Kejadian jimin yang bercumbu dengan eunsang sudah berlalu berbulan-bulan. Eunsang dan jimin sepakat untuk tidak saling mengingat kejadian hari itu.
Canggung?
Pasti. Ada saja rasa canggung menyelimuti mereka saat bertemu. Eunsang juga sekarang lebih selektif dalam memilih pakaian karena dia sadar akibatnya akan seperti apa, selain itu juga jimin mengungkapkan rahasianya pada eunsang. Ini pertama kali jimin mengatakan rahasianya selain pada seokjin dan jungkook.
Sampai sekarang pun jimin masih setia dengan partner phonesexnya. Bahkan semakin nekat. Hasratnya yangbenar-benar tinggi membuat jimin ingin bertemu langsung dengan partnernya. Sayangnya, kecil kemungkinan untuk bertemu. Bahkan untuk memperlihatkan wajahnya saja partnernya selalu mengatakan bahwa wajahnya adalah sebuah privasi. Jimin mengerti maksudnya, bekerja sebagai partner semacam itu bukan hal mudah diterima kalangan masyarakat, mungkin partnernya bisa malu dan dihina habis-habis, ini bukan pekerjaan yang wajar.
...
Eunsang jelas sudah terlelap dalam tidurnya. Tetapi sebuah tangan tiba-tiba merangkul pinggangnya dari belakang dan membuat eunsang bangun kemudian membalikkan badannya. Eunsang begitu kaget saat mengetahui pemilik tangan yang sedang merangkulnya. Pria itu tiba-tiba tersenyum dan eunsang bernafas dengan lega.
"seokjin.. Kau membuatku kaget"
"maaf, tapi aku sengaja mengganggu tidurmu hehehe" seokjin hanya tersenyum dan mencubit hidung eunsang pelan, membuatnya terkekeh dan eunsang hanya mempoutkan bibirnya karena kesal dengan ulah seokjin malam ini.
"aku merindukanmu hmm" seokjin mulai memeluk eunsang dengan erat, membenamkan wajahnya di leher eunsang dalam pelukan.
"aku juga.. Bukankah kita tidak bertemu 2 minggu ini jin?" eunsang membalas pelukan seokjin.
"kita sama-sama sibuk belakangan ini eun-ie"
"hmm.. Kau benar"
"lalu apa besok kau sibuk?"
"aku tidak tau, belakangan ini jimin sering lembur, aku tidak enak jika tidak membantunya"
"kabari aku saat kau tidak sibuk eun-ie"
"baiklah jin" eunsang tersenyum pada seokjin dalam posisi yang sama.
Kini, jin dan eunsang sama-sama sudah tertidur. Bahkan jin sangat nyenyak dalam pelukan eunsang, eunsang terbangun ketika dia mendengar bunyi getaran ponselnya yang berada diatas meja samping ranjang miliknya. Entah perasaan apa yang menyelimuti hati eunsang, dia begitu senang mendapati pesan dari seseorang yang sering dia panggil 'Mr. J', hubungan mereka kini tidak bisa dikatakan hanya sebatas 'partner' saja, tidak tau dari kapan dan apa alasannya kini hubungan mereka menjadi sepasang teman, teman saling mendengarkan keluh kesah satu sama lain, bukan sekedar untuk memuaskan diri.
Mr. J
Sudah tidur sayang?
Sudah, dan aku terbangun karenamu
Benarkah? Aku juga tiba-tiba terbangun, sepertinya aku merindukanmu
Apa kau mengajakku bekerja malam ini? Bagaimana jika besok?
Aku baru saja akan menelponmu
Bagaimana jika mengirimkanku sebuah foto?
Jangan aneh sayang, ini sudah malam
Hanya sebuah foto, setidaknya rasa rinduku pda desahanmu sedikit terobati
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet • Park Jimin • [2.0 On Going]
Short Story[S2 ON GOING] Aku tidak puas jika hanya sebatas telepon. Aku ingin dia menyentuhku dengan tangannya, aku ingin puas dengan sentuhannya. Aku selalu bermain dengan imajinasiku. Bersamamu. Kita harus bertemu. Aku akan mengukir sebuah takdir baru dengan...