Chapter 18

203 11 0
                                    

Saya adalah pemula,jadi maaf kalau ada salah kata, ceritanya ngawur maupun aneh dan juga typo dimana-mana.

Semua karakter hanya saya pinjam untuk kelancaran cerita ini.
Jadi, mohon para senior maupun pembaca memaklumi dan membimbing saya yang pemula ini.

Warning:
Jikalau pembaca tidak suka maupun tidak minat membaca cerita ini tidak perlu membacanya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"kau tidak ingin bertemu dengan Ran?" tanya Hattori
"apa untungnya aku bertemu dengannya" kata Kudo sinis
.
.
.
.
.
"kau tidak ingin bertemu dengan Ran?" tanya Hattori
"apa untungnya aku bertemu dengannya" kata Kudo sinis
"kau kenapa? tidak seperti dirimu saja?" tanya Hattori lagi
"ini memang diriku" kata Kudo sinis

Hattori bingung dengan perilaku Kudo. dia melihat kearah Profesor Agasa yang menampilkan muka yang sedih. Hattori bertanya-tanya tentang itu... tapi dia simpan dulu

hening.... tidak ada yang memulai pembicaraan karena kata-kata dari Kudo

"Hattori... apa yang lain menanyakan tentang kenapa kita merahasiakan identitas Kudo?" tanya Profesor Agasa yang memulai pembicaraan
"mereka tidak menanyakan apa-apa... mereka diam seperti sudah mengetahui semuanya. Aku tidak menjelaskannya duluan sebelum mereka bertanya" kata Hattori dengan santai

Profesor Agasa hanya ber'oh'ria mendengar jawaban dari

Hening.... keadaan kembali hening. tidak ada yang memulai pembicaraan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan langsung lah Profesor Agasa mendekati pintu dan membukakan pintu ternyata orang yang mengetuk pintu adalah kakitangan dari Yara kakak dari Kudo

"Shinichi -sama, sudah waktunya untuk pulang, sore ini juga ada yang ingin Yara -sama tunjukkan kepada anda" kata orang itu

Kudo Shinichi langsung berdiri dia tidak mengeluarkan kata-kata sedikitpun sampai akhirnya dia masuk kedalam mobil dan pergi

setelah beberapa menit Kudo pergi datang lah Ran, Sonoko dan Kazuha... mereka bertiga bingung kenapa wajah mereka yang ada didalam rumah tersebut menampakkan wajah yang sedih

"ada apa??? kenapa kalian terlihat sedih?" tanya Ran
"eh.. tidak ada apa-apa kok" jawab Ai a.k.a Shiho yang gugup
"kenapa sebentar saja jalan-jalannya" tanya Hattori
"lagi malas aja lama-lama. karena Ai -Chan tidak ikut" kata Sonoko
"oh... gitu" bukan Hattori yang menjawab tetapi Ai yang menjawab

hening... sampai akhirnya Ran membuka percakapan

"Bagaimana keadaan Shinichi?"tanya Ran kepada Profesor Agasa
" Keadaan baik-baik saja. tapi aku benar-benar tidak suka sifatnya yang sekarang " bukan Profesor Agasa tapi Hattori
"eh... bagaimana kamu tahu keadaannya Heiji?" tanya Kazuha
"ya iyalah aku tahu... oh iya tentang sifatnya itu kamu terlihat sangat sedih emangnya kenapa Profesor? " jawab Hattori yang langsung disambung dengan pertanyaan kepada Profesor Agasa
"oh itu....

#flashback on#
" oh ya sayang ne-chan bawakan obatmu, ini obat yang kamu inginkan kan?"kata Yara
"obat ini kan obat" kata kudo yang sangat terkejut
"iya ini obat penawar APTX 4869" jawab Yara
"aku akan memberikannya padamu dan Shi -Chan asalkan kamu menjauhinya dan membencinya. jika tidak dia yang akan aku lukai" sambung Yara
#flashvack end#

.... karena itulah dia sangat dingin jika mendengar nama Ran"kata Profesor

Mendengar cerita dari Profesor Agasa mereka terkejut
"kapan kamu bertemu dengan Kudo, Heiji?" tanya Kazuha
"aku penasaran dari awal... kenapa sih kalian menyembunyikan identitas Kudo kepada kami? kenapa tidak beritahu saja dari awal, pasti masalahnya tidak akan serumit ini kan? " kata Kazuha lagi
"Tadi sebelum kalian bertiga datang dari jalan-jalan, Kudo kesini" kata Hattori Heiji

mendengar jawaban Hattori Heiji mereka bertiga terkejut, tapi Ran hanya diam, diam untuk menahan tangisan rindunya

"dan kalian tanya kenapa tidak beritahu dari awal dan mendapat masalah yang serumit ini? jawabannya adalah jika kami memberi tahu kalian lebih awal tentang identitas Kami berdua malah masalahnya lebih besar dari ini" kata Ai sinis
"maksudnya? " tanya Sonoko

Akhirnya Profesor Agasa dan Ai a.k.a Shiho menjelaskan dari awal kejadian. Sonoko dan Kazuha benar-benar terkejut mendengar hal itu
Dilain hal Ran lebih tertekan dan sambil menangis. Jadi selama ini yang jahat adalah dirinya, bukan Shinichi. Shinichi melindunginya dari Organisasi hitam agar dirinya tidak mati, agar dirinya tetap hidup

T
B
C

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Akhirnya Chapter 18 selesai juga.
Maaf Ceritanya pendek dan banyak typonya
Thank's sudah mau membaca cerita seorang pemula ini.
Jangan lupa kritik dan sarannya agar saya menjadi penulis yang lebih baik

Akhir Kata
See yoo next chapter
Kushiyara_yaralily
Good Bye

Watashi no Sei ^Detective Conan^ (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang