Sekali lagi saya ingatkan,bagi yang belum cukup umur harap menjauh dari cerita saya karena sudah saya ingatkan dari awal bahwa cerita saya cerita dewasa jadi jangan udah baca terus bicara yang tidak-tidak karena ternyata cerita ini cerita dewasa. Terima kasih.
Bagi readers lain silahkan dan selamat membaca. Terima kasih untuk dukungannya.
***
Saat tiba di sekolah,Alenka langsung di dekati oleh teman-temannya. Alenka memang mempunyai banyak teman karena sifatnya yang mudah bergaul dan baik pada teman-temannya.
"Alenka" teriak Bobby sahabat Alenka dan langsung memeluknya. Tentu saja Alenka membalasnya karena Bobby memang sahabatnya yang baik.
Alenka tidak sadar jika Dionysus melihat itu semua dan sedang menahan emosinya. Bagaimana Dionysus bisa tahu,tentu saja dari kamera-kamera pengintai yang di bawa oleh Beast dan Melda.
"Sepertinya kau ingin di hukum ya manis,kita lihat saat kau pulang nanti". Dionysus tersenyum penuh arti.
Alenka melewati hari itu dengan lancar,teman-temannya membantu dia dalam kertinggalan pelajaran dan dia bersyukur untuk itu.
"Alenka,ayo kita nongkrong dulu di cafe" ajak Bobby dan beberapa temannya yang lain.
"Ehmmm,aku harus segera pulang".
"Wah gak asyik kau sekarang,emangnya siapa yang akan melarangmu?terus kedua orang yang selalu mengawasimu dari tadi itu siapa?"
"Maafkan aku,sekarang aku tinggal bersama omku dan dia tidak akan mengizinkan aku". Alenka serba salah,dia ingin ikut bersama teman-temannya tapi dia belum izin sengan Dionysus.
"Kau minta izin aja dulu" Tasya menimpali.
Alenka berpikir sejenak tapi kemudian dia menelepon Dionysus juga. Seperti yang Alenka pikirkan,Dionysus melarangnya dan dia harus segera pulang.
"Maaf,aku tidak bisa ikut" kata Alenka lagi.
"Aku tahu caranya agar kau bisa ikut" kata Bobby.
"Bagaimana caranya?" tanya Alenka penasaran.
"Kita kabur melalui ruang musik,aku jamin kita tidak akan ketahuan". Bobby berkata dengan mantap.
"Tapi..." Alenka masih ragu. Alarm di dalam dirinya mengatakan bahwa jangan sampai dia membuat Dionysus marah tapi dia merasa bosan dan ingin bersantai dengan teman-temannya seperti dulu.
"Aku jamin kita gak akan ketahuan dan gak mungkin om kamu akan semarah itu. Dia tidak akan menghajarmu kan Alenka,aku yakin dia paling hanya mengomelimu" bujuk Bobby.
"Ya udah ayo tapi bagaimana cara mengalihkan perhatian mereka". Alenka menunjuk Melda dan Beast dengan dagunya.
"Tenang saja,aku punya cara" kata Bobby lagi.
***
Dionysus baru saja mendapat laporan dari Beast tentang kegiatan Alenka saat Alfred masuk ke dalam ruangannya."Hai kakak" Kata Alfred sambil duduk di kursi di hadapan Dionysus.
"Untuk apa kau datang?kau membuat masalah lagi ya?" tanya Dionysus.
"Aduh kakak,aku hanya ingin mengunjungimu saja. Salah ya jika sang adik mengunjungi kakaknya".
"Kau kalau mengunjungiku pasti karena ada masalah. Sekarang apa masalahmu?kau menghamili seorang gadis,bermasalah dengan polisi atau apa?".
"Ck...ck...ck,aku tidak ada masalah kak. Aku hanya ingin bertanya satu hal padamu". Alfred mengambil gelas dan menuangkan wine ke dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT UNCLE (Sudah Naik Cetak/part Tidak Lengkap)
RomanceWarning: khusus untuk usia 20++ "Mau apa kau?jangan mendekat ya om kalau tidak akan aku buat kau impoten". Alenka sudah bersiap hendak menendang aset berharga Dionysus. Dionysus yang melihat itu hanya menyeringai kemudian berdecak. Alenka benci jik...