chapter 5☁

1.2K 138 0
                                    

Namja yang semalam bertemu dengannya adalah Park Chanyeol. Teman SMA Taehyung dulu. Dan kenapa Taehyun pulang terlambat karena dia dan Chanyeol bercerita banyak.

Tak usah di ceritakan apa yang mereka ceritakan. Membuat Taehyun muak saja. Semalam itu bercerita Taehyung, tentang Taehyung apa-apa Taehyung. Rasanya Taehyun itu ingin muntah saja. Mau tahu kenapa karena dia terlahir dengan seorang kembaran yang sempurna. Kebaikannya, kesabarannya dan kasih sayangnya itu ada di diri Taehyung semua. Dia terlalu sempurna untuk di bilang manusia.

Anggap saja Taehyun iri, dia tak sesempurna kembarannya. Sepertinya memang dia tak pantas mendapatkan kasih sayang yang seharusnya untuk Taehyung. Dia benci wajahnya yang mirip sekali dengan namja tersebut. Mungkin memang Taehyun harus pergi dari rumah ini yang pasti untuk sementara waktu. Untuk menenangkan pikirannya.

Jimin terus memperhatikan Taehyun yang sedang memandangi hujan yang sedang turun di musim Semi. Persis seperti Taehyung dulu. Katanya dia itu sangat suka hujan, hujan itu seperti obat penenang untuk Taehyung.

"Taehyun kau persis seperti Taehyung. Dia selalu memandangi hujan yang turun dari langit dengan pandangan seperti kau" Taehyun terdiam nama itu lagi. Padahal Taehyun berusaha untuk melupakannya tapi Jimin dengan seenak jidatnya mengucapkan nama itu lagi.

"Apa aku semirip itukan dengannya?" Jimin tersenyum melihat Taehyun.

"Bahkan kadang aku suka salah mengira dirimu"

Taehyun menghela napas wajahnya mengeluarkan gurat-gurat kemarahan. Dia kesal, apa memang di rumah ini dan di dunia ini tak menginginkan dirinya?.

"Jimin aku berbeda dengannya aku emosional, aku jahat, dan aku kasar berbeda dengan Taehyung yang mempunyai hati malaikat walaupun sakit dia masih bisa tersenyum jadi ku jelaskan Aku berbeda! "Jimin diam. Apa perkataannya salah, tapi sepertinya iya karena Taehyun berucap sangat dingin kepadanya. Jiminpun hanya bisa menunduk merasa bersalah.

"Tak bukan maksudku seperti itu"lirih Jimin. Bukan Taehyun namanya kalau dia dengan mudah memaafkan seseorang.

"Terus apa? Ah Molla"Taehyun meninggalkan Jimin yang masih menunduk tak berani menatap kedepan.

Sepertinya tekatnya sudah bulat dia akan pergi. Daripada dia disini tapi dianggap orang lain. Dan itu malah lebih menyakitkan.

Namjoon yang baru saja pulang dari kerjanya melihat Jimin yang terduduk di bangku teras rumahnya. Dia bodoh atau gimana sih, apa dia tak kedinginan. Hey, diluar hujan deras. Apalagi dengan wajah tertunduk, tak biasanya.

"Jim kau kenapa ada di luar, disini dingin"Namjoo diam melihat bahu Jimin bergetar. Dia menangis dan Namjoon mulai panik. Ada apa dengan dia?.

"Jimin gwaenchana? Hey jangan menangis"Namjoon merengkuh tubuh Jimin, menenangkannya walau dia tak tahu kenapa Jimin menangis.

Sudah seminggu kejadian itu berlalu dan sudah seminggu juga Taehyun dan Jimin tak berbicara. Paling juga hanya sekedarnya saja.

Mereka semua sedang di meja makan. Dan dengan tiba-tiba Taehyun berbicara dan berakhir semua terdiam dan berhenti berbicara.

"Aku akan ke pergi"

"Kemana kau, kenapa tiba-tiba? "
Tanya Hoseok kaget.

"Hanya sementara tak akan lama aku ingin menenangkan diri"

"Berapa lama? "Jin yang sedari tadi diam mulai berbicara.

"Satu tahun hanya satu tahun"Jimin menggebrak meja. Semua atensi kini ke arah Jimin semua.

"Sialan"desis Jimin meninggalkan meja makan dengan perasaan kesal luar biasa.

Semua menatap aneh dengan Jimin. Seumur-umur Jimin tak pernah berbicara seperti itu.

Jungkook langsung mengejar Jimin yang memasuki kamarnya.
Hati yang lainpun sama kagetnya. Begitupun Taehyun yang tak dipungkiri juga cemas melihat Jimin.

Tapi tidak, dia tak boleh berhenti, cuma karena Jimin. Dia akan pergi juga.

"Kenapa kau harus pergi?" Pertanyaan tegas nan lembut keluar dari bibir Namjoon.

"Kalau aku masih di sini aku akan tetap merasa tak tenang nanti aku marah-marah terus"

"Kapan kau pergi? "Tanyanya lagi.

"Besok hyung"

TBC

Masih belum dapat feel kah. Kalau masih blm. Mungkin di chap selanjutnya. Dan di chap selanjutnya akan berbeda.

Jangan lupa Vote & Coment

Kim Taehyun - Lanjutan dari Lee Taehyun Or Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang