Alenka berlari kecil saat melihat kedatangan Valeria yang didampingi Rico.
"Jangan berlari sayang" kata Dion yang khawatir melihat Alenka berlari seperti itu.
Alenka tidak mempedulikan Dion karena dia senang bisa bertemu dengan mamanya. Hari ini Valeria akan menemani Alenka untuk mencoba gaun pengantinnya. Alenka langsung memeluk Valeria sebagai ucapan salamnya. Rico ingin memeluk Alenka tapi Alenka mundur dan menghindari Rico. Hal ini membuat Rico sedih tapi Valeria tahu itu. Dia meminta Alenka juga memberikan salam pada Rico dan akhirnya Alenka bersedia.
Walaupun harus di bujuk terlebih dahulu tapi Rico bahagia karena akhirnya Alenka mau memeluknya sebagai seorang ayah. Terasa canggung tapi Rico tidak mempedulikannya.
"Ayo ma, orangnya sudah menunggu" kata Alenka sambil menggandeng tangan Valeria menuju ke ruangan di mana dia akan mencoba gaun pengantinnya.
Valeria tersenyum dan memberikan sarannya saat diminta oleh Alenka mengenai gaun pengantin yang akan dia pakai. Alenka benar-benar bersemangat dan dia bahagia mamanya masih bisa memberikannya saran.
Dion juga ikut bahagia jika dia melihat Alenka berbahagia seperti ini.
"Bagaimana ma?". Alenka memutar badannya.
"Kau cantik sekali nak" kata Rico sebelum Valeria menjawab pertanyaan Alenka.
Rico hanya ingin ikut andil dalam kegiatan Alenka. Dia ingin merasakan menjadi ayah seutuhnya.
Alenka hanya diam saat Rico memujinya. Dia tidak terbiasa di puji oleh Rico, orang yang baru dia kenal dan langsung mengaku menjadi ayahnya. Rico menyadari hal itu dan dia tetap berusaha mengambil hati Alenka.
Seorang pelayan wanita masuk sambil membawa teh dan makanan ringan untuk mereka. Alenka mempersilahkan Valeria dan Rico untuk menyicipinya.
"Kau tidak minum nak?" tanya Rico.
"Tidak, lagipula pelayan hanya menyiapkan dua cangkir untuk kalian".
"Kau bisa meminum punya papa, papa tidak masalah nak". Rico memberikan cangkir teh miliknya. Dia hanya ingin dekat dengan Alenka. Layaknya seorang ayah yang memberikan miliknya untuk anaknya.
Alenka ragu untuk menerima tawaran Rico tapi senyuman Valeria meluluhkannya. Alenka sadar mungkin saja mamanya ingin melihat dia bisa sedikit menerima Rico.
Akhirnya Alenka menerima cangkir teh milik Rico dan meminumnya. Rico tersenyum sambil mengelus rambut Alenka. Anak yang sudah belasan tahun tidak dapat dia temui. Semoga ini bisa menjadi awal kedekatannya dengan Alenka.
Entah apa yang terjadi tapi setelah beberapa saat, Alenka merasa sakit perut hebat. Dia menjerit karena sakit dan peluh memenuhi keningnya. Alenka menyentuh perutnya dan air mata mengalir di pipinya.
Dion yang mendengar jeritan Alenka segera masuk ke dalam ruangan bersama Beast dan beberapa pengawal.
"Ada apa sayang?" tanya Dion yang khawatir melihat Alenka.
"Sakit" jerit Alenka sambil menyentuh perutnya.
"Ada apa denganmu sayang? Kenapa kau bisa sakit seperti ini".
Dion segera membawa Alenka ke rumah sakit diikuti oleh Valeria dan Rico di mobil yang lain.
"Sabar ya sayang, sebentar lagi kita sampai" kata Dion tapi Alenka hanya diam dan tidak lama kemudian dia pingsan.
Betapa paniknya dan khawatir Dion melihat keadaan Alenka. Dia segera meminta Beast melajukan mobil agar segera sampai di rumah sakit.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
HOT UNCLE (Sudah Naik Cetak/part Tidak Lengkap)
RomansaWarning: khusus untuk usia 20++ "Mau apa kau?jangan mendekat ya om kalau tidak akan aku buat kau impoten". Alenka sudah bersiap hendak menendang aset berharga Dionysus. Dionysus yang melihat itu hanya menyeringai kemudian berdecak. Alenka benci jik...