Aku tau ini belum selesai
Aku tau ini baru saja diambang pintu
Masalah yang masih membelenggu
Masih takut untuk disudahi
Masih takut untuk menyelesaikanMaunya begini tapi cuma hanya filosofi
Maunya ingin dia tahu tapi percuma
Dia cuma inginnya pulang bukan disini
Dan maunya hanya menemani sebentarLalu nanti dia mencari sesuatu yang sia-sia
Bukan yang seharusnya dia punya, karena
Yang harus dia kejar masih dulu, aku.Maunya tidak ada duri, tapi selalu menusuk relung hati. Jadi bagaimana nanti, Masih tahan dengan semau hati?
Sakit kau punya kesenangan sendiri.
Terpelihara disudut ruang yang mengerikan.Yang membuatku tak tahan, ada tujuan lain yang kau kejar, padahal aku disini bersabar benar.
Banyak bilang sabar punya batasnya, punya kemauan untuk lekas usai. Dan begitu yang kumau.Yang kumau aku ingin kau disini lagi dengan perasaan yang menyegarkan hati.
Cinta memang punya ruang yang dibagi untuk sendiri. Tapi aku mau kamu punya rasa untuk bertahan menjadi sepotong hati.
Yang menyedihkan memang begini kamu tidak semanis dulu lagi. Tidak seperti yang kupikirkan, menyudahi ini bukan jalan keluar apalagi berlari.Sebentar menjadi yang kumau. Sebentar bosan dengan apa yang ditekuninya. Sedih rasanya.
Kebetulan aku memang sudah banyak meneguk rasa sepahit ini. Jadi tidak masalah kamu mau mengulang menoreh kepedihan diruang hati. Namun ada batasnya memang, tidak seterusnya kamu membuat sakit. Jadi kalau begini menurutmu apa jalan keluarnya?
Sampai begini ya aku merasakannya..
KAMU SEDANG MEMBACA
kehilangan jejak
Teen Fiction"tentang sebuah alasan dan penerimaan" jika jemari ini tidak mampu untuk menggenggam tangan mu maka aku akan berkaca pada air mata . bertanya apakah aku pantas memberi yang kau minta?? kalau akupun tak mampu menggenggam segenggam pasir, yang mana a...