Si ganteng memasang wajah datar dan menatap dingin sekitar.
Harusnya malam ini dia melakukan ritual bersama jimin yang baru saja siang tadi dinobatkan menjadi istrinya.
Tapi, lihatlah sekarang?.
Park sialan chanyeol — kata taehyung — sedang menempeli gumpalan mochinya sedari tadi. Dia meraung tidak ingin meninggalkan jimin berduaan dengan taehyung. Pundung gak? Pundung dong:).
"Abang jimin sesek ih!"
Bukannya melepaskan, tapi tambah menjadi.
"Abang! Udah lepasin jimin, kita harus pulang. Gabaik gangguin pasangan baru" mami memandang malas chanyeol yg sedari tadi diam tidak mengubris setiap kata dari orang tuanya.
"Mami pulang ajasih. Abang mau nginep disini. Besok pulang, sana. syu!"
Kan.
Esmosi.
Kesal.
Pundung.
Dongkol.
Pen marah.
Pen ngumpat.
Taehyung loh yg mikir itu.
"Astaga abang!" mami total kesal sama anak sulungnya.
"Haha, tidak masalah kok kalau chanyeol mau menginap. Mungkin dia perlu waktu buat lepasin adik manisnya ini" kata mama kim dengan santai.
Mama kim tau, perkataan barusan mendapatkan tatapan tajam dari anak bungsunya. Yah— namanya bos besar kim ia mana peduli.
Para ayah hanya acuh tidak peduli.
"Yaudah deh, papi yuk balik." ajak mami.
"yuk."
•
Para tetua sudah pulang beberapa jam lalu. Dan sekarang tinggal lah taehyung, jimin dan juga chanyeol.
Sekarang taehyung sudah berada dikamarnya—
Sendirian.
S-E-N-D-I-R-I-A-N
Tambah pundung lah abang ganteng ini.
Mochi nya digeret chanyeol untuk buat tidur sama dia dikamar tamu. Untung aja taehyung masih ada sopan mengingat sitiang listrik itu sudah menjadi abang iparnya dan juga statusnya waktu dikampus. Ya, chanyeol itu sunbae nya dua tahun yg lalu.
"Brengsek."
.
.
.
Taehyung merasa terganggu dalam tidurnya. Rasanya ranjang besar miliknya berguncang. Kesal, karena dia baru saja tertidur satu jam yg lalu— dan manusia mana yg berani menganggu bogannya.
Mata yg enggan terbuka itu terbelalak saat merasa benda kenyal menempel pada pipinya.
"Kakak~"
Taehyung terduduk dari tidurnya. Dan mengucek mata beberap kali. Pikirnya, ini nyata? Nyata kalau istrinya yg berada didepannya?.
"Sayang?" suara serak khas baru bangun tidur taehyung membuat jimin bergidik geli.
"Udah pagi ya?" tanya taehyung dengan bodohnya.
Jimin terkekeh. "Tu liat aja jam" katanya.
Lalu taehyung mengikuti kata jimin, dan—,"2 pagi?" jimin mengangguk dan tersenyum manis.
"Kamu kenapa disini?"
"Aku mau tidur sama kakak, kenapa? Kakak gak suka?" jimin mencebikkan bibirnya sedih.
"E-eh apasi? Ngelantur ni. Udah sini tidur." Taehyung menepuk nepuk samping kanannya untuk jimin.
Dengan segera jimin menidurkan dirinya disamping. Dan memeluk perut kokoh sang suami baru.
Entah kenapa taehyung senang. Mood buruknya hilang dengan sekejap saat wajah manis itu menggesek gesekkan dada bidangnya.
— ya walau gak juga jadi acara tusuk tusuknya, tak masalah.
Taehyung ikhlas.
Hehehe.
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
MAAF NGARET.
MAAF TAMBAH GAJE:')
SELAMAT MEMBACA💗
KAMU SEDANG MEMBACA
PINK [VMIN]
RomanceIntinya jimin polos. Udah gitu aja. Taehyung!seme Jimin!uke BoyxBoy Love!