TSS 5

155 6 0
                                    

Sekarang mereka bertiga berada di mall di daerah kota mereka, karena percakapan mereka bertiga beberapa menit yang lalu, akhirnya mereka memutuskan untuk ke mall. Mereka memiliki tujuan masing-masing, Andina membeli buku untuk tambahan koleksi bukunya, Laudy juga memiliki tujuan yang sama seperti Andina, sedangkan Karin ingin membeli baju, sepatu, dan lain-lain. mereka menyusuri mall tersebut. tujuan pertama mereka adalah membeli buku. mereka memutuskan untuk membeli buku dulu,karena Andina dan Laudy tahu kalau mereka menuruti kemauan Karin terlebih dahulu mereka tidak akan jadi membeli buku karena jika sekali Karin memasuki tempat yang dia tuju dia akan lupa bahwa ada tempat lain yang harus mereka tuju. Sesampainya di dalam toko buku yang terdapat di mall tersebut, mereka bertiga memisah di depan pintu masuk. Andina menuju rak buku novel, Laudy menuju rak buku komik, sedangkan Karin hanya berkeliling mengitari toko tersebut, karena dia tidak ada niatan untuk membeli buku. Setelah selesai memilih buku yang akan mereka beli, Andina dan Laudy akhirnya menuju ke kasir untuk membayar. Karin datang saat gilirannya Laudy untuk membayar. Mereka segera keluar dari toko tersebut dan berkeliling mall untuk menuruti keinginan Karin.

"Kita ke toko baju dulu ya, habis itu ke toko sepatu, terus.." ucapan Karin terpotong karena Laudy sudah duluan membekap mulut Karin.

"Iya iya, kita ikut kamu aja, udah sekarang kamu diam. Kalau kamu ngomong terus gak selesai-selesai. Oke." Karin pun hanya mengangguk.

Sesampainya di toko baju yang di pilih oleh Karin, mereka memasuki toko tersebut. Mereka pun berpencar. Andina dan Laudy hanya melihat-lihat isi toko itu. Sedangkan Karin sedang memilih baju yang akan dia beli. Dia mengambil dua sweter berwarna merah dan biru, dan mulai mencari Andina dan Laudy untuk meminta pendapatnya tentang dua sweter yang dia ambil.

"Andina, Laudy." panggil Karin saat ia menemukan Andina dan Laudy yang sedang melihat-lihat jaket. Mereka menoleh karena merasa nama mereka di panggil.

"Kenapa Karin?" tanya Andina saat melihat siapa yang memanggilnya dan Laudy tadi.

"Aku mau minta pendapat kalian." jawab Karin.

"Tentang apa?"

"Baju yang aku bawa." Karin menunjukkan sweter yang dia bawa tadi. "Menurut kalian sweter mana yang bagus." tanya Karin.

"Kalau aku pilih yang warna merah." jawab Andina.

"Iya, menurutku yang merah." kata Laudy menyetujui pilihan Andina.

"Oke, menurutku juga yang merah sih, yaudah aku kembalikan sweter ini dulu dan ke kasir untuk membayar, tunggu ya." pinta Karin. Andina dan Laudy mengangguk.

Setelah itu Karin kembali ke tempat dimana sweter tadi ia ambil, dan meletakkan sweter berwarna biru tersebut ke tempat semula. Ia melangkah menuju kasir untuk membayar sweter yang sudah ia pilih dan menuju dimana kedua sahabatnya menunggu dia.

Karin sampai di hadapan kedua sahabatnya. Andina yang merasa ada yang berdiri di hadapannya segera mendongakkan kepalanya dan dia pun bertanya.

"Udah selesai?"

"Udah kok, ayo mau kemana lagi."

Laudy yang mendengar percakapan seseorang untuk mendongak dan melihat Karin sudah ada di hadapannya.

"Kamu dari kapan di situ, kok aku gk tahu." tanya Laudy. Karin menepuk jidat nya sedangkan Andina geleng-gelang kepala melihat Laudy yang kebingungan sejak kapan Karin berdiri di situ.

"Haduh kamu daritadi ngapain aja sih, sampai kamu gak sadar kalau aku dah sampai sini." ucap Karin sebal karena sahabatnya yang satu ini tidak peka.

"Hehehe, maaf tadi aku lagi buka instagram jadi aku gak tahu kalau kamu dah sampai sini" Laudy hanya cengengesan. "Jawab pertanyaan ku yang tadi sejak kapan kamu udah berdiri di situ." pinta Laudy.

"Udah daritadi tahu, udah satu jam aku berdiri di sini." ucap Karin sambil melipat tangan nya di depan dada dan memalingkan wajahnya agar Laudy tidak tahu kalau dia sedang menahan tawanya. Andina yang melihat itu pun ikut menahan tawa nya.

"Hah! Seriusan? Maaf ya Karin aku gak tahu kalau kamu dah lama berdiri di situ." kata Laudy merasa bersalah.

"Gak deng, gak usah percaya ucapannya Karin, dia bohong, dia sampai sini barusan kok." Andina menjawab karena tidak mau ada kesalahpahaman di antara mereka.

Karin tertawa." Iya, tadi aku baru aja sampai sini." karin menepuk pundak Laudy.

"huh, kamu bikin aku takut tahu."

"Iya deh maaf."

"Ya udah, yuk kita cari makan dulu habis itu kita pulang." ucap Andina.

"OKE!!" jawab Karin dan Laudy serempak dan mereka segera melangkah menuju lantai satu untuk mencari tempat makan.

TBC

Maaf baru apdate karena aku lagi gak ada imajinasi buat bikin cerita ini, jadi ya... Baru hari ini aku selesaiin cerita nya, maaf ya semoga kalian tetep suka sama ceritaku.

Salam manis
Natasyajk

Tiga Sahabat SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang