Mandala menggendong tubuh Tiwi masuk ke dalam rumah.sebenarnya Mandala dan Tiwi sudah hampir satu jam tiba di depan rumah Tiwi.namun melihat wajah damai Tiwi yang sedang tertidur membuat Mandala tidak tega untuk membangunkannya.
Tidakada pilihan lain,akhirnya Mandala menggendong Tiwi kedalam rumah.dengan kaki Tiwi di pinggangnya dan tangan Tiwidileher Mandala.tidak melingkar namun lumayan melingkar sebab Tiwi yang sudah tertidur nyenyak.
Tok tok tok
Mandala mengetuk pintu rumah Tiwi beberapa kali hingga terdengar suara knop pintu yang dibuka.lalu muncul seorang wanita baya namun tetap cantik.
"Assalamualikum tante."sapa Mandala dengan sopan.
"Waalakumsalam."jawab Rita mama Tiwiyah dengan ragu sebab baru melihat pria tersebut.
Namun Rita lansung membulatkan matanya saat melihat gadis yang berada dalam gendongan Mandala.
"Ya Allah Tiwi,anak tante kenapa."panik Rima saat sudah mengenali wanita yang ada dalam gendongan Mandala.
"Cuman ketidura doang tante.boleh saya bawa ke kamarnya."izin Mandala yang di angguki oleh Rita.
"Bawa saja ke lantai atas,di sana ada pintu bercet putih,nah iu kamat Wiyah."ucap Rita.
"Wiyah."ulang Mandala saat mendengar mama Rita mengatakan Wiyah dengan salah satu alis terangkat.
"Tante biasa manggil Tiwiyah itu Wiyah.kalo teman temannya sih biasa manggil Tiwi."jelas Rita yang di angguki oleh Mandala.
Mandala izin kepada Rita untuk pergi membawa Tiwi kekamarnya.sesampainya di lantai atas Mandala lansung menemukan pintu dengan cet putih.tidak sulit mencarinya sebab hanya pintu kamar Tiwi saja yang bercet putih polos,sedangkan pintu lainnya bercet putih biru.
Mandala lansung melangkah mendekati pintu tersebut dan membukanya.saat pintu terbuka Mandala lansung disuguhkan dengan indahnya kamar Tiwi.
Rak buku yang sangat besar dengan berbagai macam buku yang tertata rapi.lemari warna biru langit dengan rak sepatu putih biru di sampingnya.meja belajar Tiwi yang bersih dan juga cat dinding kamar Tiwi berwarna putih yang di padukan dengan warna biru.
Tak hanya itu,tiga boneka beruang besar juga ada di tempat tidur Tiwi.Mandala tersenyum dan mengecup pucuk kepala Tiwi dan membaringkannya dengan pelan di tempat tidur Tiwi.Mandala menarik selimut menutupi tubuh Tiwi hingga leher.
Mandala jongkok di samping tempat tidur Tiwi yang tidak terlalu tinggi dan membelai rambut Tiwi.entah sudah berapa kali Tiwi tertidur dan berapa kali juga Mandala memandanginya.Mandala mendekatkan wajahnya ke wajah Tiwiyah dan mengecup kening Tiwiyah lama.
Usai mencium kening Tiwi madala beranjak pergi keluar kamar Tiwi dan menutup pintu kamar dengan pelan.tiba di lantai bawah mandala melihwt Mama Rita sedang mencuci piring.Mama Rita merasa ada orang yang berdiri di belakangnya lansung menoleh kebelakang.
"Eh nak....
"Mandala tante."
"Nak Mandala,nak Mandala siapanya Wiyah."tanya Mama Rita sambil menuangkan jus jeruk ke gelas untuk Mandala.dan mandala yang memang haus lansung menerimanya dan meneguknya.
"Pacarnya tan."ucap Mandala enteng.
Mama Rita kaget mendengarnya,namun Rita kembali dengan expresi biasanya dan tersenyum.Rita tersenyum dan menepuk pundak Mandala dan kembali memperlihatkan senyumnya.
"Tante percaya kamu,jangan sakiti hati Wiyah ya.kamu taukan kalo papa Wiyah itu orang batak."nesehat Rita.
"Iya tan teu.hmm..,kalo gitu saya pulang dulu ya tan.assalamualikum."pamit Mandala.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANDALA | always love you
Teen FictionMandala Abi Wijaya & Tiwiyah Mandala tidak pernah melepas genggaman tanganya dari Tiwi.Saat upacara berlansung tiba tiba tubuh Tiwi lemas dan ambruk.tampa pikir panjang Mandala lansung menggendong Tiwi dan membawa Tiwi ke UKS. "aaakh."suara erangan...