Taehyung sedang bersiap siap untuk menuju ke Jeon's Corp untuk bekerja. Taehyung turun untuk sarapan bersama eommanya. Setelah dia berangkat untuk bekerja.
Sampai di sana. Taehyung berjalan masuk ke ruangannya. Karena di emailnya sudah tertera apa saja yang dia lakukan saat bekerja. Taehyung menjadi sekretaris CEO Jeon's Corp dan ruangannya 1 ruangan dengan CEO. Taehyung terkejut dengan orang yang sedang duduk. Mukanya tidak asing untuk dirinya. Lalu ingatan malam panas itu terlintas di pikirannya.
"Semoga dia tidak mengenaliku" Taehyung berbicara dalam hati.
"Selamat pagi pak. Aku Kim Taehyung sekretaris baru anda. Mohon kerjasamanya" Taehyung tersenyum lalu membungkuk.
"Hm baca apa jadwalku sekarang" ucap Jungkook dengan tetap fokus ke smartphonenya.
Taehyung bersyukur Jungkook tidak mengenalinya. Taehyung membacakan jadwal Jungkook hari ini.
Jam istirhat makan siang pun datang. Ini ada waktu kesukaan Taehyung karena dia akan terbebas dengan orang yang membuatnya kesal karena melihat wajahnya. Taehyung berdiri lalu bersiap untuk keluar.
"Kau kemari"
Jungkook melambaikan tangannya. Taehyung menunjuk dirinya. Jungkook mengangguk. Lalu Taehyung berjalan mendekati Jungkook. Jungkook berdiri lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Taehyung.
"Kau salah Tae. Aku tidak melupakanmu. Apalagi malam panas kita"
Jungkook berbisik lalu meninggalkan Taehyung yang sedang mematung akibat ucapannya.
"YAK JEON JUNGKOOK. Bagaimana ini dia ingat denganku. Aku harus bagaimana"
Taehyung menggaruk kasar rambutnya. Taehyung mengatur napasnya lalu berjalan ke luar. Tidak lupa membenarkan rambutnya yang berantakan.
"Oke Tae tenang. Lagi pula kalian hanya melakukan 1 kali"
Taehyung berjalan menuju cafe yang ada di sana. Waktu Taehyung ingin memesan ada seseorang yang menariknya lalu menyuruhnya duduk.
"Ini makanlah. Aku di suruh bos. Ah aku Park Jimin kau bisa memanggilku Jimin. Apa kau punya hubungan sesuatu dengan bos. Dia belum pernah memesankan makanan untuk seseorang"
Jimin menatap Taehyung yang sedang diam. Lalu dia menggoyangakn badan Taehyung. Taehyung langsung tersadar dan tersenyum.
"M-mungkin karena aku pegawai baru. Ah ya pegawai baru heheheh. Aku Kim Taehyung. Senang bertemu denganmu"
Taehyung tersenyum lalu memakan makanannya. Jimin pamit karena makanannya sudah habis. Setelah makan, Taehyung kembali ke mejanya. Dia bingung kenapa Jeon Brengsek Jungkook memberikannya makanan. Jungkook masuk membuat lamuanan Taehyung berhenti.
"Hey kau kemari pijat leherku kepala ku terasa pusing"
Jungkook melepas jasnya lalu duduk di kursinya. Taehyung berdiri lalu menuruti perintah Jungkook. Taehyung memijat dengan hati hati karena tidak ingin membuat Jungkook marah.
"Pijatanmu memang enak Tae. Ku kira kau hanya handal memijat juniorku saja ternyata kau bisa memijat semuanya"
Jungkook memejamkan matanya. Dan Taehyung dia ingin sekali memborgol mulut brengsek bosnya. Untung saja Taehyung ingat kalau orang di depannya ini adalah bos kalau tidak akn habis dia di tangannya. Taehyung berhenti memijat karena Jungkook sudah tertidur. Taehyung kembali ke mejanya dan mengerjakan tugasnya. Karena ruangan yang sepi membuatnya mengantuk. Taehyung memutuskan memejamkan matanya.
Jungkook terbangun dari tidurnya dan melihat Taehyung tidur. Jungkook mendekatinya lalu menatapnya.
"Manis. Untung saja aku bertemu dirimu kemarin. Sudah lama aku tidak melihatmu"
Jungkook menelus pipi Taehyung dan mengecup bibirnya sekilas.
Flashback
"Yakh Jungkook kalau kau suka sama sunbae itu cepat tembak"
Teman Jungkook mengusilinya. Jungkook menggeleng dan tersenyum.
"Kenapa kau suka sekali menjadi penggemar rahasianya. Sudah kau utarakan saja perasaanmu. Lihat dia sedang sendirian"
Jungkook menatap temannya yang baru saja berbicara. Teman teman Jungkook mengangguk dan menyemangati Jungkook. Jungkook berdiri lalu berjalan menuju sunbae yang ia taksir. Tetapi sebelum sampai di tempat sunbaenya berdiri ada seseorang lelaki yang memeluk sunbae yang ia taksir dan membawanya pergi. Jungkook menunduk lalu menuju ke kelasnya.
"Tae sunbae aku menyukaimu"
Jungkook melipat tangannya lalu mencoba tidur.
Flashback end
" Halo Tae sunbae. Mungkin ini takdir kita untuk bertemu kembali. Walau berawal dari kecelakaan yang membuatku akan membenciku. Aku mencintaimu"
Jungkook mencium bibir Taehyung dan sesekali melumatnya. Karena tidak ingin Taehyung bangun Jungkook melepas ciumannya. Jungkook berdiri lalu kembali duduk di kursinya.
Taehyung terbangun dari tidurnya. Dia bermimpi dia di cium oleh Jungkook. Taehyung memegang bibirnya.
"Sudah bangun Kim Taehyung"
Taehyung hanya tersenyum lalu melanjutkan pekerjaanya.
"Aku menggaji dirimu bukan untuk tidur. Ini peringatan kau mengerti" tanya Jungkook dengan menatap Taehyung.
"A-aku mengerti. Maaf"
Taehyung menunduk dan melanjutkan perkerjaannya. Jungkook menahan ketawanya melihat ekspresi Taehyung.
3 jam yang lalu
Jungkook keluar dari kantornya lalu menemui temannya.
"Jimin kau tau sunbae yang ku taksir" tanya Jungkoook.
"Mana bisa aku lupa Jeon Jungkook Bucin Kim Taehyung. Ahhh bukannya dia menjadi sekretarismu dan lagi pula kemarin kalian" Jimin menyatukan tangannya dan membuat suara seperti kulit bertemu dengan kulit dengan tangannya.
"Tolong pesankan dia makanan yang paling enak di cafe yang ada di kantor" Jungkook menepuk bahu Jimin.
Jimin mengangguk dan menuju cafe untuk memesankan Taehyung.
BAGAIMANA SUDAH TAHUKAN.
VOMMENT BAE LAH
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [✅]
FanfictionKim Taehyung yang stress karena sudah beberapa kali di tolak oleh beberapa perusahan. Ia memutuskan untuk menuju ke Bar dan bertemu orang yang akan menjadi masa depannya *maybe :v. END