Dan sekarang, rindu datang dengan sendirinya. Membawa luka lama yang sudah susah payah aku lupakan. Bukan lupa, hanya sengaja melupa.
Jujur, rasa itu masih ada. Tak peduli seberapa banyak waktu yang terlalui, rasa itu masih enggan untuk pergi. Tak peduli seberapa banyak aku memungkiri, tapi rasa itu masih tersimpan rapi.
Kepergianmu masih belum bisa kuterima. Rasa tak terbalaskan masih setia menunggu. Aku rindu, rindu disakiti olehmu. Bisakah kau kembali? Tak apa jika hanya untuk menyakiti, aku terima. Aku rindu.
Aku benci kamu, pergi tanpa pamit. Aku rindu kamu, perihal tentangmu yang tak bisa kulupa.
"Dan rindu masih tertuju padamu, masih milikmu, masih menunggumu."
Medan, 18.12.18
Meiitaa(a)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Rasa
Poetryini berisi diksi tentang mu, tentang kehidupanku. ini berisi aksara cinta yang tertulis dalam kata, tentang rasa yang tak pernah terbalas jua. ini tentang aku, dan kehidupanmu☺