Kujumpai kau dengan lelahku tanpa seuntai kata manis yang biasa keluar dari mulutku.
Kukira kau akan mengerti, ternyata hanya tersenyum.
Lalu kucari kabar kemanapun, tak kudapat yang kudapat hanyalah dirimu yang berbeda, yang kini adalah kamu yang dingin dan beku.
Hanya seuntai harapan yang bisa menguatkanku, yaitu kau pernah hadir dan memeluk hari- hariku . Ku cari lagi di serpihan" kaca , yang mana bisa membuatku terluka dan sukar di obati .
Kini kau memendamnya di tempat yang paling dalam . Sedilit demi sedikit aku mulai mempeehatikan lintasan pikirannya yang kacau dan khawatir.
Entah apa yang kau putuskan ,bersembunyi atau menjauh pergi .
Hanya penerimaan adalah moral yang baik .
"Inilah kejadian yang membuatku menjadi gadis remaja yang tegar"
KAMU SEDANG MEMBACA
kehilangan jejak
Jugendliteratur"tentang sebuah alasan dan penerimaan" jika jemari ini tidak mampu untuk menggenggam tangan mu maka aku akan berkaca pada air mata . bertanya apakah aku pantas memberi yang kau minta?? kalau akupun tak mampu menggenggam segenggam pasir, yang mana a...