bau kok buburnya, malah ini baru aku buat lo, ayo sekarang buka mulutnya biar mas suapin". Rayu Arga supaya Naura mau memakan buburnya

Naura pun terpaksa membuka mulutnya, karena dia tidak mau jika nanti Arga marah kalau dia menolaknya.

Baru satu sendok bubur itu masuk kedalam mulutnya, Naura merasakan gejolak yang sangat kuat dari perutnya.

"Hmmpph.....". Naura membekap mulutnya saat dia tidak bisa menahan lagi, Naura pun berdiri dan berlari ke dalam kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya.

Mengejar cinta nauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang