🎵 a-teen ~svt
Happy reading
Vote and comment please,
🐼
Semburat fajar terlukis saat mentari menampakkan dirinya.
Kala itu jalanan kota cukup padat karena mulai memasuki jam berangkat kerja dan sekolah.
Halte bus dan taksi dipenuhi oleh antrean panjang bagi para pengguna angkutan umum.
Bererapa pusat pemberlanjaan ternama juga mulai untuk buka.
Banyak orang-orang yang sedang berolah raga di taman kota dan sebagainya.
Ia tengah memandang kepadatan kota. Dalam hati ia merutuk, mengapa cuaca hari ini begitu begitu cerah sampai-sampai hati kecilnya cemburu?
Tak sadarkah bahwa suasana hati dan langit sungguhlah kontras? Meskipun burung- burung mulai bernyanyi, bunga-bunga padang yang sedang bermekaran wangi semerbaknya hingga sampai ke indera penghirup penduduk.
Dan mayoritas menyebut musim semi kali ini merupakan yang terbaik, namun tidak ada kegembiraan di dalam hatinya sama sekali.
Kekalutan menyelimut hati, kecemasan dan kerinduan yang menjadi satu hingga bercampur membantuk suatu emosi baru.
Rasa cemas mulai menyebar keseluruh hatinya putaran film masa lalu kembali terlintas dipikirannya yang membuat sesak hati.
Tak terasa bulir air mata kembali membasahi pipinya.
Na jaemin seseorang dulunya selalu ceria, selalu tertawa bahagia.Namun kini taka da lagi senyuman tak ada lagi kebahagiaan yang terlihat didalam dirinya. Na jaemin sekarang bukan nana yang dulu.
2 bulan lalu
jaemin menatap tak minat pada jeno, ia kesal sekarang. Apabila pemuda tampan iu tidak merusak mood paginya ia tak akan seperti ini.
Haechan sahabatnya pun kewalahan menghadapi seorang na jaemin dengan mode kesal.
“Aishhh, Yak lee jeno apa yang kau lakukan pada nana hingga seperti ini?” haechan berteriak kesal pada pelaku utama, tolong ingatkan haechan bahwa suaranya sangat keras
Dasar sarapan toa masjid kau haechan-author
Yang membuat haechan kesal adalah ketika jaemin sedang mode kesal seperti ini dia akan seperti batu berjalan.
Sangat susah untuk diajak berbicara dan kesal- kesal sendiri bahkan dari tadi nana menendang- nendang meja, itu menganggu haechan yang sedang mencontek pr nya jungwoo.
Bahkan saat nana masuk kelas semua orang mengalihkan atensinya kepada nana.
Bagaimana tidak ia masuk kelas dengan menendang pintu kelas yang tak berdosa dan teriak-teriak bahwa jeno itu bodoh.
“aku tak melakukan apapun gembul” jeno menjawab dengan santai
“Siapa yang kau panggil gembul, oh tuhan jika kau bukan sahabatku sudah ku buang kau di palung mariana” gerutu haechan
KAMU SEDANG MEMBACA
je t'aime•nomin|✔️
Kurzgeschichten'bukankah aku hanya membuat mu malu? Untuk apa aku di sini Jen, lebih aku pergi' 'kata yang sulit di ucapkan'' 'i think, i need you' •nomin• ©jeenaa___ #1 jetaime #18 nomin {20-06-19}