PINK [VMIN]

menjaga.

Jimin mendudukkan pantat semoknya pada kursi salah satu dikantin kampus besar ini.

Kelima jari-jari bantetnya tak henti-henti mengipas wajah imutnya yang tiada tanding itu.

Bibir tebal itu mengerucut tak suka dan kesal.

"ihh! Ga ada yg mau temanan sama jimin ya?" gumamnya sembari menatap mahasiswa dan mahasiswi baru yang sedang ketawa ketiwi bareng teman barunya. Kan mochi kesal.

Kan jimin polos kan ya. Jadinya ga peka. Padahal dari tadi itu banyak yang ngeliatin dia, bukan karna rambut pinknya ya. Karna badan semoknya lah ya pasti ditambah muka nya yang imut imut kek mau disodok gitu.

Mata kecil si pink memandang aneh ke arah seonggok senior yang sedang memperhatikannya dengan khidmat dan terkadang ketawa-ketawa gaje di meja pojok kantin besar ini.

'eh itu kan kak taehyung sama kak mingyu'
Batin polos si manis pink.

Si manis sih natap polos aja tu alihin mata kecilnya lagi kesuasana kantin yg cukup ribut ini.

••

"tet dekatin atuh, dia barusan liat sini" ujar mingyu.

"yaiyalah dia liat sini. Secara gue ganteng" pede si taehyung.

"eleh asu. Pasti lo lagi sangeaan ya liat muka polos si pink" perkataan yang sangat tak senonoh keluar dari mulut siitem- mingyu.

Taehyung memandang mingyu dengan tatapan tau aja lo dan serempak tertawa bersama.

"bisa diam ga lo bedua?" gertak sang dominan kulit pucat- yoongi memandang dua orang sangeaan dengan garang.

"aduh bang yongg kalem dong" celetuk taehyung.

"bang hobie mana yak? Lama banget tu kuda" tanya mingyu celingak celinguk mencari si bang hobie alias- hoseok.

"WOI KENGKAWAN!" teriak seseorang dengan lantang sampai sampai membuat mahasiswa yg ada dikantin tak terkecuali si- manis pink memandang nya aneh.

"ah elah bang hobie jan teriak!" teriak mingyu.

"lo sama aja ogeb" sinis taehyung pada mingyu dan menempeleng si item.

"woi tau ga!" si abang ini baru datang udah misuh misuh gaje buat tiga lelaki tampan memberi tatapan padanya tak senonoh.

"biasa ae mata lo pada" delik hoseok.

"tau apaan bang?" tanya mingyu.

" yg rambut pink imut-imut manja tadi jadi topik hangat loh" ujar hoseok dengan antusias.

"maksudnya bang?" tanya taehyung mulai greget.

"tadi sepanjang perjalanan gue kesini anak baru ato lama ngomongin si pink. Dan lo harus tau yg lebih parah nya lagi mereka bilang mau sodokin si pink pas mau----

"APA!" teriak kencang taehyung dan mingyu bersamaan memotong pembicaraan hoseok dan - berhasil menjadi pusat perhatian.

"wah wah tet! Jaga tu lobang si manis nanti lo kecolongan!" nasehat mingyu yang sangat 18+.

Taehyung menggebu gebu mendengar perkataan sang item mingyu. Dia tak boleh kecolongan. Dia harus jaga si manisnya.

"gue harus kesana! Lindungi lob-manis gue!" semangat taehyung langsung berdiri dan berjalan ke arah si manis.

Hosoek dan mingyu tertawa terbahak bahak mendengar tuturan taehyung yang hampir salah jalan. Sedangkan yoongi yg sedari tadi hanya menelungkupkan kepalanya malas. Tak tertarik.

••

"Sendirian aja ya dek?" tanya seseorang.

Yang dipanggil adek pun mengadahkan kepalanya imut dan memandang sang tinggi tampan ini.

"eh kak taehyung?" ujar adek manis kita gaes.

"haha iyanih. Kenapa?ga suka ya?" tanya taehyung membuat muka-muka sedih yang menjijaykan bagi frends frendsnya

"Ah gak. Jimin senang kok hehe" kata si adek dengan imut membuat si abang tampan kita pengen cepat-cepat sodokin si adek.

"kakak boleh duduk disini?" tanya taehyung sok paten.

"duduk aja kak" jawab jimin.

"temannya mana?"

"belum punya kak"

Ahaydek, bagusdeh ga ada yg gangguiin kalo lagi nganuiin si adek.

"kak..."

"kak taehyung!"

Si abang tampan langsung gelapan dan terbangun dari halusinansinya yang sangat dewasa.

Tapi abang tampan lebih terkejut karna wajah si adek dekat banget sama wajah tampannya.

Ugh asu

Ngilu gue.

Reflek taehyung jauhin wajahnya kesembarang arah takut keblablasan.

Si adek manis mah biasa aja.

Natap bingung.

Tanpa merasa bersalah.

Gini ni kalau naksir yang polos-polos ada hikmahnya.

"eh iya! Adek suka warna pink ya?"

"ga kok kak"

Lah?.

"trus rambutnya kok warna pink?"

"ya suka aja."

Lah(2)?

Oke fix. Abang ganteng bingung sama si adek manis.