Tok-tok!
Ichiro mengerutkan alisnya begitu mendengar pintu ruang kerjanya diketu dari luar, gerakkan menulis kertas laporan dihentikan untuk sementara.
"Siapa?"
Ia dapat mendengar suara lonceng. Tanpa mengatakan apapun dari balik pintu, Ichiro bisa menebak bila yang datang adalah adik tertuanya. Ia melepas kacamata bacanya.
"masuklah, Jiro."
Krieeet!
"Nii-chan."
Pintu ruang kerja Ichiro terbuka, Jiro menyembulkan kepalanya sedikit dari balik pintu, kuping serigalanya sedikit menunduk.
Meraung pelan, lalu menatap "Nii-chan." membuat Ichiro tak kuasa untuk menolak adiknya. Dengan suara bel yang bergantung di pita biru yang melingkari leher Jiro setiap ia melangkah mendekati Ichiro membuatnya gemas tiap kali melihat adiknya ini.
Namun Ichiro sedikit terheran ketika Jiro menutup kedua telingannya dengan kedua tangannya. Bahkan ketika Ichiro menyuruhnya mendekat, Jiro langsung menubruk Ichiro sambil menutup kedua telinganya.
Sesaat Ichiro melihat luka di kening Jiro.
"Ada apa Jiro? Ada apa dengan keningmu?"
Jiro menggelengkan kepalanya, ekornya bergerak kesana-kemari lalu diam -tanda bila ia tengah sedih. Ia memeluk Ichiro dengan sangat erat.
Ichiro mengusap kepala Jiro, "Katakan pada Nii-chan, Jiro."
Kepala menonggak menatap sang kakak, air mata terlihat dari ujung mata sayu Jiro. Sedikit meraung sedih ketika sang kakak menatapnya dengan bingung.
"Nii-chan... Jiro... beda" tangannya menutup kedua telinga serigalanya lagi. "Jiro... Batu.."
Ichiro paham maksudnya, ada sekelompok orang yang melemparinya dengan batu karena perawakan Jiro berbeda.
"Kuping Nii-chan... Sabu... Sama... Beda.. Jiro... "
air mata mengalir, lalu ia menangis dan meraung kencang. Mentalnya dan pola pikir yang seperti bocah membuatnya tak lebih seperti bocah dengan tubuh remaja.
Bahkan hatinya masih seputih kertas. Suci tanpa pikiran negatif.
Ichiro tak sanggup melihat adiknya sedih. Ia menyeka air mata Jiro, mengusapnya perlahan. Menunggu hingga Jiro tenang.
"Jiro memang berbeda dari Nii-chan dan Saburo." senyum tak berdosa Ichiro justru membuat Jiro ingin menangis.
"tapi, kami tetap sayang sama Jiro. Nii-chan dan Saburo akan melindungi Jiro."
"me..li..ndungi?"
Ichiro mengangguk seraya mengoreksi, "melindungi, Jiro. Melindungi artinya menjaga apa yang disayangi."
"Nii-chan dan Saburo sayang sama Jiro."
Dan ucapan Ichiro membuat Jiro yakin, walau dirinya berbeda, hanya dengan berada disisi Ichiro dan Saburo, Jiro merasa aman.
"sa..yang... Jiro... Juga melin..dungi..Nii-chan... Sabu"
Hari ini Jiro mendapatkan pelajaran penting.
.
.
.
.
.
.
Dalam hati Ichiro merasa bila ia harus berburu bocah-bocah kurang ajar itu.
.
.
.
.
.
.
"Saburo, darimana saja kau?"Ichiro menunggu kepulangan Saburo dengan wajah sedikit kesal dari ruang keluarga. Bagaimana tidak? bila sang adik bungsu pulang larut malam.
Memang, jarak sekolah Saburo dengan desa cukup jauh, tetapi tidak sampai membuat Saburo pulang larut malam. Dan memegang tongkat kasti pula?
Sejak kapan adiknya gemar olahraga?
"Dimana Jiro, Ichi-nii?"
"dia sedang tidur- jangan alihkan pembicaraan! Kau dari mana saja? Darah apa itu-"" Ichiro melihat seragam sekolah Saburo penuh dengan lumpur dan.... Darah? Bahkan di ujung tongkat kasti yang dibawanya. Apa dia berkelahi?
"Jangan harap kau lolos dari hukuman, Saburo. Katakan darimana saja kau?"
Tahu maksud sang kakak, Saburo segera menepis pertanyaan selanjutnya. "Berburu bocah-bocah sekolah dasar dan menengah yang membuli Jiro."
"aku hanya kesal karena Jiro tidak melawan! Itu saja kok!" tambahnya, ia siap menerima hukuman dari kakak tertuanya. Toh, ia tidak salah kok!
Ichiro berdiri dari sofa, mendekati Saburo dan mengusap kepalanya, "Kau bebas dari hukuman, Saburo." yang sukses membuat Saburo menatap bingung Ichiro yang pergi menuju kamarnya untuk tidur.
"huh?"
Begitulah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Small view, Big World
FanfictionDia terlahir berbeda, memiliki banyak kekurangan, dan tidak seperti masyarakat pada umumnya. Namun mereka sangat menyayanginya. Saburo dan Ichiro menyayangi Jiro. Mereka akan mengajari tentang kehidupan kepada Jiro. Hybrid werewolf!Jiro. Tiap chapt...