Meet • Park Jimin • [2.0 On Going]

EPILOGUE (2) // The End

"apa???? Jin menikah???? Kapan dia punya kekasih? Jadi selama ini dia menghilang untuk mencari istri?" kaget eunsang ketika suaminya memberi tahu kalau jin menelponnya dan menyuruhnya datang lusa ke acara pernikahannya.

"ya papa juga tidak tahu ma, haruskah sekaget itu hm? Kalau jin menikah ya baguskan? Apa kau cemburu mendengar seokjin menikah? Ck ingat disini ada papa!" jawab jimin ketus.

"ishhhh papa ini sensitif sekali, mama hanya kaget saja.. Ternyata jin bisa mencari pengganti mama hehehe papa tau kan? Seokjin dulu mau menggantikan posisi papa hehehe"

"itu dulu.. Sekarangkan kau sepenuhnya milikku sayang, tidak ingat siapa yang membuat anak diperutmu sekarang hmm?"

Eunsang segera melemparkan bantal kecil ke arah jimin. "mesum sekali..."

"hehe sorry ma, besok papa dan jungkook pergi menemui seokjin.. Boleh ya? Tidak lama.. Papa pulang dari kntor siang lalu bertemu seokjin, sore papa sudah dirumah" ijin jimin, eunsang hanya mengangguk dan memeluk jimin hingga keduanya tertidur.

...

"Tuan, diluar ada tuan jeon dan tuan park yang sudah menunggu" ucap seorang maid pada seokjin yang baru saja selesai mandi.

"jeon jungkook dan park jimin?" tanya seokjin heran.

"ya tuan"

Tak lama seokjin mengangguk dan berjalan menghampiri jimin dan jungkook.

"kalian?"

Jimin dan jungkook melihat ke arah sumber suara, kemudian memeluk jin. Jin yang tidak biasa di peluk laki-laki segera melepaskan mereka berdua.

"kalian sangat menjijikkan"

"ishhhh kita tidak bertemu beberapa bulan, lalu sekarang kau tiba-tiba muncul dengan sebuah undangan, aku dan jungkook benar-benar kaget" sela jimin.

"akupun yang berperan utama besok juga kaget" jujur seokjin.

"maksudmu?" heran jungkook.

"semuanya berawal bulan lalu, saat aku berkunjung ke nagoya untuk bisnis, aku mabuk dan meniduri anak perempuan klienku dari jepang, bodohnya adalah aku tidak menggunakan alat kontrasepsi dan kalian mungkin mengerti soal married by accident"

"jadi dia...." kalimay jungkook menggantung.

"...... Hamil?" lanjut jimin.

Seokjin mengangguk.

"mau tidak mau aku harus bertanggung jawab. Aku juga merasa aku harus sudah menikah bukan? Aku akan menyusul kalian" lanjut seokjin yang kemudian tersenyum.

Jimin dan jungkook hanya diam mendengar apa yang seokjin katakan dan terdengar begitu enteng untuk dikatakan.

"apa kabar eunsang?" tanya seokjin yang melihat jimin terdiam.

"eunsang sehat, dan calon anak kami juga sehat" jimin tersenyum simpul.

"baguslah, aku senang mendengarnya..
B

agaimana kabar soobin? Sudah lama aku tidak bertemu dengan bayi itu" seokjin terdengar tertawa kecil.

"dia tumbuh dengan baik dilingkungan keluarga kecilnya, dia juga tampan sepertiku, kau tau mungkin maksud dari like father like son" jawab jungkook yang berakhir dengan gelengan kepala dari jimin dan seokjin.