"Pak saya sama Lucas akan ke korea. Kami lulus audisi salah satu agensi terkenal di korea" Ten memasukkan sushi ke dalam mulutnya.
"Wah selamat" Taehyung tersenyum.
"Chimon juga mau ke Korea" Chimon menatap Taehyung.
Taehyung mengangguk membuat Chimon tersenyum. Taehyung menyuruh Lucas dan Ten untuk menghabiskan sushinya.
-3-
"Aku senang sekali. Bisa pulang bersama istri dan anakku" Jungkook tersenyum sambil memasukkan bajunya ke dalam koper.
"Kau belum menikahiku tuan Jeon" Taehyung menatap sinis ke Jungkook.
"Aw aku lupa. Tetapi aku akan menikahimu cantik" goda Jungkook.
Taehyung memutar kedua matanya. Setelah selesai berkemas, mereka menuju ke bandara.
-3-
Sampai di Korea. Di bandara sudah ada eomma Taehyung dan Jimin. Jimin tidak datang sendiri. Dia bersama kekasihnya Min Yoongi. Taehyung memeluk eommanya dan Jungkook bertos ria bersama Jimin.
Jungkook dan Taehyung menuju ke apartemen pribadi Jungkook. Jungkook jarang tidur di rumah. Alasannya karena apartemennya dekat dengan kantornya. Tetapi alasan yang paling membuat Jungkook tidak ingin tidur di rumah adalah appanya dan juga istrinya. Jungkook sangat muak dengan mereka. Jujur Jungkook tidak mencintai istrinya sama sekali tidak.
"Tae aku harus pulang ke rumah. Appa pasti menunggu dan..." ucapan Jungkook terpotong.
"Istrimu sedang menunggumu di rumahkan. Ah... Kenapa aku begitu bodoh mengharap dirimu segera menikahiku" Taehyung menunduk sambil mengelus rambut Chimon.
"Aku tidak mencintainya Tae. Sama sekali tidak. Kalau aku mencintainya aku tidak akan memintamu memberi 1 kesempatan untukku. Ku mohon bersabarlah. Aku akan segera menceraikannya" Jungkook mencium rambut Taehyung lalu berjalan menuju keluar apartemen.
-3-
"Aku pulang"
Jungkook berjalan menuju ke kamarnya. Semenjak menikah Jungkook memilih tidur di kamar tamu dari pada tidur bersama Eunki. Appa Jungkook sering memaksa Jungkook untuk tidur bersama istrinya tetapi Jungkook terus menolak dan mengancam tidak akan meneruskan perusahaan ayahnya dan menghancurkannya.
Jungkook keluar dari kamar dan menuju ke dapur. Disana ada ayahnya dan istrinya. Jungkook menghampiri ayahnya dan memeluknya. Eunki berdiri dan mendekati Jungkook. Jungkook tidak meliriknya sama sekali atau lebih tepatnya Jungkook menganggap Eunki tidak ada.
"Eunki ayo bercerai" Jungkook menatap Eunki.
"Tidak bisa begitu Jungkook. Aku sudah menganggap Eunki seperti anakku sendiri" Appa Jungkook menatap Jungkook.
"A-aku mencintaimu Jungkook" Eunki menunduk.
"Jika kau menganggap dia anakmu. Oke anggap dia seperti anakmu. Tetapi jangan harap aku menganggapmu appa" Jungkook tersenyum sinis.
Jungkook menaruh berkas perceraian di meja dan menyuruh Eunki menandatangani. Appa Jungkook mengambil berkas itu dan menyobeknya. Jungkook menatap appanya lalu berdiri.
"Oke aku bukan anakmu lagi appa dan aku tidak akan mengurusi perusahaanmu lagi" Jungkook tersenyum.
"Ah dan untukmu Eunki. Itu adalah berkas palsu. Yang asli sudah ku kirim ke pengadilan. Ah mungkin kau lupa. 1 minggu yang lalu kau menandatangani berkas itu. Mungkin ku tidak membacanya karena kau kira itu adalah kontrakmu dengan perusahaan XX. Lain kali ku harus membacanya sebelum menandatangninya" Jungkook berjalan meninggalakn rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [✅]
FanfictionKim Taehyung yang stress karena sudah beberapa kali di tolak oleh beberapa perusahan. Ia memutuskan untuk menuju ke Bar dan bertemu orang yang akan menjadi masa depannya *maybe :v. END