Chapter 9

221 26 5
                                    

Di sebuah tanah lapang dengan pohon sakura yang besar dan bunganya belum mekar, terdapat gadis cantik bersandar dibawah pohon sakura tersebut sambil menatap pemandangan yang ada.

Sakura.. Sakura..

Noyamamo satomo

Miwatasu kagiri

Kasumika kumoka

Asahini niou

Sakura.. sakura..

Hanazakari

Yuri bersenandung pelan, lalu menutup matanyanya sebentar menikmati hembusan angin yang membelai kulitnya dengan lembut.

FLASHBACK ON

Di sebuah hutan yang cukup lebat terdapat anak kecil sedang menangis.

"HUAAAA!!! KAA-CHAN!! TOU-CHAN!! TOLONG RYO-CHAN!!! HUEEEE!!!!" Tangis histeris bocah tersebut yang bernama Yamada Ryosuke.

Kresek kresek

Langsung saja ia terkejut. Takut tapi penasaran itu yang dirasakan Yamada kecil saat ini. Matanya terbelalak melihat seperti gumpalan bulu yang lembut. Namanya juga bocah, kalau sudah ada yang menarik perhatiaannya pasti disamperin.

Yamada kaget saat apa yang ia temukan, seekor rubah berbulu warna putih sedang terluka parah hampir seluruh tubuhnya. Tangan mungilnya yang gemetar ingin mengelus kepala rubah tersebut, namun rubah itu tersadar dan membuka matanya.

"Ggrrr......." suara dari rubah itu.

"Da-daijoubu.. aku tidak menyakitimu.." kata Yamada sambil mengelus lembut rubah itu. Selanjutnya binatang buas itupun tertidur dan tak lama datanglah orang tua Yamada untuk menjemput anaknya pulang
.

.

.

.

.

(Karena disini banyak Yamada jadinya, pake nama belakang :3)

Tiga hari setelah itu, rubah yang Ryosuke temukan sudah dikasi obat dan dipakaikan perban. Ryosuke selalu menunggu rubah itu bangun, sesekali ia mengelus - elus badannya dan bermain-main dengan ekor si rubah ini. Tak lama kemudian, binatang buas itu membuka mata.

"huwa!!! Akhirnya kau bangun!!" sontak Ryosuke kegirangan melihatnya terbangun.

"Ryo-chan!! Ini masih pagi!! Jangan teriak-teriak!" tegur kakaknya yang membuka pintu kamar.

"Nee-chan!! Lihat!!! Rubahnya bangun!!!"

"Iya benar!! Aku pergi ambil makan dulu untuknya" kata kakaknya Ryosuke, Chihiro yang berlari ke dapur.

"dimana aku?"

"HUAA!!! KAU...KAU BISA BICARA!!!!" Kaget Yamada serta ketakutan melihatnya bicara

"Cih.. jangan samakan aku dengan rubah biasa. Bocah manusia.. apa yang kau inginkan dariku?" Tanya rubah itu yang ingin berdiri namun terjatuh.

"Kamu dirumahku.. kemarin aku tersesat dan menemukanmu, setelah itu kaa-chan, aku, dan nee-chan merawatmu" kata Yamada

"apa yang kau inginkan dariku?" tanya rubah tersebut.

"eh? Apa maksudmu?"

"kenapa kau menolongku? Apa yang kau inginkan heh.. bocah?"

"Karena kemarin kamu pingsan dan juga tubuhmu banyak luka. Tentu saja aku tolong, kata guruku makhluk hidup harus saling tolong menolong"

"Kau gila heh?!! Semua manusia yang aku temui, semuanya menginginkan aku mati dan mengambil buluku untuk dipajang!! Dari pada aku ikut denganmu lebih baik aku mati disana!."

"Kenapa kamu bicara begitu?!! Apa dirimu tidak memikirkan orang tuamu nanti atau saudaramu kalau kau mati?!!"

"Orang tuaku sudah mati berabad-abad lamanya. Apa yang harus ku pikirkan? Dan aku tidak punya saudara"


"Setidaknya.... Setidaknya pasti ada orang yang berharga yang ingin menantimu pulang dengan selamat!!! Seperti teman, atau-

"BERISIK!!! KAU TAK TAU APA YANG AKU ALAMI SELAMA INI!!! KAU HANYA BOCAH INGUSAN YANG TAK TAU PAHITNYA HIDUP DIDUNIA INI!!!" Marah sang rubah tersebut.Seketika Ryosuke hanya terdiam, ia tak tau ingin menjawab apa.

"Ryo-chan!! Aku sudah membawakan makanan untuknya!" Chihiro datang dengan membawa daging yang sebelumnya sudah di rebus.

"Eh? Kenapa Ryo-chan??"

"Ah.. tidak apa-apa hehehe.. ya sudah aku bersiap-siap dulu ke sekolah"

"iya. Nah sekarang kamu makan ya? Agar cepat sembuh!" Kata Chihiro sambil tersenyum

.
.
.
.
"Tadaima!!" ucap Ryosuke yang baru saja pulang dari sekolah

"Okaeri Ryo-chan.. " jawab sang ibu dari sebuah. Ryosuke berbegas menuju kamarnya dan melihat ibunya sedang mengobati rubah yang ia temui hari itu.

"apa dia sudah sehat?"

"sepertinya sudah, tinggal lukanya saja yang belum pulih. Ne, Ryo-chan rubah ini cantik ya? Warna bulunya putih"

"iya kaa-chan benar! Setelah lukanya sembuh, dia harus dimandikan"

"APA?!! Tidak!! Aku tidak mau!!"

"Kenapa tidak mau? Kamu benci air?"

"Ryo-chan kamu bicara apa sih?" tanya sang ibu yang keheranan anaknya bicara yang aneh.

"Dia tidak mau dimandikan."

"Ha?"

"Oi bocah, yang bisa mendengarkan suaraku itu Cuma kamu"

"apa benar itu? Kamu tidak mau mandi?" tanya sang ibu sambil mengelus rubah itu dan ia terkejut melihat jawaban dari rubah yang mengangguk. Tiba-tiba ibu Ryosuke mengerti kenapa ia tidak mau mandi dan lupa bahwa yang didepannya saat ini adalah makhluk legenda.

"tenang saja.. kaa-chan dan Chihiro yang akan memandikanmu" ujar ibu Ryosuke

"Ryo-chan juga mau ikut!!"

"Tidak boleh!!"

"Kenapa?"

"karena dia ini perempuan"

Setelah luka dari rubah itu mulai sembuh dan juga ia sudah dimandikan terlihat dengan jelas bahwa memang benar bulu warna putih yang ada padanya sangatlah indah. Namun...

BRUGH!! PRANG!!!!

"HEY! SIAPA KAMU?!!!" teriak Ryosuke melihat ada sosok yang ia tak dikenalinya

































Tbc

Akhirnya eykek apdet cuy...
Maaf ya gaes kalo ada bahasa yang ngawur atau gaje :v

Oh iyaa.. lagu yang diatas itu judulnya "Sakura sakura" sy taunya lagu saat pelajaran sbk sewaktu kelas 9 dlu.

Beginila lagunya

DarlingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang